Cuan Deras! Manchester United Catat Rekor Keuangan di Tengah Krisis Performa

Pundi-Pundi Tumbuh di Tengah Krisis

Skuad Manchester United merayakan gol Bruno Fernandes ke gawang Burnley (c) MUFC Official

Pendapatan komersial naik signifikan hingga 333,3 juta pounds berkat kerja sama sponsor baru. Hal ini menjaga stabilitas keuangan meski performa tim di lapangan merosot.

Selain itu, sektor pertandingan juga mendulang catatan tertinggi. Kehadiran ribuan penggemar di Old Trafford tetap menjadi aset utama klub.

Namun, Berrada tidak membicarakan soal start buruk musim ini. Fokus lebih diarahkan pada strategi jangka panjang.

Kerugian Klub Mulai Menyusut

Bryan Mbuemo merayakan gol pada laga MU vs Burnley pada pekan ke-3 Premier League 2025/2026 (c) AP Photo/Ian Hodgson

United melaporkan kerugian 33 juta pounds sepanjang tahun lalu. Jumlah ini turun drastis 70,8 persen dibanding musim sebelumnya yang mencapai 113,2 juta pounds.

Pengurangan kerugian dianggap langkah menuju keseimbangan finansial. Klub juga memastikan tetap mematuhi aturan Profit and Sustainability Premier League.

Selain itu, kepatuhan pada regulasi Financial Fair Play UEFA terus dijaga. Hal ini menjadi bagian penting menjaga stabilitas jangka panjang.

United Tetap Bertahan di Papan Atas Dunia

Penyerang Manchester United, Matheus Cunha. (c) AP Photo/Dave Thompson

Menurut laporan Deloitte awal tahun ini, United menempati posisi keempat klub terkaya dunia. Mereka mencatat pemasukan 651 juta pounds pada musim sebelumnya.

Real Madrid memimpin daftar dengan 883 juta pounds, disusul Manchester City dengan 708 juta pounds dan Paris Saint-Germain 681 juta pounds.

Meski prestasi merosot, posisi finansial United tetap kokoh. Klub masih menjadi magnet global dengan daya tarik yang kuat.

Sumber: BBC

Klasemen Premier League