Arsenal vs Aston Villa Adalah Permainan Indah, Tapi Meriam London Siap Balas Dendam!

Editor Bolanet | 30 Desember 2025 16:16
Arsenal vs Aston Villa Adalah Permainan Indah, Tapi Meriam London Siap Balas Dendam!
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta bersama para pemain The Gunners usai laga melawan Everton di Liga Inggris, 21 Desember 2025. (c) AP Photo/Ian Hodgson

Bola.net - Mikel Arteta menatap laga Arsenal vs Aston Villa dengan antusiasme tinggi. Duel seru lanjutan Liga Inggris ini akan menjadi penutup tahun 2025 di Emirates Stadium.

Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin biasa bagi tuan rumah. The Gunners mengusung misi balas dendam setelah kekalahan menyakitkan hanya 24 hari yang lalu.

Advertisement

Saat itu, Arsenal harus pulang dengan kepala tertunduk usai takluk 1-2 di Villa Park. Gol Emi Buendia di menit ke-95 menjadi mimpi buruk yang membekas bagi Arteta.

Kini, Arteta menyebut pertemuan ini sebagai "permainan indah". Namun, ia siap mengubah amarah kekalahan lalu menjadi bahan bakar kemenangan untuk mengamankan puncak klasemen Premier League.

1 dari 4 halaman

Ujian Berat Arsenal

Ujian Berat Arsenal

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta usai laga melawan Everton, 21 Desember 2025. (c) AP Photo/Ian Hodgson

Arteta menyadari betul ancaman nyata yang dibawa oleh pasukan Unai Emery. Aston Villa datang dengan rekor mengerikan, yakni 11 kemenangan beruntun di semua kompetisi.

Performa impresif itu membuat The Villans menempel ketat Arsenal dengan selisih hanya tiga poin. Dunia sepak bola kini menanti apakah tren positif Villa akan berlanjut atau Arsenal yang berjaya.

"Kami menghadapi pertandingan yang sangat sulit. Kami tahu level mereka, apa yang mereka lakukan, tapi ini juga permainan yang indah untuk dipersiapkan dan dimainkan," ujar Arteta.

"Mereka pantas berada di sana (papan atas). Lihat apa yang mereka lakukan dan betapa konsistennya mereka, dan apa yang telah dilakukan Unai dengan klub," pujinya secara objektif.

2 dari 4 halaman

Apa Senjata Arsenal melawan Villa?

Apa Senjata Arsenal melawan Villa?

Mikel Merino dan Mikel Arteta usai laga Arsenal melawan Brighton di Emirates, 28 Desember 2025. (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Meski memuji lawan, Arteta tidak lupa dengan rasa sakit hati akibat kekalahan "kejam" di pertemuan sebelumnya. Ia telah mengevaluasi kesalahan timnya agar tidak terulang.

Sang pelatih ingin skuadnya menyalurkan emosi tersebut ke arah yang positif. Dendam sportif ini diharapkan bisa membakar semangat pemain di lapangan.

"Itu cukup kejam juga, cara kami kalah, tapi kami akan belajar darinya," tegas Arteta.

"Jika Anda menggunakan motivasi dan kemarahan itu dengan cara yang benar, pastinya (bisa menang)," tambahnya saat ditanya soal motivasi balas dendam.

3 dari 4 halaman

Siaga di Bursa Transfer Januari

Siaga di Bursa Transfer Januari

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta di laga melawan Brighton pada lanjutan Liga Inggris. (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Selain laga panas tersebut, Arteta juga mulai melirik jendela transfer Januari yang segera dibuka. Badai cedera yang menimpa Arsenal memaksanya untuk tetap waspada di pasar pemain.

Arteta mengakui timnya harus aktif memantau situasi. Namun, ia bersikap realistis bahwa keinginan merekrut pemain tidak selalu bisa dieksekusi dengan mudah.

"Jendela transfer ada di sana. Kami adalah Arsenal dan kami harus melihatnya dan berkata 'Oke, apa yang kami butuhkan?'," kata pelatih asal Spanyol itu.

"Kami harus aktif mencari, lalu bisakah kami melakukannya atau tidak? Itu cerita yang berbeda, tapi tugas kami adalah selalu bersiap karena sesuatu bisa terjadi," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Serahkan Pada Andrea Berta

Terkait pemain yang mungkin keluar atau masuk, Arteta enggan berspekulasi terlalu jauh. Ia mempercayakan detail negosiasi kepada jajaran manajemen klub.

Fokus utamanya saat ini adalah memastikan ketersediaan pemain yang ada untuk mengarungi sisa musim. Kedalaman skuad menjadi kunci vital dalam perburuan gelar juara.

"Saya menyerahkan itu lebih banyak kepada Andrea (Berta) untuk memahami apa yang terjadi di pasar dan kemudian para pemain secara individu," tutup Arteta.

LATEST UPDATE