Sihar Sitorus Ragu Hadiri Kongres PSSI
Editor Bolanet | 12 Juni 2013 14:05
- Satu dari enam anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin, Sihar Sitorus, masih pikir-pikir untuk menghadiri Kongres Tahunan, di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, 16-18 Juni.
Itu karena, Sihar menunggu kesepakatan dengan lima rekan lainnya yang ikut mendapatkan sanksi, masing-masing yakni Bob Hippy, Farid Rahman, Tuty Dau, Mawardi Nurdin, dan Widodo Santoso.
Sihar Sitorus dan kawan-kawan, mendapatkan sanksi dari Komdis berupa larangan aktif di pentas sepak bola selama 10 tahun, lantaran terbukti melakukan pemalsuan dokumen notulensi pengesahan 18 Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI sebagai peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret 2013.
Saya sudah menerima dan membaca undangan dan emailnya. Tapi, isinya tidak ada tata tertib dan agenda Kongres. Menurut saya, ini bukan surat yang baik dan kurang sah, ujar Sihar.
Selain itu, diterangkan Sihar, pihaknya hanya bersedia hadir jika diminta untuk memaparkan hasil dan program kerja dari Komite yang di bawahi bersama lima rekannya tersebut. Namun, tidak akan hadir jika untuk diadili lantaran dianggap terbukti melakukan pemalsuan dokumen notulensi pengesahan 18 Pengprov dan walk out ketika Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret, lalu.
Kami saja tidak mengakui Komdis yang dipimpin Hinca IP Pandjaitan. Karena itu, untuk apa kami melakukan pembelaan atau banding di forum Kongres Tahunan tersebut. Walk out yang kami lakukan di KLB adalah hak, dan sama sekali tidak ada unsur pelanggarannya, sambungnya.
Jika kami tidak hadir, maka akan menjawab kontroversi yang ada. Sebab, kami tidak perlu melegitimasi sesuatu yang tidak legitimate. Selain itu, hanya membuang-buang tiket pesawat saja, tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kongres Tahunan PSSI, Sefdin Syaifudin, tidak merasa keberatan jika akhirnya Sihar Sitorus dan kawan-kawan menolak menghadiri Kongres Tahunan PSSI di Surabaya.
Biarkan saja, silahkan forum Kongres yang memutuskan. Sebab, Exco itu diangkat dan akan diberhentikan melalui Kongres. Tugas kami hanya mengundang dan menyiapkan fasilitas Kongresnya, pungkasnya. (esa/mac)
Itu karena, Sihar menunggu kesepakatan dengan lima rekan lainnya yang ikut mendapatkan sanksi, masing-masing yakni Bob Hippy, Farid Rahman, Tuty Dau, Mawardi Nurdin, dan Widodo Santoso.
Sihar Sitorus dan kawan-kawan, mendapatkan sanksi dari Komdis berupa larangan aktif di pentas sepak bola selama 10 tahun, lantaran terbukti melakukan pemalsuan dokumen notulensi pengesahan 18 Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI sebagai peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret 2013.
Saya sudah menerima dan membaca undangan dan emailnya. Tapi, isinya tidak ada tata tertib dan agenda Kongres. Menurut saya, ini bukan surat yang baik dan kurang sah, ujar Sihar.
Selain itu, diterangkan Sihar, pihaknya hanya bersedia hadir jika diminta untuk memaparkan hasil dan program kerja dari Komite yang di bawahi bersama lima rekannya tersebut. Namun, tidak akan hadir jika untuk diadili lantaran dianggap terbukti melakukan pemalsuan dokumen notulensi pengesahan 18 Pengprov dan walk out ketika Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret, lalu.
Kami saja tidak mengakui Komdis yang dipimpin Hinca IP Pandjaitan. Karena itu, untuk apa kami melakukan pembelaan atau banding di forum Kongres Tahunan tersebut. Walk out yang kami lakukan di KLB adalah hak, dan sama sekali tidak ada unsur pelanggarannya, sambungnya.
Jika kami tidak hadir, maka akan menjawab kontroversi yang ada. Sebab, kami tidak perlu melegitimasi sesuatu yang tidak legitimate. Selain itu, hanya membuang-buang tiket pesawat saja, tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kongres Tahunan PSSI, Sefdin Syaifudin, tidak merasa keberatan jika akhirnya Sihar Sitorus dan kawan-kawan menolak menghadiri Kongres Tahunan PSSI di Surabaya.
Biarkan saja, silahkan forum Kongres yang memutuskan. Sebab, Exco itu diangkat dan akan diberhentikan melalui Kongres. Tugas kami hanya mengundang dan menyiapkan fasilitas Kongresnya, pungkasnya. (esa/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04