5 Pelajaran dari Duel Chelsea vs Man City: The Blues Semakin Merindukan Thomas Tuchel

Periode Buruk Chelsea

Periode buruk Chelsea di bawah asuhan Potter sudah berlangsung sejak akhir Oktober lalu. Dalam sembilan laga terakhir di kompetisi resmi, The Blues tercatat enam kali menelan kekalahan.

Chelsea sempat bangkit setelah kembali berlaga usai jeda Piala Dunia 2022 dengan menumbangka Bournemouth 2-0. Namun, setelah itu Kai Havertz cs hanya bermain imbang 1-1 di kandang Nottingham Forest.

Kini, Chelsea kembali lagi menelan kekalahan. Menarik dinanti bagaimana respons skuad The Blues menyikapi situasi ini.

Chelsea Butuh Striker Haus Gol

Satu masalah utama di skuad Chelsea terletak di pos striker. Kehadiran Pierre-Emerick Aubameyang tak cukup membuat keran gol The Blues mengalir deras.

Menghadapi Man City, Aubameyang dimasukkan sejak laga berjalan lima menit menggantikan Sterling yang cedera. Sayang, Aubameyang gagal lagi-lagi bermain di bawah standar.

Aubameyang tercatat hanya 14 kali melakukan sentuhan, sekali memenangi duel tanpa melepas satu pun tembakan. Aubameyang pun ditarik keluar di menit ke-68.

Situasi ini jelas menunjukkan bahwa Chelsea butuh striker baru pada jendea transfer Januari ini dengan kemampuan mencetak gol yang sangat mumpuni.

Riyad Mahrez Sedang Gacor

Selain Erling Haaland, pemain Manchester City lainnya yang bersinar di musim ini adalah Riyad Mahrez. Meski tak selalu menjadi starter, keran gol Mahrez mengalir cukup deras.

Ketika Haaland sebagai mesin pencetak gol utama Manchester City gagal membobol gawang lawan, masih ada pemain seperti Mahrez yang bisa memecah kebuntuan.

Gol ke gawang Chelsea membuat Mahrez kini tercatat sudah mencetak enam gol dan dua assist bagi Man City. Kontribusi tersebut lahir dari dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi.

Chelsea Merindukan Thomas Tuchel

Pemilik Chelsea, Todd Boehly pada awal September lalu membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Thomas Tuchel dari kursi manajer. Graham Potter pun ditunjuk menjadi pengganti.

Padahal, Tuchel sempat sukses membawa Chelsea menjadi juara Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Ia juga berandil membawa Chelsea melaju ke partai final Carabao Cup dan Piala FA.

Sayangnya, Chelsea saat ini bisa dibilang semakin merindukan Tuchel setelah melihat Potter masih gagal membawa tim asuhannya bersaing di papan atas.

Terpuruk di peringkat 10 klasemen jelas bukan menjadi prestasi yang diinginkan Boehly. Kini ia bisa jadi menyesali keputusannya mengganti Tuchel dengan Potter.

Man City Belum Menyerah dalam Persaingan Juara

Kemenangan atas Chelsea membuat Manchester City kini menduduki peringkat dua klasemen dengan poin 39, tertinggal lima angka dari Arsenal di puncak.

Hasil seri melawan Everton akhir pekan kemarin sempat membuat jarak poin City degan Arsenal cukup jauh. Beruntung, The Gunners kemudian bermain imbang saat menjamu Newcastle.

City pun menegaskan bahwa persaingan menuju juara sama sekali belum usai. Bahkan, perlombaan di paruh musim kedua bakal semakin sengit dengan kehadiran Newcastle dan Manchester United.

Klasemen Premier League 2022/23