7 Momen Frank Lampard Selama Latih Chelsea: Kisruh dengan Klopp, Kalahkan Mou, dan Final FA Cup
Richard Andreas | 26 Januari 2021 07:30
Bola.net - Frank Lampard harus meninggalkan kursi pelatih Chelsea lebih cepat. Senin (25/1/2021) kemarin, The Blues mengumumkan pemecatan sang legenda -- keputusan yang masih mengejutkan meski sudah diduga.
Ada banyak faktor di balik keputusan ini. Yang paling utama adalah laju buruk tim sejak Desember 2020, kalah dari Arsenal, Manchester City, dan teranyar dikalahkan Leicester.
Selain itu, ada pula faktor gejolak skuad. Lampard punya begitu banyak pemain bintang musim ini, tapi dia tidak bisa menggunakannya secara tepat.
18 bulan setelah ditunjuk sebagai pengganti Maurizio Sarri, Lampard harus mengucapkan selamat tinggal. Padahal musim pertamanya begitu baik, entah apa yang mengacaukan musim keduanya.
Untuk itu, kali ini Bola.net mencoba merangkum karier singkat Lampard dalam 7 momen terpentingnya sebagai pelatih Chelsea. Yuk scroll ke bawah!
1. Ditunjuk jadi pelatih
29 Juli 2019, Chelsea membuat keputusan berani dengan menunjuk Frank Lampard sebagai pengganti Maurizio Sarri.
Momen ini luar biasa bagi Lampard, legenda sebagai pemain, kembali sebagai pelatih. Meski begitu, sejak awal sudah muncul keraguan soal kualitas Lampard.
Lampard dinilai belum teruji, hanya pernah menangani Derby County. Untungnya status legenda membuat langkah awalnya lebih mudah.
2. Kalah di Laga Perdana
Pertandingan perdana Lampard di Premier League, membimbing Chelsea dalam kunjungan ke Old Trafford, markas Manchester United, 8 September 2019.
Nahasnya, laga pertama langsung jadi tamparan keras untuk Lampard. Chelsea dihajar 0-4, tak berkutik menghadapi gempuran MU.
Meski demikian, Lampard masih mendapatkan dukungan penuh. Fans masih percaya.
3. Duel gila kontra Ajax
Chelsea tergabung bersama Ajax Amsterdam pada fase grup Liga Champions di musim yang sama, 2019/20. Duel dua tim ini mencuri perhatian.
Pada pertemuan pertama, Chelsea memetik kemenangan 1-0 di markas Ajax. Lalui drama terjadi pada pertemuan kedua, Ajax bisa menahan Chelsea dengan skor 4-4 di Stamford Bridge.
Tentu pertandingan ini jadi bahan perbincangan. Chelsea tidak seharusnya kebobolan empat gol.
4. Kisruh dengan Jurgen Klopp
Menjelang akhir musim 2019/20, pandemi menyerang, Chelsea menyambangi Anfield dalam laga tanpa penonton.
Duel berlangsung seru. Chelsea sempat memberikan perlawanan sepadan, meski akhirnya kalah dengan skor 3-5. Perseteruan justru lebih seru di tepi lapangan.
Di tengah pertandingan, Lampard terlibat perselisihan intens dengan Klopp. Dia tampak geram dan mengeluarkan kata-kata umpatan, saat itu Lampard menuding Klopp terlalu arogan.
5. Kalahkan Mourinho
22 Desember 2019, Lampard membuktikan bahwa murid bisa melampaui guru. Dia mengalahkan Jose Mourinho di Tottenham Hotspur Stadium.
Chelsea memetik kemenangan 2-0 lewat sepasang gol Willian. Tottenham tak berkutik, Mourinho tidak punya banyak opsi.
Sebagai pembelaan untuk Mourinho, saat itu dia baru saja menggantikan Mauricio Pochettino. Mourinho belum benar-benar bekerja.
6. Final FA Cup
Meski mengandalkan skuad muda tanpa bintang, Lampard sebenarnya bisa meracik taktik yang cukup baik untuk Chelsea. Bahkan performa The Blues musim lalu masih lebih baik dari musim ini.
Puncaknya ada pada final FA Cup 2019/20. Lampard menuntun Chelsea sampai di laga pemungkas dan harus berhadapan dengan Arsenal yang ditangani Mikel Arteta.
Nahas, Chelsea berakhir kalah 1-2 meski sempat unggul lebih dahulu. Batal juara, tapi capaian mencapai final sudah cukup baik dengan skuad seadanya.
7. Gagal dan dipecat
25 Januari 2021, hanya setelah 18 bulan, Lampard harus meninggalkan kursi pelatih Chelsea lebih cepat. Dia jadi korban ketegasan Roman Abramovich.
Pemecatan ini menimbulkan respons pro-kontra. Benar bahwa Chelsea buruk sejak pertengahan Desember lalu, tapi Lampard jelas butuh waktu untuk membentuk tim terbaiknya.
Nahas bagi Lampard, Chelsea sudah sejak lama dikenal sebagai klub yang doyan memecat pelatih.
Sekali biru tetap biru
Bimbing masa depan Chelsea
Pesan para pemain
Dukungan Guardiola
Dukungan Mourinho
Sumber: Bola, Twitter
Baca ini juga ya!
- Sampai Kapan Arsenal Tanpa Aubameyang? Mikel Arteta pun Tidak Yakin
- Chelsea Pecat Frank Lampard, Danny Drinkwater Malah Bersuka Cita?
- 3 Pemain Chelsea yang Ikut Ketar-Ketir Usai Pemecatan Frank Lampard
- Frank Lampard Akhirnya Buka Suara Usai Dipecat Chelsea, Apa Katanya?
- Cerita Paul Pogba yang Kini Temukan Permainan Terbaiknya di MU
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 6 September 2025, 15:46 -
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24