Fans Chelsea Wajib Tahu, Ini 3 Kelebihan yang Dimiliki Kai Havertz
Aga Deta | 3 September 2020 10:16
Bola.net - Chelsea akan segera merampungkan transfer bintang Bayer Leverkusen, Kai Havertz. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Havertz diyakini bakal menjadi rekrutan yang bagus untuk The Blues.
Kai Havertz merupakan satu di antara pesepak bola muda yang menonjol dalam dua musim terakhir. Pada musim 2018/2019, dia berhasil mengoleksi 20 gol plus tujuh assist dari 42 pertandingan di seluruh ajang.
Adapun pada musim lalu, pemain berusia 22 tahun tersebut berhasil mendulang 18 gol dan sembilan assist dari 45 penampilan di seluruh ajang. Dengan jumlah tersebut, Kai Havertz berstatus top skorer Bayer Leverkusen pada musim 2019/2020.
Performa gemilang pemain Timnas Jerman itu menarik minat sejumlah klub top Eropa. Dari beberapa klub yang tertarik meminang Kai Havertz, Chelsea berada di baris terdepan.
The Blues dikabarkan Bild telah mencapai kata sepakat dengan Bayer Leverkusen terkait transfer Havertz. Chelsea bakal mengeluarkan dana 90 juta poundsterling termasuk bonus, demi mengamankan jasa sang pemain.
Namun, peresmian transfer Kai Havertz harus tertunda. Pasalnya, kubu Leverkusen ingin mencari pengganti Havertz terlebih dahulu agar harganya tidak terlalu mahal.
Sementara itu, Kai Havertz telah mencapai kesepakatan personal dengan Chelsea. Bersama The Blues, Havertz dikabarkan menandatangani kontrak berdurasi lima musim atau sampai 30 Juni 2025.
Kehadiran Kai Havertz diyakini bakal mendongkrak performa Chelsea pada musim 2020/2021. Berikut ini adalah tiga kelebihan Havertz yang akan membawa dampak positif buat Tim London Biru.
Teknik dan Kecerdasan Tinggi
Kai Havertz merupakan satu di antara pemain muda yang memiliki teknik dan juga kecerdasan tinggi. Pesepak bola dengan postur 189 cm itu tidak hanya hebat dalam artian pesepak bola pada umumnya, namun juga konsisten, disiplin, dan jarang dihantam cedera.
Selain itu, Havertz berbahaya ketika bergerak tanpa bola. Otak sang pemain akan terus bekerja ketika menerima bola, mengantisipasi ke mana harus mengarahkan sentuhan pertamanya, memposisikan dirinya ketika membawa bola, hingga melepaskan umpan kepada rekan satu tim.
Kai Havertz juga memiliki kelebihan dalam melepaskan umpan, sehingga memungkinkan dia untuk menciptakan ruang bagi pemain lain atau dirinya sendiri, terutama di sepertiga penyerang.
Ketika berada di bawah tekanan, Kai Havertz mampu dengan cerdik menggunakan sentuhan pertamanya untuk menciptakan ruang bagi dirinya sendiri. Kemampuan Havertz tersebut diyakini akan memberi pengaruh positif terhadap kreativitas permainan Chelsea pada musim ini.
Bisa Tampil di Berbagai Posisi
Pada musim lalu, Kai Havertz lebih sering bermain sebagai gelandang serang. Dari 45 laga yang dimainkan, 25 di antaranya berposisi playmaker dalam formasi 4-2-3-1.
Tak hanya bisa bermain sebagai gelandang serang, dia juga bisa menghuni pos winger kanan dan penyerang. Sebagai winger kanan, Kai Havertz tercatat tampil dalam 12 pertandingan dan delapan laga lainnya adalah striker.
Dari ketiga peran tersebut, Havertz paling produktif ketika menempati posisi striker. Dia berhasil mendulang delapan gol sebagai striker, enam gol sebagai winger kanan, dan empat gol ketika bermain sebagai gelandang serang.
Bisa bermain di berbagai posisi dan juga piawai mencetak gol, Kai Havertz bakal menjadi solusi ideal jika Chelsea mengalami kebuntuan dalam membobol gawang lawan.
Gaya Bermain
Kai Havertz merupakan satu di antara pemain masa depan Timnas Jerman. Kemampuan mengolah bola yang di atas rata-rata membuat Havertz dianggap memiliki kemiripan gaya bermain dengan sejumlah legenda Jerman, mulai dari Michael Ballack, Toni Kroos, hingga Mesut Ozil.
Mantan pelatih Bayer Leverkusen, Heiko Herrlich, menganggap Havertz serupa dengan Kroos, sedangkan legenda Timnas Jerman, Rudi Voller, menyebut mirip dengan Ozil.
"Havertz memiliki bakat dengan kaki kirinya, dan dia memainkan bola seperti Ozil. Sensasional," ujar Voller kepada Bild pada Februari 2017.
Namun, Kai Havertz mengakui jika gaya bermainnya terinspirasi Mesut Ozil. Dia pun sering menonton video cuplikan pertandingan Ozil, baik bersama Arsenal ataupun Timnas Jerman.
"Saya merasa gaya permainan kami agak mirip, jadi saya mencoba belajar banyak dari menontonnya," kata Havertz tiga tahun lalu.
Sumber: Scouted Football, Bundesliga, Transfermarkt
Disadur dari Bola.com (Rizki Hidayat/3 September 2020)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08 -
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31
LATEST UPDATE
-
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24