5 Pelajaran dari duel Chelsea vs Manchester City: Foden Menggila, Lampard Keras Kepala
Richard Andreas | 4 Januari 2021 06:46
Bola.net - Chelsea keok dan posisi Frank Lampard semakin tak aman. Benar Lampard adalah legenda sebagai pemain, tapi karier kepelatihannya mulai berbelok ke arah yang tidak diinginkan.
Betapa tidak, kekalahan 1-3 dari Manchester City, Minggu (3/1/2021) kemarin memperpanjang rentetan hasil buruk Chelsea. Pada 6 laga terakhir di Premier League, The Blues sudah 4 kali kalah dan hanya bisa meraup 4 poin.
Di laga ini Chelsea jelas tidak sanggup menyamai level Man City. Pasukan Josep Guardiola itu tampil impresif sejak awal, meski gol-gol mereka datang bukan dari striker murni.
Hasil ini penting bagi Man City yang perlu mengumpulkan poin untuk mulai naik ke papan atas, sedangkan Chelsea kian merosot ke peringkat ke-8 klasemen sementara.
Isu pemecatan Lampard pun kian kuat. Dia dianggap gagal memaksimalkan pembelian baru Chelsea yang punya potensi luar biasa.
Setidaknya ada 5 pelajaran penting dari duel Chelsea vs Man City kemarin. Apa saja? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Phil Foden menggila
Phil Foden merupakan salah satu pemain dengan kerja keras paling tinggi pada pertandingan ini. Dia membuat satu gol dan satu assist, tapi yang paling penting adalah pergerakannya tanpa bola.
Foden terus bergerak di lini serang, menerima operan-operan Kevin De Bruyne dan pemain lainnya. Pola serangan inilah yang membuat barisan bek Chelsea kocar-kacir.
Bintang muda Inggris ini paling banyak beroperasi di sisi kiri lini serang Man City atau sisi kanan pertahanan Chelsea. Dengan kecepatannya, dia sering menusuk ke dalam dan membuat percobaan berbahaya.
Kelemahan Lampard?
Frank Lampard belum bisa disebut sebagai pelatih hebat, meski dia bukan pelatih buruk. Benar, musim lalu dia memercayai pemain-pemain muda dan sepertinya bisa menciptakan suasana positif dalam tim, tapi musim ini segalanya berjalan keliru.
Lampard mendapatkan banyak pemain top musim panas ini, seharusnya tugasnya jadi lebih mudah. Namun, dia beberapa kali menurunkan pemain pada posisi yang salah, sejumlah keputusannya pun patut dipertanyakan.
Pada laga ini ada beberapa keputusan Lampard yang perlu dikritik. Pertama soal lini tengah yang miskin kreativitas, aliran bola ke para penyerang sering tersendat. Kedua, soal mengapa tidak mencoba memainkan Olivier Giroud dan memaksimalkan taktik bola-bola atas.
Entah mengapa Lampard tidak mencoba memberi kesempatan pada Giroud yang musim ini terbukti rajin mencetak gol setiap diberi kesempatan.
Man City semakin kuat
Sama seperti sebagian besar tim top Eropa lainnya, Man City pun terseok-seok musim ini. Untungnya kemenangan ini mengantar mereka ke peringkat ke-5 klasemen sementara.
Masalah utama Man City ada pada urusan mencetak gol. Sergio Aguero baru pulih dari cedera panjang, Gabriel Jesus tidak benar-benar memuaskan, alhasil Man City sering membuang-buang peluang.
Kali ini ketiga gol mereka pun tidak datang dari striker murni, yang memang tidak bermain pada laga ini. Meski begitu, Man City terbukti masih sangat tangguh dengan permainan yang bisa membuat lawan kelimpungan.
Sterling masih melempem
Raheem Sterling dipercaya bermain sebagai striker sentral dalam peran false nine pada pertandingan ini, tapi performanya masih jauh dari harapan. Sterling memang kesulitan sejak awal musim, kini semakin buruk.
Dia terlalu banyak membuang peluang dan melewatkan momen penting. Ketika rekannya berdiri bebas di posisi lebih baik, Sterling justru ngotot menggiring bola dan akhirnya kehilangannya.
Entah apa yang terjadi pada Sterling. Dia pernah jadi salah satu pencetak gol terbaik Man City, sekarang performanya merosot drastis.
Yang jelas, Guardiola harus segera mencari solusi, bagaimanapun tenaga Sterling sangat dibutuhkan.
Suplai bola tak sampai
Lampard akhirnya menurunkan lini serang terbaiknya pada laga ini. Timo Werner sebagai striker sentral, Christian Pulisic di kiri, dan Hakim Ziyech di kanan. Seharusnya trio ini sudah cukup mematikan.
Dan itu pun terbukti benar. Werner dan Pulisic terus bekerja keras sepanjang laga. Ziyech pun tampil cukup, mengingat dia baru pulih dari cedera.
Masalahnya, ketiga penyerang ini sulit mendapatkan suplai bola dari lini tengah. Trio Kante-Kovacic-Mount tidak punya kreativitas, para penyerang pun kesulitan.
Alhasil, sebagian besar usaha serangan Chelsea di laga ini dimulai dari lini belakang dan langsung dilempar ke depan.
Sumber: Bola
Baca ini juga ya!
- Suka Tekel, Wan-Bissaka Terkejut Sendiri Lihat Rapornya Masih Bersih di MU Musim Ini
- Man of the Match Chelsea vs Manchester City: Kevin De Bruyne
- Hasil Pertandingan Chelsea vs Manchester City: Skor 1-3
- Arteta Temukan Solusi untuk Masalah Besar yang Dihadapi Arsenal
- Ingat Liverpool, MU Adalah Rival Utama Kalian Menuju Juara Premier League Musim Ini!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17
LATEST UPDATE
-
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
Liga Inggris 7 September 2025, 01:57 -
Hasil Armenia vs Portugal: Ronaldo dan Felix Sumbang Dua Gol, Selecao Menang Telak 5-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:11 -
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:06 -
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24