Sekjen FIFA Sebut Situasi Indonesia Paling Rumit di Dunia
Editor Bolanet | 27 November 2012 16:16
- Kondisi persepakbolaan Indonesia dinilai tak sekedar rumit. Menurut Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke, situasi sepak bola Indonesia merupakan yang paling rumit di dunia.
Pernyataan Valcke ini diungkapkan Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz. Bersama Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman, Halim bertemu dengan Valcke, Kamis (22/11) pekan lalu. Pertemuan ini juga dihadiri Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi, Thierry Regenass.
Sekjen FIFA mengakui situasi di Indonesia dalam penegakan statuta paling rumit di dunia dan tak ada bandingnya, ungkap Halim.
Tapi kita tetap semangat untuk menegakkan statuta, meski ini situasi paling rumit di dunia, sambung pria yang karib disapa Gus Iim ini.
Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut, perwakilan FIFA bertanya pada delegasi PSSI cara menyelesaikan kemelut di sepak bola Indonesia. Menjawab pertanyaan itu, Gus Iim menjelaskan bahwa PSSI akan tetap tegas dalam menegakkan statuta. Selain itu, sambungnya, mereka akan meminta penegakan hukum.
Saya ingatkan bahwa FIFA yang minta kami untuk menegakkan statuta lewat surat bertanggal 09 Oktober 2012 lalu. Kalau gagal MoU maka kembali ke Statuta, dia menegaskan. (den/row)
Pernyataan Valcke ini diungkapkan Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz. Bersama Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman, Halim bertemu dengan Valcke, Kamis (22/11) pekan lalu. Pertemuan ini juga dihadiri Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi, Thierry Regenass.
Sekjen FIFA mengakui situasi di Indonesia dalam penegakan statuta paling rumit di dunia dan tak ada bandingnya, ungkap Halim.
Tapi kita tetap semangat untuk menegakkan statuta, meski ini situasi paling rumit di dunia, sambung pria yang karib disapa Gus Iim ini.
Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut, perwakilan FIFA bertanya pada delegasi PSSI cara menyelesaikan kemelut di sepak bola Indonesia. Menjawab pertanyaan itu, Gus Iim menjelaskan bahwa PSSI akan tetap tegas dalam menegakkan statuta. Selain itu, sambungnya, mereka akan meminta penegakan hukum.
Saya ingatkan bahwa FIFA yang minta kami untuk menegakkan statuta lewat surat bertanggal 09 Oktober 2012 lalu. Kalau gagal MoU maka kembali ke Statuta, dia menegaskan. (den/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Bayern Munchen 12 Kemenangan Beruntun: Mengukir Dominasi di Awal Musim 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 10:22 -
IHSG Rebound Pagi Ini, Kamis 23 Oktober 2025: Sektor Properti Pimpin Penguatan Signifikan
News 23 Oktober 2025, 09:34 -
Man of the Match AS Monaco vs Tottenham: Guglielmo Vicario
Liga Champions 23 Oktober 2025, 09:25 -
Man of the Match Bayern Munchen vs Club Brugge: Lennart Karl
Liga Champions 23 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04