5 Keluhan Erik ten Hag Saat MU Dibungkam Aston Villa: Dari Pagar Betis hingga Soal Robot!
Asad Arifin | 7 November 2022 11:11
Bola.net - Erik ten Hag punya beberapa keluhan usai Manchester United dikalahkan Aston Villa. Sang manajer mengeluhkan hal-hal yang cukup detail seperti jarak pagar betis hingga pemain yang dinilai bukan robot.
United kalah dengan skor 3-1 saat berjumpa Aston Villa pada pekan ke-15 Premier League, Minggu (6/11/2022) malam WIB. Hasil tersebut membuat United urung menembus empat besar klasemen Premier League.
Tiga gol yang bersarang di gawang United diciptakan Leon Bailey (7'), Lucas Digne (11'), dan Jacob Ramsey (49'). Sedangkan, United memperkecil kedudukan melalui bunuh diri Jacob Ramsey pula (45').
United untuk pertama kalinya kalah usai meraih hasil bagus sembilan laga beruntun. Ten Hag kesal dengan performa Cristiano Ronaldo dan kolega. Bukan hanya soal hasil, tetapi beberapa aspek lain dalam permainan.
Yuk simak lima keluhan Erik ten Hag usai United kalah lawan Aston Villa di bawah ini ya Bolaneters.
Pagar Betis
Erik ten Hag menilai gol kedua Aston Villa harusnya bisa dicegah. United, kata manajer asal Belanda, bisa lebih rapat saat membuat pagar betis dan Lucas Digne punya sudut lebih sulit ketika mengambil tendangan bebas.
"Saya pikir tendangan bebas dapat dihentikan karena pagar betis masih terlalu jauh. Oke, detail kecil, tapi detail kecil membuat perbedaan di sepak bola papan atas," kata Ten Hag.
Kebugaran Pemain
United punya jadwal yang padat. Mereka bermain di tengah pekan pada ajang Liga Champions. Kondisi ini membuat kebugaran pemain United menurun. Bahkan, beberapa pemain mengalami cedera.
Berbeda dengan United, Villa juga punya kondisi lebih baik. Ollie Watkins dan kolega tak ambil bagian di kompetisi antarklub Eropa dan hanya bermain pada akhir pekan.
"Ini tidak dapat diterima. Seorang pemain harus bertanggung jawab untuk siap. Sepertinya mereka lebih segar dan itu tidak pernah bisa diterima," keluh Ten Hag.
Cara Bertahan
Menurut Erik ten Hag, Manchester United tidak terorganisasi ketika bertahan. Hal tersebut terlihat pada gol pertama dan kedua. Bukan hanya soal organisasi, dia juga menilai United lengah pada awal laga.
"Kami tidak boleh membiarkan mereka berlari, terutama di awal pertandingan, kami tidak mengikuti aturan dalam bertahan, dan kami kalah dalam pertempuran," katanya.
"Pemain kami berpengalaman. Anda harus membaca permainan dan memperbaiki organisasi. Tidak kebobolan dua gol di awal laga. Itu sama sekali tidak perlu," tegasnya.
Banyak Crossing
Erik ten Hag juga mengeluhkan cara menyerang United. Sepanjang laga, Setan Merah melepas 23 umpan crossing. Cara itu dianggap tidak terlalu efektif walau United punya Cristiano Ronaldo sebagai target di kotak penalti.
"Tidak (begitu strateginya). Saya pikir itu bodoh untuk melakukannya (crossing kepada Ronaldo). Kami mengirim terlalu banyak umpan crossing cepat dari jarak yang terlalu jauh," kata Erik ten Hag dikutip dari situs resmi klub.
"Terlalu banyak pemaksaan dan kami tidak perlu melakukannya. Kami harus mencapai target," kata Ten Hag.
Bukan Robot
Erik ten Hag juga mengeluhkan bahwa tim racikannya masuk lapangan dalam kondisi tidak siap. Di tengah jadwal yang padat dan tekanan yang berat, Ten Hag ingin anak asuhnya selalu fokus dan itu tidak terjadi.
"Saya sudah lama di sepak bola, mereka manusia, manusia bukan robot, kadang memang seperti itu dan psikologis," kata Ten Hag.
"Tapi itu tidak bisa diterima. Jangan salah paham, kami harus siap untuk setiap pertandingan dan tidak memberikan pertandingan dengan mudah," tegas pria asal Belanda tersebut.
Klasemen Premier League 2022/2023
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Momen Gol Arsenal Lawan Chelsea: Marc Cucurella Asyik Peluk Granit Xhaka dan Biarkan Bola Masuk!
- Cristiano Ronaldo Gelut Saat MU Dipermak Aston Villa, Mending Ikut WWE, Bang Dodo Kok Jadi Gini Sih?
- Liverpool Sikat Tottenham, Klopp Puji Salah: Salah Satu Striker Terbaik yang Pernah Anda Lihat!
- Newcastle Nih Bos! 9 Laga tak Terkalahkan dan Rebut Posisi ke-3 Klasemen Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bryan Mbeumo Jadi Pemain Tercepat Kedua di Premier League Musim Ini, Siapa Nomor Satu?
Liga Inggris 8 September 2025, 12:38 -
Jika MU Tumbang dari City dan Chelsea, Apakah Ruben Amorim Tetap Aman?
Liga Inggris 8 September 2025, 11:38 -
Rasmus Hojlund Punya Klausul Spesial, Manchester United Bisa Untung Besar
Liga Inggris 8 September 2025, 11:17 -
Senne Lammens Diprediksi Bakal Langsung Dapat Cobaan Berat di Man United
Liga Inggris 8 September 2025, 10:57 -
Tertipu! Eks Chelsea Ini Mengira Onana Bakal Seperti Schmeichel di Man United
Liga Inggris 8 September 2025, 10:13
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Timnas Indonesia vs Lebanon: Ricky Kambuaya
Tim Nasional 8 September 2025, 23:36 -
Kepindahan Andre Onana dari MU ke Trabzonspor Tuntas, Hanya Tunggu Rilis Klub
Liga Inggris 8 September 2025, 23:14 -
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Garuda Tertahan Tanpa Gol di Paruh Pertama
Tim Nasional 8 September 2025, 21:28 -
Mengapa Justin Hubner Absen Bela Indonesia Kontra Lebanon? Ini Penyebabnya
Tim Nasional 8 September 2025, 20:56 -
Link Live Streaming FIFA Matchday Malam Ini: Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 19:50 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 19:43 -
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV dan Indosiar - FIFA Matchday
Tim Nasional 8 September 2025, 19:30
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48