5 Pelajaran Laga Fulham vs Arsenal: Koneksi Brazil Mulai Bekerja untuk The Gunners

1. Awal yang Sulit untuk Fulham

Fulham butuh dua musim untuk bisa kembali ke Premier League. Hanya saja, pasukan Scott Parker itu memulai laga dengan cara yang sangat buruk. Mereka kalah telak pada laga di kandang sendiri.

Bagi Fulham, hasil ini tentu saja membuat klub berada dalam situasi yang sulit. Mental pemain tentu saja berada dalam tekanan. Namun, musim masih panjang bagi Alexandar Mitrovic dan kolega.

Pada laga kedua, Fulham akan bersua Leeds United. Sama-sama tim promosi. Fulham harus bangkit pada laga kedua ini. Jika tidak, maka mereka harus siap berada dalam momen yang lebih buruk di awal musim.

2. Koneksi Brasil di Arsenal

Willian bersama Mikel Arteta usai laga melawan Fulham, Sabtu (12/9/2020). (c) AP Photo

Willian menandai debutnya bersama Arsenal dengan dua asssit. Rekan senegaranya, Gabriel, juga mendapat debut saat berjumpa Fulham dan mencatatkan satu -dari assist Willian- serta membawa Arsenal cleansheet.

Arsenal bakal kendal dengan nuansa Brasil pada musim 2020/2021. Willian dan Gabriel hanya dua dari empat pemain Brasil yang ada di skuad Arsenal.

Dua nama lain adalah David Luiz dan Gabriel Martilli. Sebagai informasi, Willian dan David Luiz kini tengah menggoda Oscar untuk pindah ke Arsenal. Nuansa Samba kini sangat terasa di skuad klub asal London Utara.

3. Jangan Lupakan Mohamed Elneny

Mohamed Elneny dan Mikel Arteta usai laga melawan Fulham di Craven Cottage (12/9/2020) (c) AP Photo

Mohamed Elneny lagi-lagi membuat kejutan. Dia dimainkan saat Arsenal menang atas Liverpool di laga Community Shield. Pemain asal Mesir itu kembali dimainkan saat Arsenal menang 3-0 atas Fulham. Elneny bermain penuh selama 90 menit.

Padahal, Elneny diragukan bakal dimainkan menyusul kembalinya Dani Ceballos. Namun, pemain 28 tahun itu tetapi dipercaya. Ceballos baru bermain di babak kedua untuk menggantikan Granit Xhaka.

"Elneny sangat bagus pada sesi latihan sejak hari pertama. Saya mengenalnya dengan baik, kami bermain bersama. Hari ini, dia pemain fenomenal. Semua pemain sudah berusaha keras," puji Mikel Arteta.

4. Percaya pada Mikel Arteta

Mikel Arteta benar-benar telah mengubah wajah Arsenal dari banyak aspek. Bukan hanya pandai meracik taktik, pria 38 tahun itu juga menyingkirkan pemain-pemain yang menjadi 'benalu' dari tim.

Arsenal kini bermain dengan wajah yang cerita. Aubameyang, Willian, dan Lacazette bermain dengan penuh senyum. Mikel Arteta membuat tim lebih percaya diri dan optimis.

Namun, Mikel Arteta punya tugas yang harus diselesaikan. Mesut Ozil belum juga hengkang dari klub. Paling baru, ada Dani Ceballos dan Eddie Nketieh yang terlibat friksi pada pemanasan sebelum melawan Fulham.

5. Optimis Tembus 4 Besar?

Pemain Arsenal merayakan gol Alexandre Lacazette ke gawang Fulham di pekan pertama Premier League 2020/2021 (c) AP Photo

Musim 2019/2020 lalu, juga musim sebelumnya, Arsenal punya penyakit kronis. Mereka acap kali meraih hasil buruk ketika berjumpa tim-tim yang secara level berada di bawah kualitas skuad mereka.

Namun, Arsenal sembuh dari sakit itu di awal musim 2020/2021. The Gunners menag dengan skor 3-0 atas Fulham yang berstatus tim promosi di Premier League.

Melihat performa apik Arsenal di laga melawan Fulham, juga di final Piala FA dan Community Shield, fans Arsenal nampaknya akan berharap lebih pada timnya. Target berada di empat besar klasemen mungkin bisa dicanangkan pada musim ini.

Sumber: Berbagai Sumber