5 Pelajaran Duel Brighton vs Arsenal: Harapan Naik ke Papan Atas Itu Akhirnya Telah Kembali

Sempat Kesulitan

Dalam laga ini, Mikel Arteta menurunkan tim yang hampir sama dengan ketika menjamu Chelsea, kecuali Pierre-Emerick Aubameyang yang kini dipasang sejak menit pertama.

Sayangnya, skuad Arsenal kali ini gagal menampilkan performa yang sama dengan ketika berhadapan dengan Chelsea, terutama di babak pertama.

Sepanjang paruh pertama, Arsenal tercatat hanya mampu melepas satu tembakan tepat sasaran, berbanding terbalik dengan Brighton dengan delapan shots on target.

Lacazette Gusur Aubameyang?

Keputusan Arteta untuk memasukkan Lacazette menggantikan Gabriel Martinell terbukti jitu. Tak lama usai masuk lapangan, striker asal Prancis itu sukses membobol gawang Brighton.

Memang, keputusan Arteta untuk menyimpan Lacazette di bangku cadangan sedikit mengherankan mengingat ia menjadi salah satu pemain yang tampil apik dalam laga kontra Chelsea akhir pekan kemarin.

Ketika Lacazette masih duduk di bench, Arteta memasang Aubameyang sebagai penyerang tengah - sesuatu yang jarang ia lakukan musim ini - dan sang bomber lagi-lagi gagal menunjukkan ketajamannya.

Ketika Lacazette masuk lapangan, Aubameyang kembali digeser menjadi penyerang sayap dan terbukti, Lacazette lah yang sukses mencatatkan namanya di papan skor.

Bukan tak mungkin di laga selanjutnya Arteta kembali lebih mempercayai Lacazette untuk menjadi penyerang sejak menit pertama ketimbang Aubameyang.

Smith Rowe dan Saka Kembali Bersinar

Salah satu faktor utama kemenangan Arsenal di Amex Stadium adalah performa impresif yang ditunjukkan dua pemain muda, Emile Smith Rowe dan Bukayo Saka.

Akhir pekan kemarin, Smith Rowe dan Saka mendapat kepercayaan dari Arteta untuk turun sebagai starter. Secara luar biasa, keduanya membayar kepercayaan dengan performa apik.

Bukan tak mungkin Arteta bakal menjadikan Smith Rowe dan Saka sebagai starter reguler Arsenal di laga-laga selanjutnya.

Kembalikan Harapan

Ketika Arsenal berhasil mengalahkan Chelsea akhir pekan kemarin, banyak pihak menyebut bahwa kemenangan tersebut bisa menjadi titik balik perjalanan The Gunners musim ini.

Kemenangan atas Brighton membawa Arsenal naik ke peringkat 13 klasemen, memang masih cukup jauh dari papan atas, apalagi posisi puncak.

Namun, kemenangan ini setidaknya telah mampu mengembalikan harapan Arsenal untuk bisa kembali meramaikan persaingan di zona Eropa.

Perlawanan Sengit Brighton

Arsenal sendiri meraih kemenangan ini dengan tidak mudah. Pasalnya, Brighton menunjukkan perlawanan sengit hampir sepanjang 90 menit pertandingan berjalan.

Meski secara kualitas materi pemain Brighton masih kalah, akan tetapi pasukan Graham Potter tetap berani bermain dengan penguasaan bola dan tak mau terlalu hormat pada Arsenal.

Ini menjadi kekalahan pertama Brighton dari Arsenal di pentas Premier League sejak Oktober 2017 silam, sekaligus menjadi kekalahan pertama Potter dari Arsenal di liga.