5 Pelajaran Yang Bisa Dipetik dari Laga Newcastle vs MU

Pertahanan MU Mulai Kendur

Salah satu alasan mengapa setan merah gagal mengamankan 3 poin dari St. James Park dini hari tadi adalah tanggung jawab dari lini pertahanan MU. Minimnya personil di lini belakang Setan Merah membuat koordinasi dan kerjasama para bek MU mulai kendur.

Hal ini terlihat pada saat gol pertama Newcastle akibat miskoordinasi, Georginio Wijnaldum tidak terkawal dan sukses menjebol gawang De Gea. Chris Smalling menjadi pesakitan utama di laga ini, dimana ia yang menyebabkan MU dihukum penalti oleh wasit Mike Dean dan gol ketiga The Magpies juga setelah tendangan keras Paul Dummet mengenai dirinya sehingga De Gea tidak mampu menjangkaunya.

Newcastle Punya Semangat Bertahan Hidup

Salah satu aspek yang perlu diberi apresiasi pada laga dini hari tadi adalah semangat juang Newcastle United. Sempat tertinggal dua kali, anak asuh Steve McClaren tersebut tidak menyerah dan terus berusaha agar tidak menuai kekalahan di rumah mereka sendiri.

Semangat ini didasari fakta bahwa The Magpies masih berada di papan bawah klasemen, di mana mereka berselisih satu poin saja untuk keluar dari zona Degradasi. Ini menunjukan bahwa Ayose Perez dkk benar-benar ingin bertahan hidup di Premier League sampai akhir musim nanti.

Dewi Fortuna Berpihak Kepada MU

Pada laga yang digelar di St James Park semalam memang berakhir dengan hasil Imbang setelah baik Manchester United maupun Newcastle United sama-sama mampu mencetak tiga gol dalam laga itu. Akan tetapi, Setan Merah sebenarnya berpeluang besar pulang dengan tangan hampa andai saja mereka tida mendapat 'Keberuntungan' pada laga tersebut.

Keberuntungan yang dimaksudkan disini adalah pada laga itu Setan merah banyak diuntungkan dengan kepuitusan Mike Dean yang memimpin laga tersebut. Seperti misalnya Newcastle harusnya mendapat penalti saat Daryl Janmaat dijatuhkan oleh Jesse Lingard di kotak penalti. Namun pada saat itu Mike Dean tidak memberikan The Magpies penalti sebagaimana yang seharusnya terjadi.

Duo alumni PSV Unjuk Gigi

Pada pertandingan kali ini menjadi ajang reuni bagi dua mantan pilar PSV Eindhoven, Georginio Wijnaldum dan Memphis Depay. Keduanya merupakan aktor penting dari keberhasilan PSV menjuarai Eredivisie musim lalu, sebelum keduanya memutuskan untuk pindah ke Premier League musim panas ini, di mana Depay memilih membela MU sedangkan Wijnaldum direkrut oleh Newcastle United.

Dalam laga tersebut, Wijnaldum menjadi motor serangan The Magpies, di mana ia kerap kali membahayakan pertahanan MU dan sukses menjebol gawang De Gea di akhir babak pertama. Depay yang baru masuk pada babak kedua juga berkontribusi bagi gol ketiga Setan Merah saat percobaan dribblenya dieksekusi oleh Rooney menjadi gol.

Rooney Belum Habis

Jika ada pemain yang pantas dinobatkan sebagai man of the match pada pertandingan dini hari tadi, pemain tersebut tidak lain adalah sang kapten Manchester United, Wayne Rooney. Rooney menepis semua anggapan yang menyebutnya sudah habis dengan terlibat di semua gol Setan Merah, dengan mencetak dua gol dan memberi assist berkelas kepada gol Jesse Lingard.

Berkat dua golnya tersebut, Rooney semakin dekat untuk memecahkan rekor pencetak gol sepanjang masa Manchester United yang dicetak oleh Sir Bobby Charlton. Berkat dua gol tersebut, Rooney sudah mengoleksi 241 gol, berselisih 8 gol dari rekor Sir Bobby yang mencetak 249 gol sepanjang karirnya untuk setan merah.