Taisei Marukawa Hengkang ke PSIS Semarang, Persebaya Buka Suara dan Ungkap Fakta Sebenarnya

Tidak Merespon

Akan tetapi, dalam perkembangannya Marukawa belum merespon tawaran yang diberikan manejemen. Alasannya karena dia ingin fokus menyelesaikan kompetisi waktu itu.

"Apa yang disampaikan Marukawa waktu itu, dia meghormati tawaran Persebaya tetapi dia ingin fokus menyelesaikan kompetisi," sambungnya.

Manejemen juga berkomunikasi melalui pelatih kepala, Aji Santoso. Namun, jawaban yang didapatkan juga masih sama, Marukawa masih ingin fokus ke kompetisi.

Lewat Agen

Jawaban yang sama juga didapatkan ketika Persebaya berkomunikasi melalui agennya, Aggy Eka Ressy. Belakangan Aggy juga tidak dipakai oleh Marukawa.

"Sama jawaban dari agen, Marukawa ingin fokus menyelesaikan kompetisi," lanjut Ram Surahman.

"Dalam beberapa hari kemudian ada perkembangan, agennya itu menyampaikan ke kami dia katanya sudah tidak dipakai sama Marukawa," tegasnya.

Ditawari Kontrak Bernilai Tinggi

Setelah itu, manajemen masih terus berusaha menjalin komunikasi dengan Marukawa. Akan tetapi, dia tidak pernah merespon tawaran manajemen.

"Sampai hari ini juga tidak ada angka yang ditawarkan Marukawa ke kami atau merespon angka yang kami berikan," tambah Ram.

"Angkanya memang untuk Marukawa bukan kaleng-kaleng, agak tinggi," tandas pria asal Benjeng, Gresik tersebut.

Presiden Persebaya Turun Tangan

Dalam kesempatan yang sama, pelatih Persebaya, Aji Santoso menyampaikan bahwa Marukawa menjadi atensi presiden klub Persebaya, Azrul Ananda. Azrul meminta langsung agar dipertahankan.

"Pak presiden menyampaikan ke saya, coach Aji, Marukawa amankan. Siap pak presiden," terang Aji terkait perbincangannya dengan presiden klub Persebaya.

Akan tetapi, ketika diajak komunikasi, Taisei Marukawa tetap tidak mengungkapkan rencananya. Dia tidak merespon tawaran manajemen dan tim pelatih.

"Marukawa ditanya sampai detik ini dia enggak pernah mengungkapkan minta berapa ke Persebaya," lanjut Aji.

Hormati Keputusan Marukawa

Namun, Aji menegaskan bahwa pihaknya tetap menghormati keputusan yang diambil oleh Marukawa. Karena keluar masuknya pemain adalah hal yang wajar dalam sepak bola.

"Kami tetap harus mengapresiasi keputusannya dia, tidak ada yang salah dengan kepergian Marukawa, pengurus tidak salah, Marukawa tidak salah dan agennya pun juga tidak salah," tegas Aji.

"Kepergian Marukawa tidak perlu disesali berlebihan, normal-normal aja," pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut menambahkan.

Sepak Bola Masalah Hati

Apalagi, saat berpamitan Marukawa juga beralasan ingin mencari tantangan baru di klub lain. Sehingga tidak perlu dipaksa untuk dipertankan.

"Sepak bola juga masalah hati," tegas mantan pelatih Persela Lamongan dan Arema FC tersebut.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)