Everton Dianggap Rival, Pemilik MU Larang Marcos Rojo Pindah
Asad Arifin | 20 Agustus 2019 14:43
Bola.net - Manchester United disebut telah memblokir rencana kepindahan Marcos Rojo ke Everton. Sebab, pihak United merasa The Toffes berpeluang menjadi rival langsung pada musim 2019/2020 ini.
Manchester United kelebihan stok pemain untuk posisi bek tengah. Menyusul datangnya Harry Maguire dari Leicester City, Setan Merah kini memiliki tujuh pemain yang bisa bermain di bek tengah.
Dengan begitu, ada sejumlah pemain yang sejatinya akan dilepas. Marcos Rojo adalah salah satu pemain yang dipersilahkan untuk pindah dari Old Trafford pada bursa transfer musim panas 2019.
Minat pada servis Marcos Rojo kemudian datang dari Everton. Tetapi, United mendadak menolak untuk melepasnya. Simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Keluarga Glazer Enggan Lepas Marcos Rojo
Marcos Rojo sebenarnya tidak masuk dalam rencana Ole Gunnar Soslkjaer. Bahkan, dia sudah tidak cukup sering bermain di tim utama pada musim 2018/19 lalu, Marcos Rojo hanya memainkan enam laga saja.
Dengan situasi di atas, United awalnya tidak keberatan melepas Marcos Rojo. Bahkan, termasuk untuk melepasnya ke Everton. Solskjaer tidak mempermasalahkan jika United melepas pemain 29 tahun.
Namun, seperti dikutip dari The Times, transfer Marcos Rojo ke Everton akhirnya diblokir. Dan, yang melakukan pemblokiran itu adalah keluarga Glazer, yang tidak lain adalah pemilik dari Manchester United.
Pihak keluarga Glazer tidak rela melepas Marcos Rojo ke Everton. Sebab, tim arahan Marco Silva tersebut dinilai bisa menjadi rival langsung pada musim 2019/2020. Marcos Rojo pun urung pindah ke Everton pada hari terakhir bursa transfer.
Manchester United Kesulitan Menjual Marcos Rojo
Setelah memblokir transfer Marcos Rojo ke Everton, Manchester United masih terus berjuang untuk melepasnya. Bahkan, beberapa klub sudah ditawari kesempatan oleh pihak United. Namun, United kesulitan mendapatkan pembeli yang potensial.
Terdapat dua alasan mengapa Marcos Rojo sulit dijual. Pertama, harga 20 juta pounds dinilai terlalu mahal. Kedua, gaji Marcos Rojo yang mencapai 130 ribu pounds per pekan dirasa terlalu tinggi.
Kabar paling baru, Marcos Rojo akan segera bergabung dengan klub asal Turki yakni Fenerbahce. Nantinya, United akan tetap membayar separuh gaji Marcos Rojo dan melepasnya ke Fenerbahce dengan status pinjaman.
Sumber: The Times
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25
LATEST UPDATE
-
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Kick-off Pukul 19.30 WIB!
Tim Nasional 6 September 2025, 15:19 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35 -
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24