
Bola.net - Sosok Iwan Budianto mengawal dengan ketat perjalanan Arema FC di Piala Presiden 2024. Pria yang akrab disapa IB itu terus mendampingi tim, bahkan duduk di bench bersama tim pelatih.
Arema FC meraih prestasi yang bagus di Piala Presiden 2024. Singo Edan mampu melaju ke final, dengan menyisihkan tuan rumah Persis Solo pada babak semifinal.
Capaian apik itu tentu tidak lepas dari sosok IB. Sejak kembali menjabat sebagai CEO Arema FC, IB mulai sering terlihat mendampingi Singo Edan. Termasuk di BRI Liga 1 2023/2024 lalu.
Apa yang membuat sang bos turun tangan lagi? Karena IB sempat mundur dari Arema 2019 silam. Waktu itu, dia fokus sebagai wakil ketua umum PSSI. Ternyata, ada satu hal yang membuatnya kembali intensif mendampingi Singo Edan.
“Yang lebih utama, saya sampaikan. Saya kehilangan sekali Ruddy Widodo selaku mantan GM Arema FC. Satu tahun kemarin Arema seperti tidak punya induk. Tahun ini, saya coba meluangkan banyak waktu," katanya dalam siniar di YouTube Tommy Desky.
Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
IB Dampingi Arema FC di Bali dan Solo
Pada laga fase grup, Arema FC berada di Bali. IB mengawal tim dengan ketat. Hal yang sama juga dilakukan mantan Wakil Ketua PSSI itu ketika Arema FC berada di Solo untuk laga semifinal dan final.
Dulu, IB mempercayakan sosok Ruddy Widodo yang bisa membangun kekeluargaan dalam tim. Namun, mantan GM Arema itu sakit sejak 2022 lalu. Sehingga Arema masih berupaya mencari sosok yang bisa membuat tim lebih kompak.
“Satu tahun kemarin Arema seperti enggak punya induk. Kalau dulu, ada Aremania yang hari harinya memberi motivasi luar biasa."
"Jadi, sekarang kami mau bentuk kekompakan tim yang bener-bener bagus. Supaya saat ada kesempatan main lagi di Stadion Kanjuruhan atau sekitar Kota Malang, timnya tidak malu-maluin suporter,” tegas Iwan Budianto.
IB Sebut Arema FC Punya Penyakit Traumatik
Selain mendampingi tim, Iwan Budianto ternyata juga melakukan analisis sendiri. Tentunya dari kacamata manajemen. Persoalan kekompakan tim sudah diketahuinya sejak musim lalu. Terutama saat Tragedi Kanjuruhan. Dimana mental pemain terganggu.
Sejak itu, IB melihat Arema harus dilatih sosok yang juga bisa jadi bapak bagi pemain. Setidaknya, pelatih itu menguasai ilmu psikolog. Itu dilakukan sejak musim lalu. Mereka mendatangkan pelatih asal Portugal, Fernando Valente yang punya sertifikasi tentang psikolog atau mengangkat mental pemain.
Namun, waktu itu gagal dari segi prestasi tim. “Penyakit klub ini bukan hanya dari sisi teknis. Tapi traumatik yang tidak mudah untuk diatasi. Jadi, pelatih yang dicari punya latar belakang psikolong dengan usia matang,” tegasnya.
Disadur dari Bola.com: Iwan Setiawan/Aryo Atmaja, 3 Agustus 2024
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 28 September 2025 02:08
Prediksi BRI Super League: Persis Solo vs Arema FC 28 September 2025
-
Bola Indonesia 25 September 2025 15:08
Jadwal BRI Super League Pekan Ini Live di Indosiar dan Vidio, 25-28 September 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 16:06
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 16:00
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 15:48
-
Open Play 1 Oktober 2025 15:47
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 15:37
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Link Live Streaming BRI Super League: Borneo FC vs Persija Jakarta Malam Ini
- Hasil BRI Super League: Borneo FC Tundukkan Persija Jakarta 3-1, Strategi Serangan Balik Jadi Kunci
- Pemain Naturalisasi Malaysia Angkat Bicara soal Sanksi FIFA ke FAM: Ini tentang Martabat dan Integritas
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...