4 Kunci Sukses Kebangkitan Manchester United, Kembali Garang!

Taktik Ten Hag Makin Padu

Erik ten Hag dalam laga Carabao Cup 2022/2023 Manchester United vs Burnley, Kamis (22/12/2022) (c) AP Photo/Dave Thompson

Manajer asal Belanda tersebut mulai menangani Manchester United pada 1 Juli 2022. Berbekal segudang prestasi bersama Ajax Amsterdam membuat Ten Hag diharapkan mampu mendongkrak prestasi Tim Setan Merah yang kesulitan bersaing meraih trofi juara.

Namun, awal karier Erik ten Hag di MU tak berjalan mulus. The Red Devils asuhan Ten Hag menelan kekalahan beruntun dalam dua laga pembuka Premier League. Hasil tersebut membuat kapasitas sang manajer dipertanyakan.

Perlahan, Erik ten Hag mulai menemukan ramuan yang tepat untuk Manchester United. Satu di antara ramuan sukses manajer berusia 52 tahun tersebut adalah berani menepikan Cristiano Ronaldo.

Hasilnya, MU bermain gemilang. Taktik 4-2-3-1 racikan Ten Hag yang semakin padu, membuat Tim Setan Merah meraih sembilan kemenangan dan hanya sekali kalah dalam 10 laga terakhir di seluruh ajang.

Jendral Lapangan Tengah MU Bernama Casemiro

Aksi Casemiro di laga Manchester United vs Bournemouth, Rabu (4/1/2023) (c) AP Photo/Dave Thompson

Manchester United memboyong gelandang Timnas Brasil tersebut ke Old Trafford pada 19 Agustus 2022. Manajemen MU mengucurkan dana hingga 60 juta poundsterling plus bonus 10 juta poundsterling demi bisa menebus Casemiro dari Real Madrid.

Meski datang ke MU dengan sederet prestasi mentereng bersama Madrid, Casemiro tak selalu menjadi pilihan utama. Dia justru sering tampil dari bangku cadangan dalam empat laga perdana di Manchester United pada ajang Premier League.

Namun, Casemiro tak menyerah begitu saja. Pemain berusia 30 tahun tersebut perlahan mulai mendapat kepercayaan dari Erik ten Hag. Bahkan, dia selalu tampil selama 90 menit penuh dalam tujuh laga terakhir MU di liga.

Casemiro punya mentalitas juara yang kental. Dia adalah seorang gelandang bertahan dengan karakter kuat, seorang petarung yang sudah lama tidak ada di The Red Devils dalam beberapa tahun terakhir.

Berkat peran Casemiro, Manchester United mampu tampil impresif. Tak heran jika sang pemain dianggap sebagai jenderal lapangan tengah The Red Devils.

Marcus Rashford Kian Gacor

Penyerang Manchester United Marcus Rashford. (c) AP Photo/Dave Thompson

Penyerang Timnas Inggris itu mengalami kesulitan pada musim lalu. Marcus Rashford hanya mencetak lima gol dan dua assist dari 32 pertandingan di seluruh ajang bersama Tim Setan Merah.

Bermain kurang meyakinkan Rashford mendapat kritikan pedas dari berbagai kalangan. Hingga akhirnya, pemain berusia 25 tahun tersebut kembali menemukan permainan terbaiknya di Manchester United.

Pada musim ini, Marcus Rashford mampu mendulang 11 gol dan empat assist dari 22 pertandingan di seluruh ajang. Performa gemilang Rashford tak lepas dari kehadiran Erik ten Hag di Tim Setan Merah.

Dia juga tampil apik ketika membela Timnas Inggris di Piala Dunia 2022. Rashford membawa negaranya maju ke perempat final dan berhasil mengemas tiga gol.

Setelah balik ke Manchester United dari Piala Dunia 2022, Marcus Rashford makin gacor. Dia mencetak total empat gol dalam empat laga terakhir di seluruh ajang, yakni ke gawang Burnley, Nottingham Forest, Wolverhampton Wanderers, dan teranyar Bournemouth.

Lini Belakang Solid

Pemain Manchester United Luke Shaw. (c) AP Photo/Rui Vieira

Sektor pertahanan sempat menjadi titik lemah Manchester United pada musim ini. Kedatangan Lisandro Martinez dan Raphael Varane pada musim panas tahun 2022 belum cukup memperkukuh lini belakang MU.

Ditambah lagi Harry Maguire yang acap kali melakukan blunder, semakin memperparah rapuhnya pertahanan MU. Beragam kesalahan di lini belakang Manchester United mampu dibenahi Erik ten Hag.

Hasilnya, pertahanan Manchester United semakin solid. Melakukan sejumlah rotasi di lini belakang, MU menorehkan clean sheet dan empat laga terakhir diseluruh ajang dan sukses menyapu bersih kemenangan.

Sumber: Transfermarkt
Disadur dari: Bola.com (Rizki Hidayat), 5 Januari 2023