Benjamin Sesko ke Manchester United: Penyerang Masa Depan yang Siap Dibentuk Jadi Mesin Gol?

Performa Awal yang Menggoda

Benjamin Sesko resmi bergabung dengan MU (c) MUFC Official

Di Leipzig, Sesko menunjukkan perkembangan signifikan sejak 2023. Pada musim debutnya, ia mencetak rata-rata 0,82 gol per 90 menit—catatan ketiga terbaik di Bundesliga.

Sebagian besar golnya datang dari dalam kotak penalti, menunjukkan ketajamannya di area krusial. Statistik seperti 17% tindakan bola di kotak lawan juga menempatkannya di posisi atas dalam hal agresivitas ofensif.

Namun, pada musim berikutnya, kontribusi ofensifnya lebih menyebar ke seluruh area permainan. Persentase sentuhan di dalam kotak penalti turun drastis, menunjukkan pergeseran peran.

Hal ini berdampak pada produktivitas: golnya menurun meski tetap solid. Ini menunjukkan bahwa ia bukan sekadar finisher murni, melainkan penyerang multiguna yang perlu didorong untuk bangkit ke performa maksimal.

Variasi Gol dan Potensi Multidimensional

Striker Manchester United, Benjamin Sesko (c) MUFC Official

Salah satu kekuatan utama Sesko adalah fleksibilitas penyelesaian: dari kaki kanan, kiri maupun sundulan. Total 25 gol non-penalty yang ia cetak terbagi antara 13 kaki kanan, 4 kaki kiri, dan 8 sundulan.

Kecepatan maksimal 35,7 km/j tentu jadi senjata mematikan. Angka ini membuatnya secepat winger top Premier League seperti Gabriel Martinelli, sedikit di belakang Erling Haaland.

Gaya bermainnya mengundang perbandingan dengan Haaland karena fisik, insting dan catatan laga di Salzburg lalu Bundesliga. Namun Sesko lebih variatif karena bisa mencetak gol dari jarak jauh.

Menurut statistik xG, ia mampu tampil bagus melebihi ekspektasi — sebuah indikator bahwa MU bisa memolesnya jadi striker lebih tajam jika ditempatkan di posisi yang tepat.

Perbaikan Teknis akan Kunci Masa Depan

Benjamin Sesko resmi bergabung dengan Manchester United (c) MUFC Official

Meski produktif, Sesko kurang sering berada di posisi berbahaya. Rata-rata xG per 90 menit-nya tertinggal di belakang penyerang utama MU musim lalu seperti Joshua Zirkzee.

MU wajib mendesain pergerakan tim agar memberi Sesko ruang lebih baik dalam kotak penalti. Formasi tunggal sebagai striker bisa sangat cocok untuk tugas tersebut.

Dua winger baru, Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, diharapkan menjanjikan suplai peluang lebih baik. Sehingga beban gol tidak hanya tergantung pada Sesko, tapi distribusinya lebih merata.

MU tidak mendatangkan Sesko untuk langsung jadi ikon Haaland. Mereka menanam investasi — memberi waktu dan dukungan agar ia berkembang menjadi striker kelas dunia.

Sumber: Opta

Klasemen Premier League