3 Alasan Crystal Palace Bisa Kalahkan Liverpool dan Juara Community Shield: The Eagles Siap Bikin Kejutan di Wembley
Ari Prayoga | 10 Agustus 2025 07:49
Bola.net - Crystal Palace siap mencatat sejarah saat menghadapi Liverpool di ajang Community Shield 2025 di Wembley, Minggu (10/8) pukul 21.00 WIB. Duel ini akan disiarkan langsung melalui Vidio, menjadi laga pembuka musim sepak bola Inggris yang sarat gengsi.
Bagi Palace, ini adalah debut mereka di Community Shield setelah meraih Piala FA pertama dalam sejarah klub, sekaligus mengakhiri penantian gelar mayor selama 120 tahun. Kemenangan itu menjadi momentum besar bagi The Eagles untuk unjuk gigi di panggung nasional.
Di sisi lain, Liverpool datang sebagai juara Premier League dengan performa impresif musim lalu. Pasukan Arne Slot diprediksi akan tampil menyerang sejak awal demi meraih trofi pembuka musim.
Meski berstatus underdog, Palace punya modal positif. Dalam enam pertemuan terakhir di ajang piala, mereka hanya kalah dua kali dari Liverpool, memberi sinyal bahwa laga ini bisa berlangsung ketat dan penuh kejutan.
Berikut tiga alasan Crystal Palace bisa membuat kejutan dengan mengalahkan Liverpool di Community Shield 2025 selengkapnya.
Kepercayaan Diri Crystal Palace
Crystal Palace datang ke Community Shield 2025 dengan rasa percaya diri usai menumbangkan Manchester City di final Piala FA musim lalu. Rekor mereka di Wembley juga cukup impresif, dengan empat kemenangan dari enam laga netral terakhir.
Menariknya, tujuh dari sembilan juara terakhir ajang ini adalah pemegang Piala FA, status yang kini melekat pada The Eagles.
Tim asuhan Oliver Glasner juga menutup pramusim dengan hasil positif, menang 3-1 atas Augsburg di Jerman. Meski tim pelapis kalah tipis, hasil tersebut tetap memberi sinyal kesiapan jelang laga besar.
Kabar baiknya, tiga pilar andalan, yakni Adam Wharton, Marc Guehi, dan Nathaniel Clyne telah pulih dari cedera, memberi Palace kekuatan penuh untuk menantang Liverpool di Wembley.
Motivasi Crystal Palace
Crystal Palace tengah berada di situasi serba tak pasti usai menorehkan sejarah dengan menjuarai Piala FA untuk pertama kalinya pada Mei lalu. Alih-alih tampil di Liga Europa, mereka harus turun ke UEFA Conference League akibat aturan kepemilikan multi-klub UEFA.
Ironisnya, laga Community Shield akhir pekan ini datang di tengah periode krusial, dengan sidang banding di CAS dijadwalkan Jumat dan keputusan final baru diumumkan Senin mendatang.
Ketidakjelasan soal nasib mereka di Eropa juga memengaruhi aktivitas bursa transfer. Sejauh ini, hanya dua rekrutan anyar yang datang, yakni Walter Benitz dan Borna Sosa, sementara hampir tak ada perpisahan pemain besar. Spekulasi masih mengitari nama-nama seperti Eberechi Eze dan Marc Guehi, namun belum ada kepastian yang berarti.
Keuntungannya, Palace berhasil mempertahankan mayoritas skuad juara Piala FA musim lalu. Artinya, kekuatan inti mereka tetap terjaga, meski lawan-lawan mereka di musim baru, termasuk di Community Shield, banyak yang belanja besar-besaran.
Di satu sisi, konsistensi tim bisa jadi modal berharga untuk mengawali musim dengan stabil. Namun di sisi lain, bayang-bayang sanksi dan masa depan Eropa yang kabur menjadi tekanan tersendiri bagi pasukan Oliver Glasner.
Memenangi Community Shield tentu akan menjadi suntikan moral penting bagi Palace. Selain membungkam keraguan, trofi ini bisa menjadi bahan bakar semangat untuk menghadapi sisa bulan yang penuh ketidakpastian.
Crystal Palace Sang Pengganggu Liverpool
Crystal Palace punya reputasi sebagai pengganggu mimpi Liverpool, terutama di laga-laga besar. Sejarah itu dimulai sejak semifinal Piala FA 1990, ketika Palace mengejutkan sang juara bertahan lewat kemenangan 4-3 di Villa Park, hanya beberapa bulan setelah dihajar 0-9 di Anfield.
Hampir 25 tahun kemudian, The Eagles kembali membuat The Reds merana. Dalam laga Premier League 2014, mereka mencetak tiga gol di 11 menit terakhir untuk memaksa hasil imbang 3-3 di Selhurst Park, yang sekaligus memupus harapan Brendan Rodgers meraih gelar juara.
Rekor buruk Liverpool berlanjut pada era Jurgen Klopp. November 2015, Palace memberi kekalahan perdana Klopp lewat gol telat Scott Dann di Anfield. Lalu, pada April 2024, tim asuhan Oliver Glasner kembali membuat kejutan dengan kemenangan 1-0 yang meruntuhkan peluang juara The Reds.
Bahkan musim lalu, Palace hampir mengulang trik yang sama di Anfield pada laga terakhir musim. Mereka unggul hingga menit akhir, sebelum Mohamed Salah mencetak gol penyeimbang yang menggagalkan kemenangan tandang kelima Palace di markas Liverpool dalam satu dekade terakhir.
Dengan sejarah panjang penuh kejutan ini, bukan mustahil Palace kembali menjadi duri dalam daging Liverpool di laga akhir pekan nanti. Apalagi, kejutan di Wembley alias 'rumah sepak bola' selalu punya cerita manis bagi The Eagles.
Jadwal Pertandingan dan Link Live Streaming
- Crystal Palace vs Liverpool
- Wembley Stadium, London
- Minggu, 10 Agustus 2025
- 21:00 WIB
- Siaran langsung: Champions TV 5
- Live streaming: Vidio
- Link streaming: Klik tautan ini
Bolaneters dapat memilih berbagai paket berlangganan Vidio sesuai kebutuhan, mulai dari paket Platinum seharga Rp45.000 per bulan yang menyajikan BRI Super League, La Liga, dan Liga Champions, paket Platinum Extra seharga Rp65.000 per bulan dengan konten Serie A, La Liga, FA Cup, Formula 1, MotoGP, dan BWF, hingga paket Ultimate yang menawarkan konten paling lengkap termasuk BRI Super League, Serie A, La Liga, FA Cup, SPOTV, Formula 1, MotoGP, BWF, dan Premier League dengan tarif Rp99.000 per bulan khusus untuk perangkat HP dan tablet atau Rp175.000 per bulan untuk akses di semua perangkat.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gara-gara Ini, MU Kemungkinan Gagal Pertahankan Casemiro
Liga Inggris 14 November 2025, 15:42
-
Kritik untuk 2 Kiper Timnas Indonesia U-17: Kurang Garang, Minim Karakter
Tim Nasional 14 November 2025, 15:25
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Valencia 2025: Duet Leopard Berkuasa, David Almansa Terdepan
Otomotif 14 November 2025, 19:58
-
Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22: Fousseni Diawara Kembali dengan Misi Baru
Tim Nasional 14 November 2025, 19:44
-
Duel Ambisi Generasi Muda: Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22 di Pakansari
Tim Nasional 14 November 2025, 19:34
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Mali U-23 15 November 2025
Tim Nasional 14 November 2025, 18:08
-
Hasil FP1 MotoGP Valencia 2025: Jack Miller Catat Waktu Tercepat, Ungguli Ai Ogura
Otomotif 14 November 2025, 18:04
-
Prediksi Georgia vs Spanyol 16 November 2025
Piala Dunia 14 November 2025, 17:54
-
Hasil FP1 Moto2 Valencia 2025: Alex Escrig Ungguli Manuel Gonzalez
Otomotif 14 November 2025, 17:22
-
Prediksi Brasil vs Senegal 15 November 2025
Amerika Latin 14 November 2025, 17:16
-
Kisah Caesar Kirano: Cetak 5 Gol di Final IOAC 2025, Ternyata 'Dipaksa' Ortu Pindah Cabor!
Open Play 14 November 2025, 17:12
-
Kisah Aluna Aubreycia: Sempat Pensiun 5 Tahun Akibat Pandemi, Kini Siap Guncang IOAC 2025!
Open Play 14 November 2025, 16:57
-
Sesko Cedera, MU Bakal Angkut Mantan Rekan Setim Bryan Mbeumo?
Liga Inggris 14 November 2025, 16:57
-
Tidak Bisa Cepat! MU Harus Menunda Transfer Adam Wharton
Liga Inggris 14 November 2025, 16:29
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01





