Dua Legenda MU Menggugat Gaya Main Arsenal-nya Arteta: Gaya Main Jelek, Menyebalkan, dan Robotik!

Editor Bolanet | 1 September 2025 09:43
Dua Legenda MU Menggugat Gaya Main Arsenal-nya Arteta: Gaya Main Jelek, Menyebalkan, dan Robotik!
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Gaya permainan Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta mendapat kritikan pedas dari dua legenda Manchester United. Peter Schmeichel dan Roy Keane kompak menyoroti permainan The Gunners yang dianggap membosankan.

Kritik tajam ini mencuat setelah Arsenal menelan kekalahan perdana musim ini. Mereka harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor tipis 1-0 dalam lawatan ke Anfield, Minggu (31/8/2025).

Advertisement

Schmeichel bahkan secara blak-blakan menyebut gaya main Arsenal 'jelek' dan 'menyebalkan'. Sementara itu, Keane menilai pola serangan The Gunners terlalu kaku seperti robot.

Seperti apa sih kritikan dari dua mantan pemain MU tersebut dan seperti apa respons dari Arteta? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini Bolaneters!.

1 dari 4 halaman

Gaya Main yang Jelek dan Menyebalkan

Gaya Main yang Jelek dan Menyebalkan

Momen tendangan bebas gelandang Liverpool, Dominik Szboboszlai yang membobol gawang Arsenal. (c) AP Photo/Jon Super

Peter Schmeichel sama sekali tidak menahan diri dalam mengkritik permainan Arsenal. Kiper legendaris asal Denmark itu mengaku sangat tidak menikmati jalannya pertandingan kontra Liverpool.

Menurutnya, hanya ada satu tim yang benar-benar berusaha memainkan sepak bola di laga tersebut. Tim yang ia maksud tidak lain adalah sang tuan rumah, Liverpool.

"Saya tidak ingin menghina Arsenal, tetapi gaya sepak bola mereka sangat menyebalkan untuk ditonton," kata Schmeichel kepada Viaplay.

"Ini dirancang untuk mengeksploitasi kesalahan lawan sambil menunggu bola mati. Kemudian mereka mengulur waktu dan menghilangkan tempo dari permainan," lanjutnya dengan nada kesal.

2 dari 4 halaman

Pesan Tegas untuk Mikel Arteta

Rasa frustrasi Schmeichel terhadap permainan Arsenal begitu besar. Ia bahkan mengaku sampai mendukung Liverpool habis-habisan agar bisa memenangkan pertandingan tersebut.

Ia merasa gaya main yang diusung Arteta saat ini membawa citra yang kurang baik untuk sepak bola. Schmeichel pun punya pesan tegas yang ditujukan langsung kepada sang manajer.

"Saya belum pernah dalam hidup saya menginginkan sebuah tim memenangkan pertandingan sepak bola lebih dari Liverpool hari ini," tegasnya.

"Arsenal membawa gaya sepak bola yang jelek ke dalam permainan kita. Arteta, biarkan tim Anda bermain sepak bola! Biarkan mereka lepas, biarkan mereka bebas. Saya benar-benar yakin jika Arteta melakukan ini, mereka akan memenangkan lebih banyak pertandingan," seru Schmeichel.

3 dari 4 halaman

Serangan yang Terlalu Robotik

Kritik dengan nada serupa juga datang dari legenda Manchester United lainnya, Roy Keane. Meskipun tidak sekeras Schmeichel, ia menyoroti masalah yang sama di lini serang Arsenal.

Menurutnya, serangan The Gunners kurang tajam dan miskin kreativitas. Masalah ini juga ia lihat saat Arsenal menang di Old Trafford pada pekan pembuka musim ini.

Keane sejatinya memuji rekor pertahanan Arsenal yang solid dan kehebatan mereka dalam situasi bola mati. Namun, ia memperingatkan bahwa mereka tidak bisa selamanya bergantung pada dua hal tersebut.

"Ke depan, mereka sedikit robotik. Dengan bola mati, Anda beri mereka acungan jempol, tetapi mereka harus menemukan sesuatu yang lain," ujar Keane di Sky Sports.

4 dari 4 halaman

Respons Arteta: Kalah Karena Momen Ajaib

Menanggapi kekalahan timnya, Mikel Arteta mengaku sangat kecewa dengan hasil akhir. Namun, ia tidak sepenuhnya kecewa dengan performa yang ditunjukkan anak asuhnya di lapangan.

Ia merasa Arsenal mampu mendominasi Liverpool di beberapa fase permainan. Menurutnya, hal tersebut adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan saat bertandang ke Anfield.

"Saya sangat kecewa dengan hasilnya. Saya pikir kami mengangkat level permainan ke titik di mana kami mendominasi mereka di beberapa bagian pertandingan," kata Arteta kepada BBC Match of the Day.

"Mereka menghasilkan momen ajaib yang luar biasa untuk memenangkan pertandingan. Itulah keunggulannya dan jika bukan dia , itu Salah atau orang lain. Dengan dominasi dan cara kami bermain, sangat jelas kami harus menuntaskan momen-momen itu untuk memenangkan pertandingan," tutupnya.

LATEST UPDATE