4 Alasan Formasi Tiga Bek Bisa Jadi Pilihan MU untuk Redam Tottenham-nya Mourinho
Afdholud Dzikry | 4 Desember 2019 11:23
Bola.net - Manchester United memiliki pekerjaan berat tengah pekan ini ketika kedatangan Tottenham di Old Trafford, Kamis (5/12/2019) dini hari WIB. Duel yang bisa menjadi adu taktik antara Ole Gunnar Solskjaer dengan Jose Mourinho.
Solskjaer maupun Jose Mourinho memang memiliki hubungan 'dekat' dengan Manchester United. Sebelum ditunjuk melatih Tottenham pada akhir bulan lalu, Mourinho adalah pelatih Manchester United yang dipecat pada Desember 2018 lalu. Dan Solskjaer adalah sosok yang menggantikan peran Mourinho sebagai pelatih Setan Merah.
Melawan Tottenham tentu akan menjadi laga yang jauh dari kata mudah bagi Manchester United. Terutama bila melihat bagaimana performa Marcus Rashford dkk naik dan turun di musim ini.
Yang paling menarik untuk dinanti selain pertemuan Mourinho melawan mantan timnya adalah bagaimana Solskjaer meracik taktik dan strategi pada pertandingan ini. Simak selengkapnya di bawah ini.
Formasi Tiga Bek Bisa jadi Andalan
Salah satu performa terbaik Manchester United musim ini adalah ketika bermain imbang 1-1 melawan Liverpool. Bahkan pada laga itu, banyak yang mengklaim The Red Devils harusnya bisa meraih kemenangan.
Pada laga itu, Manchester United memainkan formasi tiga bek. Formasi ini juga yang harusnya bisa dipertimbangkan Solskjaer untuk digeber ketika menghadapi Tottenham tengah pekan ini.
Solskjaer memang selama ini lebih sering memainkan formasi 4-2-3-1, namun hasil-hasil yang dihasilkan ketika memakai formasi itu sudah naik dan turun.
Nah, menghadapi Tottenham ada banyak saran agar Manchester United kembali memaikan pendekatan tiga bek dalam formasi 3-4-1-2. Ada beberapa alasan mengapa Solskjaer harus mempertimbangkan saran itu. Simak selanjutnya di bawah ini.
Kembalinya Axel Tuanzebe

Axel Tuanzebe merupakan seorang pemain yang Manchester United beruntung untuk memilikinya. Dan melawan Tottenham ia bisa jadi pertimbangan untuk dimainkan sebagai starter dalam formasi tiga bek di belakang.
Formasi tiga bek memang tak berjalan baik ketika menghadapi Sheffield United sebelumnya. Namun itu tak berjalan setelah Phil Jones gagal tampil bagus dalam formasi itu.
Dengan kembali fitnya Tuanzebe, Solskjaer memiliki pilihan yang lebih baik untuk dimainkan dalam formasi tiga bek. Tuanzebe sendiri memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus, dan penampilan impresifnya ketika menghadapi Astana sebelumnya menunjukkan ia layak mendapatkan kesempatan lebih.
Kolaborasi Harry Maguire dan Victor Lindelof sebelumnya memang kurang begitu klik. Dengan menambahkan Tuanzebe bersama keduanya, pertahanan Manchester United mungkin bisa jauh lebih solid.
Ada Ancaman Harry Kane dan Dele Alli

Harry Kane dan Dele Alli merupakan dua pemain yang tampil begitu padu untuk Tottenham bersama Jose Mourinho dan United perlu menemukan cara untuk meredam mereka.
Alli bersama Mourinho bermain jauh lebih ke depan. Kemampuannya menahan bola menjadi keuntungan bagi Kane untuk menemukan ruang. Selain itu, Alli juga punya kemampuan untuk membuat bek lawan kehilangan posisinya di pertahanan.
Manchester United bisa mengatasi ancaman dua pemain ini dengan memainkan tiga bek. Artinya, bila ada satu pemain yang menjaga Kane dan satu bek lain berurusan dengan Alli, satu bek tambahan bisa menutup celah yang ditinggalkan dua bek tersebut.
Tiga bek sebelumnya juga mampu meredam ancaman dari trio penyerang Liverpool, dan itu bisa jadi contoh sukses yang layak ditiru pada pertandingan melawan Tottenham.
Korbankan Martial tak Ada Ruginya

Dengan Solskjaer memilih bermain dengan tiga bek, itu berarti harus ada yang dikorbankan di lini serang. Anthony Martial kemungkinan besar yang akan dikorbankan dan melihat performanya sejauh ini, mengorbankan Martial bukanlah sebuah kehilangan yang besar.
Martial gagal mencetak gol di empat laga Manchester United di liga dan performanya melawan Aston Villa dan Sheffield telah mendapatkan banyak kritik. Dan mencadangkannya bisa jadi sebuah pesan bahwa Martial perlu meningkatkan lagi performanya.
Marcus Rashford dan Daniel James berada dalam kondisi yang bagus. Kombinasi kedua pemain ketika melawan Liverpool juga mendapatkan banyak pujian. Kedua pemain ini juga diperkirakan sudah mampu memberikan dampak besar di lini serang meskipun tanpa Martial.
Lini Tengah Lebih Kuat

Menghadapi tim asuhan Jose Mourinho, tak ada pilihan bagi lawannya untuk memperkuat lini tengah. Mourinho dikenal sebagai pelatih yang gemar bermain dengan tiga bek eksplosif. Baik ketika di Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, hingga Manchester United, sosok gelandang Mourinho adalah pemain yang kuat, bervisi, dan bisa melakukan pekerjaan kotor.
Di Tottenham memiliki banyak pemain yang masuk kriteria favorit Mourinho itu. Dan Manchester United harus mengantisipasi hal itu.
Scott McTominay adalah pilihan utama. Yang menjadi perdebatan mungkin adalah siapa yang mendampinginya. Nama Fred layak dikedepankan melihat performa gelandang asal Brasil itu akhir-akhir ini.
Nama Jesse Lingard juga bisa menjadi pilihan. Kemampuan menjelajah Lingard akan sangat bermanfaat ketika menghadapi tim seperti Tottenham. Selain bisa bermain sebagai gelandang, kecepatan Lingard juga bisa berguna dalam melakukan serangan balik.
Selain itu, dengan memainkan tiga bek, maka dua bek sayap bisa membantu lini tengah melakukan pekerjaan menguasai permainan. Aaron Wan-Bissaka dan Brandon Williams bisa berperan sebagai gelandang tambahan di sisi kanan dan kiri ketika dibutuhkan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ruben Amorim Bikin Kejutan: Boyong Wonderkid 15 Tahun ke Latihan Tim Utama MU
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 06:24
-
Prediksi Brentford vs Liverpool 26 Oktober 2025
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 23:59
-
Staf Pelatih Manchester United Anggap Benjamin Sesko Lebih Baik dari Rasmus Hojlund
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 23:08
LATEST UPDATE
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Transfer Joao Mario ke Juventus Berujung Kekecewaan?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 10:26
-
Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:08
-
Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:08
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56









