Badai Cedera City Akibat Ulah Mancio?

- Manchester City diterpa badai cedera di awal musim ini, dan metode latihan dari manajer Roberto Mancini yang dianggap gila adalah penyebabnya, setidaknya itulah keyakinan salah satu mantan pelatih The Citizens.

Raymond Verheijen, yang bergabung dengan klub di bawah mantan manajer Mark Hughes dan berlanjut hingga paruh kedua musim lalu saat mengambil alih posisi manajer di Eastlands, mengecam pelatih asal Italia itu lewat Twitter.

Striker City, Carlos Tevez dan mantan penyerang Craig Bellamy pun pernah mengkritik secara terbuka kinerja yang berlebihan.

"Saya baru saja membaca artikel tentang jumlah cedera yang luar biasa di Manchester City. Semoga akhirnya mempertanyakan metode latihannya," tulis pada akunnya.

"Saya sungguh merasakan perasaan pemain City, mereka menghadapi masa sulit. Semoga tak ada dari mereka yang akan menderita cedera pengancam karir. Syukurlah .. Craig Bellamy sanggup lepas dari rezim latihan itu demi menyelamatkan karirnya."

Selain itu, dalam wawancaranya dengan majalah FC Business, mengklaim: "Selama persiapan pra-musim dan paruh pertama msuim lalu, Mark Hughes memiliki semua pemain."

"City bermain setiap pertandingan dengan tim yang sama - tim yang statistik Prozone (data komputer) terbaik di Liga Premier sepanjang paruh pertama kompetisi, pemain yang jumlah sprint terbesar dan jarak sprint terjauh dari semua tim Liga Premier."

"Setelah kedatangan , semua berubah secara dramatis. Ia mungkin tak melihat statistik Prozone serta rekor cedera terbaik di Liga Premier. Ia memutuskan para pemain untuk menggandakan sesi latihan beberapa kali dalam sepekan."

"Sesi tersebut sering berakhir setelah dua jam. Tak mengejutkan kala pemain mendapat delapan cedera jaringan lunak selama dua pekan pertama di bawah ," tutup .

City sendiri merespon serangan itu dengan merilis pernyataan lewat juru bicara mereka: "Tuan telah menjadi kritikus tetap untuk metode latihan Roberto Mancini, mungkin tak sepenuhnya kebetulan sejak servis konsultasinya di Manchester City dihentikan beberapa bulan lalu. Kami mendoakan ia sukses dalam prakteknya di masa depan." (espn/row)