5 Pelajaran Manchester United vs Arsenal: MU Akhiri Perburuan Gelar Juara The Gunners?

Bruno Fernandes Terus Gendong MU

Bruno Fernandes layak mendapat pujian lebih di laga ini. Ia tak hanya bisa memimpin rekan-rekannya dengan baik.

Namun Bruno juga mencatatkan namanya di papan skor. Tendangan bebasnya terbilang apik.

Gol tersebut merupakan golnya yang ke tujuh di pentas Premier League musim 2024/2025 ini. Total gol itu adalah yang ke-12 yang ia hasilkan pada musim ini.

Beberapa gol yang ia cetak di liga ia ciptakan saat melawan klub rival. Sebut saja Chelsea, Manchester City, dan Arsenal tentunya.

Bruno juga menciptakan total 13 assist sejauh ini. Di antara di laga kontra Liverpool dan Everton.

Hasil tersebut membuktikan bahwa Bruno pemain vital bagi Man United. Ia terus menggendong tim dan tanpa sang kapten, MU mungkin ada di zona merah klasemen saat ini.

Performa Apik Duo Kiper

Di laga ini, kedua tim sama-sama mencatatkan sejumlah peluang. Manchester United melepas 10 tembakan dan enam di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Arsenal 17 shots dan enam tepat sasaran.

Selain karena kena blok dan melenceng dari target, ada alasan lain mengapa gol yang tercipta di laga ini hanya dua biji. Keduanya sama-sama terhalang oleh penampilan apik Andre Onana dan David Raya.

Dari laman Fotmob, Onana tercatat melakukan lima aksi penyelamatan, salah satunya dari tembakan Gabriel Martinelli. Sedangkan Raya juga mencatatkan jumlah penyelamatan yang sama yakni lima, salah satunya saat menghalau tembakan Mazraoui.

Alasan Jual Hojlund Menguat

Di laga ini Rasmus Hojlund jadi cadangan saja. Posisi striker inti diberikan kepada Joshua Zirkzee.

Hojlund kemudian masuk pada menit ke-76. Ia menggantikan Zirkzee.

Jelang babak kedua berakhir, ia sempat mendapat bola liar karena Mikel Merino salah mengoper bola berkat pressing ketat United. Ia bergegas masuk ke kotak penalti tapi sebelum bisa menendang bola, peluang itu sirna lantaran Declan Rice bisa melakukan sapuan.

Dari situ, jelas alasan melego Hojlund menguat. Ia kurang gercep sebagai penyerang. Man United butuh striker yang lebih klinis ketika mendapat peluang sekecil apa pun.

Lini Serang Arsenal tak Bertaji

Di laga ini Mikel Arteta memasang Mikel Merino sebagai false nine. Ia didampingi Leandro Trossard di kiri dan Ethan Nwaneri di kanan.

Eksperimen ini gagal. Arsenal gagal membongkar pertahanan United khususnya di babak pertama.

Absennya para pemain seperti Bukayo Saja dan Gabriel Jesus plus Kai Havertz membuat Arsenal kurang kreativitas. Mereka kesulitan merenggangkan lini belakang lawan.

Arsenal pun sulit menciptakan peluang, apalagi mencetak gol. Ini PR besar yang wajib dibenahi Mikel Arteta musim depan.

Man United Sudahi Perburuan Gelar Juara Arsenal?

Hasil imbang itu tentu bukan kabar bagus bagi Arsenal. Ini adalah hasil seri kedua beruntun yang didapat Arsenal.

Sebelumnya mereka ditahan Forest 0-0. Arsenal pun tak kunjung bisa mendekati Liverpool di pucuk klasemen.

Arsenal sekarang mengemas 55 poin dari 28 laga. Sementara itu Liverpool mengemas 70 poin dari 29 laga.

Arsenal memang punya tabungan satu laga. Namun dengan jumlah laga yang makin menipis, tekanan yang makin besar, dan masalah di lini depan, sepertinya The Gunners bakal sangat kesulitan mengejar Liverpool.

Klasemen Liga Inggris

(Bola/Fotmob)