Start Sempurna, Tim Futsal Jatim Gulung Tim Jateng di pra-PON

- Tim futsal Jawa Timur (Jatim) memulai kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan kemenangan telak atas Jawa Tengah (Jateng). Bertanding di GOR Futsal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jumat (16/10) sore, Septiyan Dwi Chandra dan kawan-kawan menumbangkan Jateng dengan kedudukan 10-4. Dengan hasil itu, Jatim langsung melesat ke puncak klasemen Grup IV.

Septiyan Dwi Chandra mencetak hattrick di pertandingan ini. Pemain asal Banyuwangi, Khoirul Imam dan Gusti Dian Ardianto masing-masing mengemas dua gol. Sedangkan M Fiqih Alwi,  Andika Ricky Santoso dan Fandi Hidayat masing-masing menyumbangkan satu gol untuk tim polesan Andri Irawan ini.

Sedangkan dari tim Jateng, dua gol dicetak M. Indra Praweda. Sementara dua gol lainnya disumbangkan oleh Feri Irawan dan Danang Kurniadi.

Meski menang dengan skor besar, Jatim sempat tampil kurang greget pada menit-menit awal pertandingan. Bahkan mereka tertinggal 1-3 dalam kurun waktu kurang dari 15 menit.

Pada 15 menit awal babak pertama, kami belum menemukan permainan. Saya bisa memaklumi karena usia pemain saya masih labil, sehingga tidak konsisten, tutur pelatih Jatim, Andri Irawan usai pertandingan.

Rotasi menjadi kunci kebangkitan Jatim. Masuknya Khoirul Umam dan Adi Dwi Prasetyo membuat tim Jatim lebih seimbang.

Saya mengubah situasi dengan rotasi pemain. Saya mau menciptakan situasi di mana di depan circle gawang lawang harus kosong. Lalu kami perkuat di wing area, jelas mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia ini.

Sementara itu, arsitek kubu Jateng Agus Siswanto menyebut cedera yang dialami oleh kiper Joko Prasetyo membuat penampilan timnya merosot.

Kelemahannya di penjaga gawang. Sebab kiper inti kami cedera saat berbenturan dengan pemain lawan. Kami masih banyak kesalahan individu. Anak-anak juga tidak konsisten dan tidak fokus, beber pelatih yang akrab disapa Agus Gunung ini. [initial]

 (faw/shd)

Jadwal Lengkap Timnas Futsal Indonesia di Four Nations Cup 2025, 18-21 September 2025