5 Hal yang Bisa Menentukan Pemenang Laga Arsenal vs Manchester City

Aga Deta | 21 September 2025 15:01
5 Hal yang Bisa Menentukan Pemenang Laga Arsenal vs Manchester City
Para pemain Arsenal merayakan gol dalam laga Premier League melawan Nottingham Forest, Sabtu, 13 September 2025. (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Premier League 2025/2026 kembali menghadirkan duel seru antara Arsenal dan Manchester City di Emirates Stadium, Minggu (21/9/2025) malam WIB. Kedua tim membawa modal berbeda, tetapi sama-sama ingin memetik kemenangan penting.

Arsenal datang dengan catatan tiga kemenangan dari empat laga awal liga. Tim asuhan Mikel Arteta ingin meneruskan tren positif setelah menundukkan Manchester United di Old Trafford.

Advertisement

Sementara itu, City sempat mengalami start yang kurang ideal, kalah dua dari tiga laga pertama. Namun kemenangan terakhir melawan United memberi kepercayaan diri dan momentum positif menjelang laga di London Utara.

Pertandingan ini diprediksi berlangsung ketat dan penuh strategi. Ada lima aspek utama yang diyakini bisa menentukan hasil akhir laga ini.

1 dari 6 halaman

1. Rodri: Titik Lemah yang Bisa Dieksploitasi

1. Rodri: Titik Lemah yang Bisa Dieksploitasi

Pemain Manchester City, Rodri (16) dan Ruben Dias (3), setelah laga Piala Dunia Antarklub Grup G melawan Juventus di Orlando, Florida, Jumat, 27 Juni 2025 (c) AP Photo/Phelan M. Ebenhack

Rodri tetap menjadi pusat kendali lini tengah City meski performanya sempat menurun. Dalam derby Manchester, ia terlihat sedikit lambat menghadapi tekanan lawan.

Cedera musim lalu membuat Rodri masih beradaptasi dengan ritme permainan penuh. Arsenal berpotensi memanfaatkan celah ini untuk menekan City lebih agresif.

Beberapa situasi menunjukkan ia kehilangan bola atau ditekan lawan secara efektif. Akurasi operan Rodri tercatat hanya 82,5% melawan United, angka yang di bawah standar biasanya.

Tekanan lawan membuat operan di bawah tekanan tinggi hanya terselesaikan 73,7%. Arsenal memiliki lini tengah solid yang bisa mengeksploitasi kelemahan ini untuk mencuri penguasaan bola.

2 dari 6 halaman

2. Pertahanan Arsenal yang Sulit Ditembus

2. Pertahanan Arsenal yang Sulit Ditembus

Reaksi William Saliba dalam laga Premier League antara Arsenal vs Newcastle, Minggu (18/5/2025). (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Arsenal dikenal mampu membangun lini belakang kuat. Musim lalu, mereka hanya kebobolan 34 gol, menjadi salah satu pertahanan terbaik di Premier League.

Saat menghadapi tim papan atas, Arsenal mencatat xG kebobolan terendah, yaitu 12,8. Hal ini menunjukkan konsistensi mereka menghadapi lawan berat.

Setelah empat laga musim ini, Arsenal hanya kebobolan 2,4 xG, posisi kedua terbaik di liga. Mereka belum memberi peluang emas berarti bagi lawan, menandakan disiplin pertahanan yang tinggi.

Pendekatan defensif ini terbukti efektif menghadapi City musim lalu. Blok rendah dan koordinasi lini belakang membuat City sulit menembus pertahanan Arsenal.

3 dari 6 halaman

3. Erling Haaland: Ancaman Serangan City

3. Erling Haaland: Ancaman Serangan City

Selebrasi Erling Haaland usai mencetak gol dalam laga Manchester City vs Napoli di Liga Champions 2025/2026, Jumat (19/9/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Haaland menjadi ujung tombak serangan City. Pemain asal Norwegia ini sudah mengoleksi enam gol dari lima pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Catatan luar biasa Haaland di Liga Champions juga menegaskan kualitasnya, dengan 50 gol dalam 49 penampilan. Ia menjadi pemain tercepat yang mencapai 50 gol di kompetisi tersebut.

Arsenal menghadapi Haaland dengan pertahanan disiplin. Dalam delapan laga melawan Arsenal sejak 2022, Haaland mencetak empat gol dengan xG per game 0,48.

Musim lalu, Haaland mencetak dua gol dari tiga gol City saat menghadapi Arsenal. Kini, ia akan berusaha menambah koleksi golnya di Emirates Stadium.

4 dari 6 halaman

4. Penggiring Bola dan Kreativitas

4. Penggiring Bola dan Kreativitas

Noni Madueke dan Eberechi Eze (Arsenal) merayakan gol dalam laga Liga Inggris melawan Nottingham Forest di London, 13 September 2025 (c) AP Photo/Kin Cheung

Disiplin posisi menjadi fokus Guardiola dan Arteta. Namun, kedua tim juga memiliki pemain lebar yang mengandalkan dribel untuk menciptakan peluang.

City memiliki Savinho, Oscar Bobb, dan Jeremy Doku sebagai pemain penggiring bola utama. Arsenal menurunkan Eberechi Eze dan Noni Madueke untuk peran serupa.

Doku mencatat delapan dribel berhasil pekan lalu, Madueke sembilan, dan Eze tujuh. Statistik ini menunjukkan kemampuan mereka menembus lini belakang lawan.

Dribel yang efektif bisa menjadi pembeda di laga ini. Mereka dapat membuka ruang dan menciptakan peluang gol krusial bagi tim masing-masing.

5 dari 6 halaman

5. Peran Kiper yang Menentukan

5. Peran Kiper yang Menentukan

Selebrasi kiper Manchester City, Gianluigi Donnarumma saat melawan Manchester United di Etihad Stadium. (c) AP Photo/Dave Thompson

David Raya dan Gianluigi Donnarumma menjadi sorotan di masing-masing tim. Raya mencatat 13 clean sheet musim lalu, sedangkan Donnarumma belum kebobolan sejak bergabung dengan City.

Persentase penyelamatan Raya mencapai 91,7%, kedua tertinggi di liga. Donnarumma juga menunjukkan kemampuan luar biasa, termasuk penyelamatan krusial di derby Manchester.

Laga ini diperkirakan akan banyak menampilkan aksi kiper. Tim yang mampu menampilkan performa penjaga gawang terbaik kemungkinan besar akan keluar sebagai pemenang.

Sumber: Opta

6 dari 6 halaman

Klasemen Premier League