Bersama Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, Lini Depan MU Dijamin Tak Bapuk Lagi Seperti Musim Kemarin
Ari Prayoga | 2 Juli 2025 15:25
Bola.net - Musim 2024/2025 menjadi titik terendah dalam sejarah panjang Manchester United. Gagal total di Premier League dan tersingkir dari zona Liga Champions, Setan Merah menutup musim dengan kekalahan menyakitkan di final Liga Europa melawan Tottenham. Untuk pertama kalinya sejak 1989, mereka finis di luar 10 besar liga—hasil terburuk sejak mereka terdegradasi pada 1975.
Situasi ini membuat Ruben Amorim, pelatih United, dihadapkan pada tugas berat. Ia harus membangun ulang tim dengan fondasi yang rapuh dan skuad yang tak sesuai dengan filosofi permainan fleksibel miliknya. Namun, angin segar mulai berembus dari aktivitas transfer klub di awal musim panas ini.
United bergerak cepat dengan merekrut Matheus Cunha dari Wolverhampton dengan nilai £62,5 juta. Tak hanya itu, Bryan Mbeumo juga sudah sepakat untuk bergabung, meski proses transfernya masih menunggu finalisasi kesepakatan dengan Brentford.
Kedua pemain ini langsung membawa harapan baru lewat kontribusi produktif musim lalu—mereka menggabungkan 35 gol dan 13 assist, sementara seluruh skuad MU hanya mencetak 44 gol.
Membedah Masalah Manchester United
Salah satu sorotan utama dari musim buruk MU adalah penyelesaian akhir yang sangat mengecewakan. Mereka hanya menempati peringkat ke-13 dalam statistik expected goals (xG), dan bahkan gagal memenuhi ekspektasi tersebut dengan defisit -12,91 xG.
Catatan ini hanya lebih baik dari dua tim yang terdegradasi, Bournemouth dan Southampton. Dalam 11 laga liga, MU bahkan gagal mencetak satu gol pun.
Kegagalan mencetak gol tak lepas dari tumpulnya lini depan. Rasmus Hojlund belum menunjukkan perkembangan signifikan, sementara Joshua Zirkzee kesulitan beradaptasi dalam musim debutnya di Premier League.
Tak ada satu pun pemain MU yang mencetak lebih dari 10 gol di liga. Amorim bahkan sempat menyatakan kekagetan atas minimnya kekuatan fisik di dalam skuadnya.
Bryan Mbeumo: Kecepatan dan Konsistensi
Masuknya Bryan Mbeumo diharapkan bisa mengatasi sejumlah kekurangan itu. Striker asal Kamerun ini dikenal sebagai salah satu pemain tercepat dan paling aktif melakukan sprint di Premier League, dengan total 870 sprint dan kecepatan puncak 22,76 mil per jam musim lalu.
Mbeumo tampil dalam semua pertandingan Brentford musim lalu dan sukses mencetak 20 gol serta delapan assist. Dengan kontribusi ini, ia bukan hanya menjadi mesin gol, tetapi juga kreator peluang bagi rekan-rekannya. Di usia 25 tahun, Mbeumo masih berada di fase emas kariernya.
Matheus Cunha: Insting Tajam di Depan Gawang
Matheus Cunha datang dengan reputasi sebagai pekerja keras dan penyerang yang tajam. Meski sempat dikritik karena kerap terlihat berjalan di lapangan, statistik sprint dan kerja kerasnya tetap solid sejak masa di RB Leipzig dan Atletico Madrid.
Bersama Wolves musim lalu, Cunha mencetak 25 gol dan mencatat enam assist dari 33 pertandingan—kontribusi yang tak bisa dianggap remeh.
Lebih menarik lagi, Cunha menunjukkan konsistensi mencetak gol sejak awal bergabung dengan Wolves. Dari total xG sebesar 20,1, ia mampu mencetak 29 gol—sebuah pertanda bahwa ia punya insting tajam yang patut diandalkan.
Performa Mengesankan, Konsistensi Masih Tanda Tanya
Meski catatan statistik Mbeumo dan Cunha tampak menjanjikan, ada pertanyaan soal keberlanjutan performa mereka. Keduanya termasuk dalam daftar pemain dengan overperformance xG tertinggi musim lalu—Mbeumo dengan +6,79 dan Cunha dengan +6,3. Artinya, mereka mencetak gol jauh di atas ekspektasi statistik.
Apakah ini bukti bahwa mereka penyerang elite yang mampu mencetak gol dari peluang sempit? Atau justru hanya mencerminkan musim luar biasa yang sulit diulang?
Mbeumo belum pernah mencetak lebih dari 10 gol dalam tiga musim sebelumnya, sementara Cunha menunjukkan tren yang lebih konsisten.
Dalam kondisi ini, Manchester United patut optimistis—namun tetap realistis—bahwa masa depan skuadnya bergantung pada bagaimana dua rekrutan anyar ini menjawab tantangan besar di musim depan.
Sumber: Transfermarkt, FC Tables
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35
LATEST UPDATE
-
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08 -
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25 -
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
Tim Nasional 6 September 2025, 06:14 -
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24