Stefano Cugurra Teco, Pelatih Terbaik Era Liga 1: 3 Gelar dan 118 Kemenangan
Fitri Apriani | 19 April 2025 15:36
Bola.net - Stefano Cugurra Teco mulai berkarier sebagai pelatih kepala di Liga 1 sejak 2017. Ia menangani Persija Jakarta dan Bali United. Total, ia telah memimpin kedua klub itu dalam 226 pertandingan dengan 118 kemenangan, 54 kali seri, dan 54 kekalahan.
Pelatih asal Brasil ini telah menciptakan jejak yang tak terlupakan di Liga 1. Dengan kemampuan luar biasa dalam membawa timnya meraih gelar juara, Teco telah menjadi sorotan di dunia sepak bola tanah air. Sejak pertama kali menjejakkan kaki di Indonesia, ia telah menunjukkan dedikasi dan kecintaannya terhadap olahraga ini.
Selama kariernya di Liga 1, Teco berhasil meraih prestasi yang mengesankan, termasuk menjadi pelatih asing pertama yang memenangkan gelar juara di dua klub berbeda. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kemampuan taktiknya, tetapi juga kemampuannya dalam mengelola tim dan mengembangkan pemain muda berbakat.
Dengan tiga gelar juara Liga 1 yang diraihnya, Teco telah menciptakan sejarah baru yang membanggakan. Dua gelar diraih bersama Bali United dan satu gelar bersama Persija. Pencapaian ini menegaskan posisinya sebagai salah satu pelatih terbaik di era Liga 1.
Keberhasilan di Dua Klub Berbeda
Teco mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi pelatih asing pertama yang berhasil meraih gelar juara Liga 1 di dua klub yang berbeda. Gelar pertamanya diraih bersama Persija pada 2018, di mana ia berhasil membawa timnya meraih kesuksesan setelah sekian lama menunggu. Selanjutnya, ia melanjutkan perjalanan suksesnya di Bali United dengan meraih dua gelar juara pada 2019 dan 2021/2022.
Keberhasilan Teco di dua klub ini menunjukkan bahwa ia mampu beradaptasi dan menciptakan strategi yang efektif sesuai dengan karakteristik masing-masing tim. Hal ini juga menjadikannya sebagai pelatih yang diakui dan dihormati di kalangan pelatih lainnya.
Hattrick Gelar Juara yang Mengagumkan
Pencapaian Teco dalam meraih tiga gelar juara Liga 1 secara beruntun adalah sebuah prestasi yang luar biasa. Gelar pertama bersama Persija pada 2018 diikuti dengan dua gelar bersama Bali United, yang menunjukkan konsistensi dan kemampuan tim yang ia latih. Hal ini menjadikannya sebagai pelatih yang sangat sukses di liga ini.
Dengan total tiga gelar, Teco tidak hanya membuktikan kemampuannya sebagai pelatih, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi pelatih muda di Indonesia. Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi yang tak kenal lelah.
Rekor Kemenangan dan Pengembangan Pemain Muda
Selama enam musim melatih Bali United, Teco memimpin tim dalam 188 pertandingan dengan rincian 97 kemenangan, 41 seri, dan 50 kekalahan. Angka ini menunjukkan betapa efektifnya strategi yang diterapkan Teco dalam setiap pertandingan. Total dengan 118 kemenangan di Liga 1 bersama Bali United dan Persija, ia menjadi salah satu pelatih dengan rekor kemenangan terbaik.
Selain itu, Teco juga dikenal karena kontribusinya dalam mengembangkan pemain muda. Banyak pemain muda berbakat asal Bali yang berhasil masuk ke dalam Timnas Indonesia berkat bimbingan dan pengawasan Teco. Ia percaya bahwa pengembangan pemain muda adalah investasi jangka panjang untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Namun pada 18 April 2025, Teco mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi pelatih kepala Bali United. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil yang kurang memuaskan dan waktu yang dibutuhkan manajemen untuk mencari penggantinya. Meski demikian, ia berkomitmen untuk menyelesaikan sisa pertandingan musim ini dengan baik.
Secara keseluruhan, Stefano Cugurra Teco telah meninggalkan jejak yang signifikan di Liga 1 Indonesia. Baik melalui prestasi juara maupun kontribusinya dalam pengembangan pemain muda, ia dianggap sebagai salah satu pelatih tersukses di era Liga 1.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05 -
Link Live Streaming Atalanta vs Slavia Praha - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:03 -
Link Live Streaming AS Monaco vs Tottenham - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:01 -
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04