Data Mengejutkan: MU Sebenarnya Membaik di Era Amorim, Masalahnya Cuma di Finishing

Richard Andreas | 11 September 2025 12:40
Data Mengejutkan: MU Sebenarnya Membaik di Era Amorim, Masalahnya Cuma di Finishing
Bryan Mbuemo merayakan gol pada laga MU vs Burnley pada pekan ke-3 Premier League 2025/2026 (c) AP Photo/Ian Hodgson

Bola.net - Manchester United kembali menjadi sorotan setelah hanya meraih dua kemenangan di Premier League sejak awal April. Hasil ini membuat banyak pihak menilai Ruben Amorim gagal memberikan dampak instan yang diharapkan.

Namun di balik angka-angka yang tampak mengecewakan, ada data yang justru bercerita berbeda. Statistik terbaru menunjukkan bahwa performa United sebenarnya tidak seburuk hasil di papan klasemen.

Advertisement

Jika diteliti lebih mendalam, permainan tim justru mengalami perkembangan dan kesenjangan terbesar justru terletak pada eksekusi para pemain. Hal ini membuat sorotan terhadap Amorim dan formasinya menjadi kurang tepat sasaran.

Meski publik cenderung menilai dari hasil akhir, catatan data memperlihatkan adanya tren positif yang konsisten. United memang kesulitan mencetak gol dan menghindari kebobolan, tetapi dari sisi dominasi permainan mereka menunjukkan perbaikan yang nyata.

1 dari 4 halaman

United Ciptakan Banyak Peluang, Tapi Gagal Finishing

United Ciptakan Banyak Peluang, Tapi Gagal Finishing

Duel Grimsby Town vs Manchester United di ajang Carabao Cup, Kamis (28/8/2025) (c) MUFC Official

Dalam 10 laga terakhir Premier League, hanya Tottenham yang meraih poin lebih sedikit dibandingkan United. Namun United justru mencatat jumlah tembakan terbanyak dibanding tim lain di periode yang sama.

Dari sisi pertahanan, hanya Manchester City yang menghadapi tembakan lebih sedikit dari mereka. Sayangnya masalah muncul dalam urusan penyelesaian akhir dan penyelamatan di lini belakang.

Pemain United mencetak tujuh gol lebih sedikit dari yang seharusnya mereka raih berdasarkan peluang yang tercipta. Mereka juga kebobolan empat gol lebih banyak dari prediksi statistik.

Situasi ini menunjukkan bahwa bukan sistem yang sepenuhnya bermasalah, melainkan ketidakmampuan para pemain mengeksekusi peluang maupun menghentikan serangan lawan.

2 dari 4 halaman

Dominasi Tak Terbayar Hasil

Menariknya, dominasi United dalam 10 laga tersebut sebenarnya lebih baik dibandingkan 14 tim lain. Jika mereka menuntaskan peluang seefisien tim-tim Premier League lainnya, jumlah poin yang dikoleksi bisa mencapai dua kali lipat dari delapan poin yang ada sekarang.

Beberapa laga memang sempat dipengaruhi keunggulan jumlah pemain seperti saat menghadapi Bournemouth dan Aston Villa. Namun tidak semua tim otomatis mampu mendominasi dengan kondisi serupa, sebagaimana terlihat dalam laga Liverpool melawan Newcastle.

Artinya dominasi United bukanlah hal yang semu atau kebetulan. Ada tren positif dalam permainan meski hasil akhir belum sejalan dengan kualitas performa mereka.

3 dari 4 halaman

Peran Amorim dan Tantangan Taktis

Peran Amorim dan Tantangan Taktis

Skuad Manchester United merayakan gol Bruno Fernandes ke gawang Burnley (c) MUFC Official

Meski data mendukung adanya peningkatan, taktik Ruben Amorim juga memiliki sisi lemah yang perlu diakui. Sejak dia mengambil alih, United justru mencatat kualitas peluang terburuk di lini depan dan memberi lawan peluang berkualitas tinggi di lini belakang.

Kendati begitu, angka expected goals sudah memperhitungkan faktor kualitas peluang sehingga secara teori pemain United tetap bisa mencatat hasil lebih baik. Kombinasi peluang berkualitas rendah dan finishing yang buruk membuat situasi semakin berat.

Jika menilik 30 laga Premier League bersama Amorim, grafik performa United menunjukkan tren menanjak sejak Maret. Mereka lebih banyak menciptakan peluang berkualitas dibanding lawan meski hasil di papan klasemen masih tertinggal jauh.

4 dari 4 halaman

Harapan di Balik Angka

Pertanyaan utama yang muncul adalah mengapa data ini penting jika pada akhirnya yang dihitung adalah gol.

Jawabannya sederhana dengan sejarah yang membuktikan bahwa tim yang secara konsisten menciptakan lebih banyak peluang berkualitas dan minim memberi peluang pada lawan akan lebih sering sukses dalam jangka panjang.

Memang ketajaman di kotak penalti tetap menjadi faktor penentu utama. Namun tim tidak bisa selamanya "mengalahkan" angka expected goals, baik secara positif maupun negatif.

Pada akhirnya statistik akan sejajar dengan kenyataan di lapangan. Dengan demikian meski Ruben Amorim belum memberikan hasil yang memuaskan di mata fans sejak Desember, tanda-tanda perbaikan jelas terlihat. Pertanyaannya hanya kapan hasil di lapangan akan benar-benar mencerminkan performa tersebut.

LATEST UPDATE