Analisis: Mengapa Aaron Wan-Bissaka Begitu Penting untuk MU? Apa Hebatnya?

Tidak Bisa Dilewati

Mengutip Squawka, Wan-Bissaka tampak arogan di lapangan, dia berhak melakukannya. Seiring pertandingan berjalan, jelas terlihat dia menikmati duel-duel dengan Raheem Sterling dan hampir selalu menang.

"Aaron bermain melawan... ada Sterling di sana, ada Mahrez, ada De Bruyne, dan mereka tidak bisa melewatinya," tutur Solskjaer usai laga.

Wan-Bissaka memang tidak sempurna, dia dilewati lawan empat kali. Namun, justru itulah yang membuatnya istimewa. Dia berani mengambil risiko dalam usaha menghentikan lawan, permainan seperti ini bakal membuatnya kian berkembang.

Perihal menyerang, Wan-Bissaka memang tidak terlalu baik, tapi serahkan saja tugas bertahan padanya. Tidak ada pemain MU yang menyentuh bola lebih banyak dari Wan-Bissaka (61).

Seni Menekel Lawan

Man City mungkin tidak tampil sebaik biasanya pada laga ini, tapi peran bek-bek MU patut diapresiasi. Wan-Bissaka menorehkan 7 sapuan, Victor Lindelof 8 sapuan, dan Harry Maguire dengan 10 sapuan.

Satu kemampuan terbaik Wan-Bissaka adalah menekel lawan. Mungkin permainan seperti ini tidak terlalu menonjol, tidak sehebat Trent Alexander-Arnold dengan umpan-umpan dan assistnya. Namun, tekel selalu jadi salah satu kemampuan terbaik bek sayap.

Wan-Bissaka jelas yang terbaik dalam urusan menekel lawan. Wajah-wajah frustrasi pemain Man City sudah cukup menjelaskan betapa sulitnya melewati Wan-Bissaka.

Tameng Terkuat

Pada duel satu lawan satu, Wan-Bissaka nyaris tidak tersentuh. Bahkan pemain-pemain MU sendiri mengaku frustrasi saat harus menghadapinya di sesi latihan.

Marcus Rashford adalah tombak permainan MU dan Wan-Bissaka jadi tameng terkuat mereka. Sejauh ini, dia memenangkan tekel terbanyak di Premier League (43), torehan luar biasa untuk bek muda.

Sumber: Squawka