Curhat Tijjani Reijnders: Milan Selalu di Hati, tapi Kini Saatnya Kejar Mimpi di Manchester City
Editor Bolanet | 30 September 2025 08:55
Bola.net - Gelandang timnas Belanda, Tijjani Reijnders, membuat sebuah pengakuan jujur terkait kepindahannya pada musim panas lalu. Ia menyebut transfernya ke Manchester City adalah sebuah "langkah maju" dalam kariernya jika dibandingkan dengan saat di AC Milan.
Reijnders bergabung dengan skuad asuhan Pep Guardiola setelah dua musim yang impresif bersama Rossoneri. Transfernya dilaporkan memakan biaya yang cukup fantastis, yaitu sekitar 70 juta Euro.
Meski demikian, ia mengakui bahwa meninggalkan San Siro adalah sebuah keputusan yang sangat sulit untuk diambil. Ia memiliki ikatan emosional yang kuat dengan semua orang di lingkungan AC Milan.
Pada akhirnya, Reijnders menjelaskan bahwa dari sudut pandang olahraga, tawaran dari Man City adalah kesempatan emas. Sebuah kesempatan langka yang tidak mungkin bisa ia lewatkan begitu saja.
Sebuah Perpisahan yang Sulit
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Milannews.it, Tijjani Reijnders pertama-tama mengenang momen perpisahannya dengan AC Milan. Ia tidak menampik sama sekali bahwa itu adalah momen yang sangat berat baginya secara personal.
Ia mengaku memiliki hubungan yang sangat baik dan mendalam dengan semua elemen di klub. Mulai dari para penggemar, rekan satu tim, hingga seluruh staf yang bekerja di sana setiap hari.
"Sangat sulit untuk pergi dari Milan karena saya punya hubungan yang hebat dengan semua orang di sana," ujar Reijnders kepada MilanNews.it.
"Dengan para fans, rekan setim, staf... dan semua itu membuat kepergian saya sulit secara emosional," lanjut gelandang berusia 27 tahun tersebut.
Logika di Atas Perasaan
Namun, di balik kesulitan emosional yang ia rasakan, ada sebuah logika profesional yang tidak bisa ia abaikan. Tawaran dari klub sekelas Manchester City datang di waktu yang sangat tepat.
Menurutnya, jika dilihat dari sudut pandang olahraga murni, bergabung dengan City adalah keputusan terbaik untuk kariernya. Ia melihat The Citizens unggul dalam banyak aspek dibandingkan mantan klubnya.
"Kemudian Manchester City datang mengetuk pintu. Dan dari sudut pandang olahraga, itu adalah keputusan terbaik bagi saya," tegasnya.
"Jika kita melihat beberapa tahun terakhir dari kedua klub, saya rasa ini adalah sebuah langkah maju dari segala perspektif," tambah Reijnders.
Pesona Sang Juara Bertahan
Reijnders kemudian merinci alasan mengapa ia menganggap Man City sebagai sebuah kemajuan dalam kariernya. Dominasi mereka dalam beberapa tahun terakhir menjadi faktor pembeda yang sangat utama.
Keberadaan pelatih sekaliber Pep Guardiola juga menjadi daya tarik yang sangat besar baginya. Begitu pula dengan kualitas para pemain bintang kelas dunia yang mengisi setiap jengkal skuad mereka.
"Lihat saja jumlah trofi yang telah mereka angkat dalam beberapa tahun terakhir," katanya, menunjuk pada kesuksesan City.
"Lalu di sini ada pelatih hebat dan Anda hanya perlu melihat para pemain yang dimiliki klub ini," jelas sang gelandang.
Kereta Emas yang Tak Datang Dua Kali
Pada akhirnya, Reijnders menyimpulkan bahwa keputusannya adalah murni demi pengembangan level kariernya. Ia sadar betul bahwa kesempatan emas seperti ini sangat jarang datang dalam hidup seorang pesepak bola.
Meski masih menyimpan perasaan yang mendalam untuk Milan, ia tidak ingin ada penyesalan di kemudian hari. Ia merasa harus mengambil kesempatan emas yang sudah ada di depan matanya.
Sejauh ini, keputusannya pun terbukti sangat tepat. Reijnders langsung menjadi pilihan utama di lini tengah City dan mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan barunya.
"Saya punya banyak perasaan untuk Milan, tapi kereta emas tertentu hanya lewat sekali," pungkasnya dengan sebuah kiasan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rivalitas Hanya 90 Menit, Pesan Berkelas Kevin De Bruyne untuk Luka Modric Curi Perhatian
Bolatainment 30 September 2025, 10:01 -
Mental Juara AC Milan Tumbuh Kembali Berkat 2 Rekrutan Baru Ini, Siapa Dia?
Liga Italia 30 September 2025, 09:47 -
2 Bintang Termahal Milik Chelsea dalam Incaran Real Madrid, Proyek Baru Los Galacticos?
Liga Spanyol 30 September 2025, 07:44 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 30 September 2025, 07:43
LATEST UPDATE
-
Prediksi AS Monaco vs Manchester City 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 14:32 -
Arne Slot Ungkap Alasan Sebenarnya Liverpool Beli Alexander Isak dan Hugo Ekitike Sekaligus
Liga Inggris 30 September 2025, 14:21 -
Prediksi Borussia Dortmund vs Athletic Bilbao 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 13:52 -
Ducati Sebut Gelar MotoGP 2025 Pembalasan Marc Marquez pada Cobaan Hidup
Otomotif 30 September 2025, 13:45 -
Pengakuan Jujur Federico Dimarco: Sempat Kehilangan Kepercayaan Diri di Inter Milan
Liga Italia 30 September 2025, 13:17 -
Prediksi Villarreal vs Juventus 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 13:15 -
Saksikan dan Nonton UCL Barcelona vs PSG: Hanya di Vidio
Liga Champions 30 September 2025, 12:45 -
Prediksi Bayer Leverkusen vs PSV Eindhoven 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 12:45 -
Gareth Southgate Digosipkan Jadi Manajer Baru MU, Ini Kenyataan Sebenarnya
Liga Inggris 30 September 2025, 12:39 -
Mengenal Kairat Almaty: Sejarah, Gelar, dan Kiprah Mereka di Eropa
Liga Champions 30 September 2025, 12:30 -
Juarai MotoGP 2025, Ducati Akhirnya Paham Mengapa Marc Marquez Sulit Dikalahkan
Otomotif 30 September 2025, 12:25
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54