Skenario Buruk Semen Padang: Promosi Langsung Degradasi, Mengulang Catatan Musim 2019?
Fitri Apriani | 16 April 2025 20:50
Bola.net - Semen Padang kini berada diambang degradasi dari BRI Liga 1. Situasi ini mengingatkan kita pada catatan buruk yang mereka alami pada 2019.
Saat ini, tim berjuluk Kabau Sirah itu terjebak di papan bawah klasemen, tepatnya di posisi ke-17 dengan hanya mengoleksi 22 poin. Ancaman degradasi semakin nyata, mengingat sisa pertandingan yang semakin sedikit dan performa tim yang tidak kunjung membaik.
Beberapa faktor menjadi penyebab utama mengapa Semen Padang terpuruk di klasemen. Pertama, performa tim yang tidak konsisten, di mana mereka mengalami serangkaian kekalahan, termasuk kekalahan telak. Kedua, pertahanan Semen Padang menjadi yang terburuk di liga, dengan kebobolan 55 gol dari 28 laga. Ketiga, rekor buruk melawan tim-tim kuat semakin memperparah situasi mereka.
Dengan posisi mereka yang terjepit di zona degradasi, peluang untuk bertahan di BRI Liga 1 semakin kecil. Apalagi, mereka juga memiliki performa kandang yang buruk, yang seharusnya menjadi sumber kekuatan. Jika tidak segera memperbaiki performa, degradasi ke Liga 2 bisa menjadi kenyataan, mengulangi kegagalan mereka pada musim 2019.
Faktor Penyebab Degradasi Semen Padang
Performa buruk Semen Padang menjadi sorotan utama dalam penilaian situasi mereka saat ini. Tim ini menunjukkan inkonsistensi yang mencolok, dan telah menelan banyak kekalahan beruntun. Hal ini tidak hanya mempengaruhi kepercayaan diri pemain, tetapi juga membuat mereka terjebak dalam tekanan mental yang tinggi.
Selain itu, pertahanan yang rapuh menjadi masalah serius bagi Semen Padang. Tim ini telah kebobolan banyak gol, menjadikannya pertahanan terburuk di liga. Ketidakmampuan untuk mengatasi serangan lawan membuat mereka semakin sulit untuk meraih poin.
Tanpa perbaikan yang signifikan, harapan untuk tetap bertahan di Liga 1 akan semakin menipis bagi Kabau Sirah, Anak asuh Eduardo Almeida harus bangit di sisa enam pertandingan kompetisi.
Performa Kandang yang Mengecewakan
Ironisnya, performa Semen Padang di kandang sendiri juga jauh dari harapan. Seharusnya, bermain di hadapan pendukung sendiri menjadi motivasi tambahan, namun kenyataannya justru sebaliknya. Seringkali mereka gagal meraih poin penuh di Stadion Gelora Haji Agus Salim.
Dari 14 laga kandang, Semen Padang hanya menang dua kali, terburuk di BRI Liga 1, Sisanya Kabau Sirah menelan tujuh kekalahan dan lima kali seri.
Dengan sisa pertandingan yang semakin sedikit, setiap laga kandang menjadi sangat krusial. Dukungan penuh dari suporter menjadi harapan untuk membangkitkan semangat tim. Namun, jika performa tetap buruk, harapan tersebut bisa sirna.
Semen Padang harus segera memperbaiki strategi permainan dan meningkatkan kerjasama tim untuk menghindari skenario terburuk ini.
Dalam menghadapi ancaman degradasi, Semen Padang harus segera bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya. Jika tidak, mereka akan terpaksa kembali ke Liga 2, mengulangi kesalahan yang sama seperti di musim 2019. Kesempatan untuk memperbaiki diri masih ada, tetapi waktu semakin mendesak.
6 Laga Terakhir Semen Padang di BRI Liga 1 2024/25
Semen Padang Vs PSS Sleman
Persija Jakarta Vs Semen Padang
Semen Padang Vs Madura United
Persebaya Surabaya Vs Semen Padang
Semen Padang Vs Persik Kediri
Arema FC Vs Semen Padang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Donnarumma, Sosok Kelas Dunia yang Dibutuhkan Guardiola di Posisi Penjaga Gawang
Liga Inggris 5 September 2025, 19:50 -
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
Liga Inggris 4 September 2025, 23:03
LATEST UPDATE
-
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
Liga Inggris 7 September 2025, 01:57 -
Hasil Armenia vs Portugal: Ronaldo dan Felix Sumbang Dua Gol, Selecao Menang Telak 5-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:11 -
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:06 -
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24