5 Pelajaran Manchester United vs Leicester City: Inikah Titik Balik Harry Maguire?

Titik Balik Harry Maguire?

Bek Manchester United, Harry Maguire. (c) AP Photo

Sebuah video yang mempertontonkan aksi 'lawak' Maguire saat menghadapi Leicester City tersebar di media sosial. Tapi perlu diingat, jangan menilai seorang pemain hanya karena satu momen buruk saja.

Pada kenyataannya, Maguire merupakan salah satu penampil terbaik pada pertandingan ini. Statistiknya dalam pertandingan tersebut juga mempertegas pernyataan di atas, bahwa the Red Devils harus berterima kasih kepadanya.

Berdasarkan catatan Whoscored, Harry Maguire mencatatkan satu tekel sukses, empat sapuan dan tiga intersep. Maguire juga minim kesalahan saat membangun serangan dengan torehan 65 umpan akurat.

Berterima Kasih Kepada Fred

Pemain Leicester City, Harvey Barnes (kanan) ditempel ketat oleh gelandang Manchester United, Fred, dalam laga lanjutan Premier League hari Sabtu (2/4/2022). (c) AP Photo

Satu hal yang patut dikecewakan dari pertandingan kali ini, buat pihak Manchester United, adalah minimnya kontribusi dari barisan penyerang. Meski mencatatkan penguasaan bola sebesar 54 persen, mereka cuma bisa membuat 11 tembakan.

Mungkin ini bisa dimaklumi karena sang bintang, Cristiano Ronaldo, berhalangan tampil. Ralf Rangnick pun terpaksa melakukan eksperimen dengan memainkan Bruno Fernandes sebagai penyerang dalam formasi 4-2-3-1.

Kendati demikian, Manchester United seharusnya tetap bisa mencetak lebih dari satu gol jika melihat kualitas para pemain depan yang dimainkan di laga ini. Pada akhirnya, mereka harus bergantung pada Fred yang sejatinya gelandang bertahan.

Rangnick Gak Suka Rashford, Ya?

Manajer interim Manchester United Ralf Rangnick. (c) AP Photo

Cristiano Ronaldo berhalangan tampil, Edinson Cavani harus menepi selama lima pekan karena cedera, Mason Greenwood masih menjalani masa hukuman dan Anthony Martial sedang dipinjamkan ke Sevilla.

Jadi tidak heran kalau Manchester United harus memainkan Bruno Fernandes sebagai ujung tombak. Mereka tidak punya striker lag-eh? Kan masih ada Marcus Rashford? Absennya Rashford patut mengundang pertanyaan besar.

Entah apa yang terjadi antara Rangnick dengan Rashford. Performanya memang sedang di bawah standar, tapi tidak memainkannya saat Manchester United sedang krisis penyerang. Mungkinkah Rangnick tidak menyukai Rashford?

2 Kali Manchester United Nyaris Kalah

Pemain Leicester City, Kelechi Iheanacho (kanan) merayakan gol ke gawang Manchester United dalam laga pekan ke-30 Premier League hari Sabtu (2/4/2022). (c) AP Photo

Sama halnya seperti Manchester United, Leicester juga cuma membuat 11 tembakan. Namun mereka cukup efektif di lini depan dan seharusnya bisa membawa pulang tiga poin dari markas the Red Devils.

Seperti yang telah dijelaskan, mereka sempat unggul lebih dulu melalui aksi Kelechi Iheanacho. Keunggulan seharusnya bisa dipertahankan andai Kasper Schmeichel bisa melakukan tepisan tanpa mengarahkannya ke Fred.

Leicester City sejatinya sempat mendapatkan gol kedua pada menit ke-80 melalui aksi James Maddison. Sayang, gol tersebut dianulir oleh wasit lantaran Iheanacho kedapatan melanggar Raphael Varane dalam proses terciptanya gol.

Apa Kabar Empat Besar? Kian Mustahil, Ya?

Skuat Manchester United melakukan pemanasan sebelum menghadapi Atletico Madrid (c) AP Photo

Kalah ataupun imbang, Manchester United akan tetap berada di peringkat keenam dalam klasemen sementara. Sebab jarak mereka dengan penghuni peringkat ketujuh, Wolverhampton, terpaut cukup jauh.

Yang jadi masalah adalah kedua hasil tersebut sama-sama membuat harapan Manchester United finis di empat besar kian terkubur. Jarak pasukan Ralf Rangnick dengan penghuni posisi empat, Arsenal, cuma terpangkas satu angka jadi tiga poin.

Sialnya, jarak tersebut bisa semakin melebar menjadi enam poin karena Arsenal baru akan bermain pada Selasa (5/4/2022) nanti. Klub besutan Mikel Arteta itu di atas kertas seharusnya bisa mengalahkan Crystal Palace meski bermain sebagai tim tamu.

Jangankan peringkat empat, Manchester United mungkin takkan bisa merebut posisi lima dari Tottenham. Poin kedua tim sama, tapi bisa melebar jadi tiga poin kalau tim asuhan Antonio Conte itu mampu mengalahkan Newcastle.