5 Pelajaran dari Laga Brentford vs Liverpool: Bek The Reds Linglung, Klopp Maunya Apa Sih?

Mempertanyakan Keputusan Klopp

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. (c) AP Photo

Satu hal yang menjadi sorotan dari laga ini adalah strategi yang diusung Jurgen Klopp. Dari 90 menit, ia hanya melakukan satu pergantian pemain.

Curtis Jones yang baru mencetak gol ditariik keluar digantikan Roberto Firmino. Mungkin Klopp memutuskan pergantian ini ketika skor masih 2-2, dan itu sangat masuk akal.

Lalu, mengapa Klopp bersikukuh bermain dengan empat penyerang di sisa laga, dengan keunggulan cuma satu gol melawan Brentford yang tampil begitu spartan?

Bek Liverpool Lagi Kenapa?

Entah apa yang terjadi pada lini belakang Liverpool di laga ini. Empat bek The Reds seluruhnya bermain di bawah performa terbaik mereka.

Duet Joel Matip dan Virgil van Dijk di tengah berkali-kali kesulitan menghadapi kecepatan dan agresivitas Ivan Toney cs.

Sementara itu, duet full-back Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson juga kerap dibuat kelimpungan ketika mencoba meladeni serangan lawan.

Dongeng Brentford Berlanjut

Brentford benar-benar menjelma jadi salah satu tim kuda hitam yang patut diperhitungkan pada Premier League musim ini. Hebatnya lagi, mereka berstatus tim promosi.

Usai mengalahkan Arsenal di pekan pertama, kini pasukan Thomas Frank sukses menyulitkan Liverpool, sekaligus membuktikan bahwa mereka bisa menghadapi siapa saja musim ini.

Mohamed Salah Buang-Buang Peluang

Ekspresi bintang Liverpool, Mohamed Salah dalam laga di kandang Brentford, Sabtu (25/9/2021) (c) AP Photo

Ketika skor masih 3-2, Mohamed Salah mendapat peluang emas untuk memperbesar keunggulan timnya menjadi 4-2. Sayang, tembakan lobnya masih melambung di atas mistar.

Menyia-nyiakan peluang seperti ini wajib tak terulang jika Liverpool ingin meraih kemenangan di laga-laga sulit selanjutnya.

Akibat Tak Belanja Pemain

Hal yang juga menjadi sorotan pada laga ini adalah kedalaman skuad yang dimiliki Liverpool, terutama di lini tengah. Klopp bahkan sampai tak mau melakukan pergantian kedua, mungkin karena tak begitu percaya pada kualitas pemainnya.

Ini juga bisa jadi merupakan buah dari kebijakan Liverpool yang tak merekrut gelandang anyar pada jendela transfer musim panas kemarin.