Amunisi Lini Tengah Melimpah, Klopp Sumringah

Tambal Sulam

Jurgen Klopp dan Xherdan Shaqiri (c) LFC

Pada bursa transfer musim panas kemarin, stok pemain lini tengah Liverpool sempat berkurang satu. Pasalnya Emre Can memutuskan untuk hengkang dari Anfield.

Ia memilih untuk cabut ke Juventus. Sebab kontraknya di Liverpool habis per bulan Juni.

Akan tetapi setelah itu Klopp mendatangkan dua pemain baru di sektor gelandang. Dua pemain itu adalah Naby Keita dan Fabinho.

Masih ada juga Xherdan Shaqiri. Pemain asal Swiss ini adalah pemain yang fleksibel. Ia bisa dimainkan di sejumlah posisi, termasuk di lini tengah.

Klopp Senang

Jurgen Klopp. (c) UEFA

Melimpahnya stok pemain di lini tengah ini pun membuat Klopp senang. Apalagi para pemain itu memiliki kualitas yang merata.

“Kami berbicara tentang Naby Keita, itu bagus, ia baru. Tapi James Milner membuat langkah besar dalam tiga tahun terakhir, itulah yang sebenarnya. Saya tidak ingin menilai karirnya tetapi rasanya itu adalah momen terbaik dalam karirnya, puji Klopp.

“Gini Wijnaldum, tidak ada yang berbicara tentang dirinya. Ia datang dari Newcastle sebagai pemain nomor 10 atau pemain sayap. Ia bisa memainkan posisi nomor ‘enam’ dan ‘delapan’ dengan cara yang saya tidak tahu banyak pemain bisa. Mereka tidak membicarakannya, tuturnya.

“Dunia seperti itu. Ketika baru, itu fantastis, apa yang sudah Anda miliki [katakan] 'ya, saya masih di sini juga', sambungnya.

“Kami hanya berbicara tentang ketiganya tetapi Fabinho tidak bermain semenit pun sejauh ini dan kami mengharapkan hal-hal besar darinya. Adam Lallana, sudah lama cedera. Ada Xherdan Shaqiri juga, tandasnya.

Kerja Keras

Jurgen Klopp. (c) AFP

Akan tetapi Klopp juga memberikan pesan kepada para pemain di lini tengah itu dan untuk para pemain di posisi lainnya. Ia meminta para pemain itu untuk bekerja keras menjaga sekaligus meningkatkan performanya.

“Semua hal ini baik tetapi mereka perlu menjadi bagus. Bukannya kita terkejut, ujarnya.

Ini sama baiknya dengan yang diperlukan dan sekarang kita harus melakukan yang terbaik. Itu mengasyikkan tetapi satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah bekerja sangat keras dan mengusahakan yang terbaik,” tutupnya.

(lfc/dim)