9 Kesalahan Terbesar MU Sejak Ditinggal Sir Alex Ferguson Enam Tahun Lalu
Richard Andreas | 14 Oktober 2019 15:30
Bola.net - Manchester United masih belum bisa bangkit sejak ditinggal Sir Alex Ferguson pada tahun 2013. Kini, enam tahun berlalu, MU justru terperosok semakin dalam. Kondisi tim mereka terbilang mengenaskan.
Sulit melihat di mana kesalahan MU. Sudah ada empat pelatih yang kesulitan di Old Trafford. Ed Woodward tidak lagi didukung suporter. Lalu, keluarga Glazers terus dikritik tidak becus mengelola klub.
Kini, MU mencoba lagi bersama Ole Gunnar Solskjaer. Mereka mengulangi cara-cara lama dengan mendatangkan pemain-pemain muda asli Inggris dan mengutamakan sepak bola menyerang. Namun, nyatanya MU masih sama buruknya.
Menurut Express Sport, keterpurukan MU ini disebabkan oleh 9 kesalahan besar sejak kepergian Ferguson. Apa saja? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Memilih David Moyes
Kesalahan terbesar pertama MU tercipta tepat ketika mencari pengganti Ferguson. Seharusnya mereka mengincar pelatih dengan koleksi trofi luar biasa, yang terbiasa menang.
Alih-alih, mereka justru memilih David Moyes yang tak pernah meraih trofi. Keputusan ini jelas keliru, Moyes langsung kebingungan sejak awal. Dia hanya bertahan 10 bulan.
Membeli Fellaini Terlalu Mahal
Marouane Fellaini merupakan aset yang bagus untuk MU pada masa itu. Namun, keputusan klub mengeluarkan 27 juta poundsterling dianggap keliru (sebelumnya Fellaini dihargai 22 juta pounds).
Sejak saat itu, MU dipandang sebagai tim lemah di bursa transfer. Mereka hanya bisa menawarkan uang, tanpa prestasi. Semuanya dimulai dari Fellaini.
Mencoba Galactico
Setelah mimpi buruk era Moyes, MU berpikir proyek Galacticos bakal cocok. Mereka mencoba mendatangkan pemain-pemain top.
Sayangnya, rencana ini gagal total. MU mendatangkan Angel Di Maria dan Radamel Falcao dengan ekspektasi tinggi, tapi keduanya gagal. Proyek Galacticos gagal total.
Eksperimen Shweiderlin
Entah mengapa, Louis van Gaal berpikir bahwa Bastian Schweinsteiger dan Morgan Schneiderlin merupakan pasangan gelandang yang dibutuhkan MU untuk kembali berjaya.
Ini mungkin kesalahan terbesar Van Gaal. Masa-masa terbaik Schweinsteiger sudah lewat dan Schneiderlin tidak cukup bagus untuk jadi pemain inti MU.
Datangkan Henrikh Mkhitaryan
Mkhitaryan buruk, meski tidak terlalu. Namun, alasan membeli Mkhitaryan yang tidak bisa diterima. MU membeli Mkhitaryan hanya untuk memuaskan Mino Raiola terkait usaha mendapatkan Paul POgba.
Kini, MU dikabarkan punya hubungan buruk dengan Raiola. Mkhitaryan tidak bertahan lama, Pogba pun sudah ingin pergi.
Membeli Alexis Sanchez
Rangkuman karier Alexis Sanchez di MU: hanya 5 gol untuk gaji 400.000 poundsterling (7,1 miliar rupiah) per pekan.
Sanchez mungkin layak dianggap sebagai pembelian terburuk MU sepanjang sejarah. Dia tidak melakukan apa pun di lapangan dan besar gajinya justru melahirkan masalah.
Mengejar Fred
Siapa pun yang memberi tahu MU bahwa Fred layak dinilai 52 juta pounds mungkin menyimpan niat buruk.
Gelandang Brasil ini tampak tersesat di Old Trafford. Dia belum juga membuktikan kualitasnya.
Menentang Jose Mourinho
Jose Mourinho berulang kali menegaskan bahwa MU membutuhkan bek tengah. Namun, Ed Woodward tidak sepakat.
Mourinho sulit mendapatkan pemain yang dia inginkan. Pada akhirnya, situasi ini membuka jalan keluar Mou dari Old Trafford.
Menunjuk Solskjaer di Bulan Maret
MU memetik 14 kemenangan pada 17 pertandingan, lalu memutuskan menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih permanen. Keputusan ini mungkin ceroboh.
Sejak jabatan permanen Solskjaer, performa MU terus merosot. Solskjaer hebat, tapi jelas kurang pengalaman untuk menangani MU.
Alangkah baiknya jika saat itu MU menunggu sampai akhir musim sebelum mempermanenkan Solskjaer.
Sumber: Express
Baca ini juga ya!
- Minat Barcelona Terhadap Marcus Rashford Justru Bisa Membantu MU, Mengapa?
- Legenda Liverpool Puji Manchester United, Ada Apa?
- Kiper Legendaris Amerika Anggap Roy Keane Lebih Hebat dari Ronaldo
- Real Madrid Menunggu, tapi MU Tidak Punya Alasan Menjual Paul Pogba
- Diam-Diam, Solskjaer Sebenarnya Takut Dipecat Jika MU Gagal Lagi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Aston Villa vs Arsenal: Matty Cash
Liga Inggris 6 Desember 2025, 22:12
-
Hasil Aston Villa vs Arsenal: Gol Menit Akhir Buendia Lumpuhkan The Gunners
Liga Inggris 6 Desember 2025, 21:29
-
Prediksi Susunan Pemain Man City vs Sunderland: Ancaman Tim Promosi
Liga Inggris 6 Desember 2025, 18:47
LATEST UPDATE
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26




