Bruno Fernandes Ungkap Kritikus Terbesarnya: Sang Istri Jadi Penjaga Mental di Tengah Tekanan Besar di MU

Ari Prayoga | 19 Desember 2025 16:54
Bruno Fernandes Ungkap Kritikus Terbesarnya: Sang Istri Jadi Penjaga Mental di Tengah Tekanan Besar di MU
Selebrasi Bruno Fernandes usai membobol gawang Wolverhampton (c) MUFC Official

Bola.net - Bruno Fernandes dikenal sebagai jantung permainan Manchester United dalam satu dekade terakhir. Sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013, kapten Setan Merah itu kerap dianggap sebagai pemain paling berpengaruh di Old Trafford.

Namun di balik perannya di lapangan, Fernandes mengungkap sosok yang justru menjadi kritikus paling tajam dalam kariernya: sang istri, Ana Pinho.

Advertisement

Dalam sebuah wawancara terbaru, gelandang asal Portugal tersebut menuturkan bahwa kehadiran istrinya di rumah justru menjadi penyeimbang penting di tengah sorotan publik dan tekanan sebagai kapten Manchester United. Ana, menurut Fernandes, selalu menjaga agar dirinya tetap membumi, bahkan ketika ia tampil gemilang di lapangan.

“Memiliki istri di rumah itu sangat baik karena dia membuat saya tetap membumi,” ujar Fernandes.

Ia bercerita, setiap kali pulang usai pertandingan, Ana tidak serta-merta memuji penampilannya, bahkan ketika ia mencetak gol atau dinobatkan sebagai man of the match. “Kadang dia malah bertanya, ‘Bagian buruk di pertandingan tadi itu kenapa?’” tambahnya sambil tertawa.

Sikap tersebut mengingatkan Fernandes pada ayahnya semasa kecil, yang selalu fokus pada evaluasi ketimbang pujian. Meski terkadang membuatnya kesal, Fernandes mengakui hal itu justru menjadi “reality check” yang penting untuk menjaga stabilitas mentalnya sepanjang karier.

1 dari 3 halaman

Bruno Fernandes Tak Lepas dari Kritik

Bruno Fernandes Tak Lepas dari Kritik

(c) AP Photo

Bruno Fernandes sendiri bukan nama asing dalam daftar prestasi individu di Manchester United. Ia telah empat kali meraih Sir Matt Busby Player of the Year dan kini menempati peringkat ke-20 dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub.

Meski demikian, pemain berusia 31 tahun itu juga tak lepas dari kritik, terutama terkait gestur dan reaksinya terhadap wasit di atas lapangan.

Di luar urusan pribadi, masa depan Fernandes sempat menjadi sorotan. Dalam wawancara berbahasa Portugal yang digelar Federasi Sepak Bola Portugal pada November lalu, ia mengaku sempat merasa “terluka” dengan munculnya sinyal bahwa United bersedia melepasnya pada bursa transfer musim panas, di tengah minat dari klub Arab Saudi, Al Hilal.

Meski begitu, Fernandes menegaskan komitmennya terhadap Manchester United. Dalam perbincangan bersama Rio Ferdinand, ia kembali menekankan ambisinya untuk meraih lebih banyak trofi bersama klub.

Sejak bergabung pada Januari 2020, Fernandes baru mempersembahkan Piala Liga dan Piala FA, sementara United juga harus menelan pil pahit kekalahan di final Liga Europa 2021 dan 2025 serta final Piala FA 2023.

2 dari 3 halaman

Pengakuan Bruno Fernandes

Pengakuan Bruno Fernandes

Bruno Fernandes merayakan golnya ke gawang Bournemouth (c) AP Photo/Jon Super

Fernandes mengakui perjalanan United belum sepenuhnya sesuai harapannya. Namun ia menilai kesetiaannya diuji justru pada masa-masa sulit. “Saya bisa saja pergi di dua momen berbeda, tetapi klub mengatakan mereka membutuhkan saya. Saya memilih bertahan,” ujarnya.

Gelandang kreatif itu sadar bahwa jalur kariernya bisa saja berbeda, dengan peluang meraih lebih banyak trofi di tempat lain. Namun ia memilih bertahan karena percaya United masih memiliki ambisi besar untuk kembali ke puncak.

Kontrak Fernandes sendiri masih berlaku hingga 2027, dengan opsi perpanjangan satu tahun, sejalan dengan target pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe, yang membidik gelar Liga Inggris pada 2028.

“Jika tujuan klub bukan untuk kembali menang dan menjadi seperti dulu, saya tidak akan bertahan,” tegas Fernandes. “Tapi karena saya tahu arah klub masih sama dengan keinginan saya, itulah alasan saya tetap di sini.”

Sumber: The Sun

LATEST UPDATE