Tangkap Pelaku Insiden Flare, Arema Bentuk Tim Task Force
Editor Bolanet | 23 Oktober 2014 20:15
- Arema Cronus akan menjamu Persela Lamongan, lanjutan babak delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (25/10).
Laga tersebut, terancam digelar tertutup alias Singo Edan- julukan Arema- bakal tanpa tanpa dukungan suporternya. Hal tersebut, jika nantinya Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) akhirnya menjatuhkan sanksi terkait peristiwa flare dan kembang api pada laga kontra Persipura, di stadion Kanjuruhan-Malang, Minggu (12/10).
Kami sudah menyampaikan catatan yang diminta Komdis, terkait apa hukuman ini dilanjutkan atau tidak. Sebab, kita bisa menangkap pelaku yang menyalakan flare. Kami membentuk tim Task Force untuk mencari dan mengindentifikasi pelaku, kata CEO Arema, Iwan Budianto saat menyambangi Komdis PSSI, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/10) malam.
Kami sudah temukan identitas dan ada pernyataan di atas materai dari si pelaku. Alamat dan data-data lengkap dan sekarang sudah ada di ranah Kepolisian Kabupaten Malang, karena ada delik aduan dari sesama penonton yang menjadi korban kebakaran flare, sambungnya.
Karena itu, dilanjutkan Iwan, sangat berharap bisa menggelar laga terbuka saat kontra Persela. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan proposal dari Komdis PSSI untuk memerangi flare dan rasis.
Sebanyak 15 poin proposal, sudah kami diterima. Proposal tersebut, seakan menjadi hukuman untuk kami ke depan, supaya bisa menjalankan proposalnya, pungkasnya. (esa/dzi)
Laga tersebut, terancam digelar tertutup alias Singo Edan- julukan Arema- bakal tanpa tanpa dukungan suporternya. Hal tersebut, jika nantinya Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) akhirnya menjatuhkan sanksi terkait peristiwa flare dan kembang api pada laga kontra Persipura, di stadion Kanjuruhan-Malang, Minggu (12/10).
Kami sudah menyampaikan catatan yang diminta Komdis, terkait apa hukuman ini dilanjutkan atau tidak. Sebab, kita bisa menangkap pelaku yang menyalakan flare. Kami membentuk tim Task Force untuk mencari dan mengindentifikasi pelaku, kata CEO Arema, Iwan Budianto saat menyambangi Komdis PSSI, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/10) malam.
Kami sudah temukan identitas dan ada pernyataan di atas materai dari si pelaku. Alamat dan data-data lengkap dan sekarang sudah ada di ranah Kepolisian Kabupaten Malang, karena ada delik aduan dari sesama penonton yang menjadi korban kebakaran flare, sambungnya.
Karena itu, dilanjutkan Iwan, sangat berharap bisa menggelar laga terbuka saat kontra Persela. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan proposal dari Komdis PSSI untuk memerangi flare dan rasis.
Sebanyak 15 poin proposal, sudah kami diterima. Proposal tersebut, seakan menjadi hukuman untuk kami ke depan, supaya bisa menjalankan proposalnya, pungkasnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Playmaker Asing Siap Merapat, Kekuatan Arema FC Bisa Tambah Dahsyat
Bola Indonesia 1 Agustus 2024, 21:45
LATEST UPDATE
-
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 05:37 -
Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:25 -
Man of the Match Real Madrid vs Juventus: Jude Bellingham
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:19 -
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04