Frank Lampard dan 11 Manajer Chelsea Era Roman Abramovich, Siapa yang Terbaik?
Asad Arifin | 22 Januari 2021 10:41
Bola.net - Roman Abramovich dikenal murah tangan para para manajer Chelsea. Sang taipan tidak ragu memberi dana belanja yang besar setiap musim. Namun, Abramovich juga tidak pernah ragu untuk memecat manajer yang dianggap gagal.
Kini, posisi Frank Lampard berada di ujung tanduk. Abramovich disebut mulai gerah dengan hasil yang didapat Lampard.
Chelsea tercecer di peringkat kedelapan setelah takluk 0-2 dari Leicester City. The Blues baru mengantongi 29 poin dari 19 pertandingan, serta tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen sementara, Leicester City.
Lampard adalah manajer ke-12 Chelsea di bawah Roman Abramovich. Seperti apa perbandingan Lampard dengan 11 pendahulunya?
Simak rangkumannya berikut ini, disadur dari PA via Sportsmole.
Claudio Ranieri (September 2000-Mei 2004)

- Menang: 107
- Seri: 46
- Kalah: 46
- Persentase menang: 53,8
- Poin per laga: 1,84
Ranieri menjadi manajer Chelsea ketika Abramovich tiba di Stamford Bridge pada Juni 2003. Setelah menghabiskan banyak uang, ia membawa Chelsea finis di urutan kedua di Liga Inggris dan semifinal Liga Champions tetapi dipecat pada akhir musim. Dia kemudian memenangkan gelar Liga Inggris bersama Leicester City pada 2016.
Jose Mourinho (Juni 2004-September 2007, Juni 2013-Desember 2015)

Episode pertama
- Menang: 124
- Imbang: 40,
- Kalah: Win
- Persentase menang: 67.0
- Point per laga: 2.23
Episode kedua
- Menang: 80
- Imbang: 29
- Kalah: 27
- Persentase menang: 58.8
- Poin per laga: 1.98
(Overall persentase menang 63.6, point per laga 2.12)
Mourinho membuktikan diri sebagai pahlawan Chelsea dengan memenangkan gelar liga 2004/2005, 2005/2006, satu Piala FA, dan dua Piala Liga pada musim pertamanya.
Mourinho kembali pada 2013 dan mempersembahkan gelar liga dan Piala Liga. Ia dipecat pada awal musim 2015/2016.
Avram Grant (September 2007-Mei 2008)
- Menang: 36
- Imbang: 13
- Kalah: 5
- Persentase menang: 66.7
- Point per laga: 2.24
Ditunjuk sebagai direktur teknik pada 2007, pria asal Israel itu secara kontroversial menggantikan Mourinho. Dia hanya bertahan satu musim dan membawa tim finis kedua dan kalah di final Liga Champions dari Manchester United. Tapi, ia memiliki persentase kemenangan dan poin keseluruhan terbaik per pertandingan dari semua manajer di era Abramovich.
Luiz Felipe Scolari (Juli 2008-Februari 2009)

- Menang: 20
- Seri: 11
- Kalah: 5
- Persentase menang: 55.6
- Poin per laga: 1.97
Scolari adalah pelatih tim pemenang Piala Dunia pertama yang melatih di Liga Inggris. Tetapi penampilan buruk Chelsea membuatnya dipecat sebelum akhir musim pertamanya.
Guus Hiddink (Februari-Mei 2009, Desember 2015-Mei 2016)

Episode pertama
- Menang: 16
- Seri: 5
- Kalah: 1
- Persentase menang: 72.7
- Point per laga: 2.41
Episode kedua
- Menang: 10
- Seri: 11
- Kalah: 6
- Persentase menang: 37.0
- Poin per laga: 1.52
(Overall persentase menang 53.1, point per laga 1.92)
Hiddink menggantikan Scolari hingga akhir musim dan rangkap jabatan dengan tugasnya sebagai manajer Rusia. Dia hanya kalah satu pertandingan dan memenangkan Piala FA. Chelsea gagal membujuknya untuk bertahan. Dia kembali tapi kurang sukses setelah kepergian kedua Mourinho.
Carlo Ancelotti (Juli 2009-Mei 2011)

- Menang: 67
- Imbang: 20
- Kalah: 22
- Persentase menang: 61.5
- Point per laga: 2.03
Ancelotti mengantarkan Chelsea mengawinkan gelar liga dan Piala FA pertama kalinya. Chelsea menjadi tim pertama yang mencetak lebih dari 100 gol Premier League dalam satu musim. Ia dipecat setelah Chelsea finis di posisi kedua pada musim berikutnya.
Andre Villas-Boas (Juni 2011-Maret 2012)

- Menang: 19
- Imbang: 11
- Kalah: 10
- Persentase menang: 47.5
- Point per laga: 1.75
Digadang-gadang sebagai Mourinho yang baru, masa jabatan Villas-Boas di Stamford Bridge malah tidak menyenangkan. Setelah berbicara tentang pemberontakan pemain, dia dipecat ketika Chelsea gagal lolos ke Liga Champions.
Roberto Di Matteo (Maret-November 2012)

- Menang: 24
- Imbang: 9
- Kalah: 9
- Persentase menang: 57.1
- Point per laga: 1.93
Mantan gelandang Chelsea itu pernah menjadi asisten Villas-Boas dan dijadikan manajer sementara hingga akhir musim. Kemenangan Liga Champions dan Piala FA membuatnya mendapatkan kontrak permanen. Tetapi, musim berikutnya tidak berjalan dengan baik dan dia dipecat.
Rafael Benitez (Nov 2012-Mei 2013)

- Menang: 28
- Imbang: 10
- Kalah: 12
- Persentase menang: 58.3
- Point per game: 1.96
Rafael Benitez adalah manajer interim yang tidak populer di kalangan penggemar Chelsea. Hal ini tidak lepas karirnya yang cukup lama di Liverpool. Namun, Benitez mampu membawa Chelsea menjadi juara Liga Europa dan posisi ketiga klasemen Premier League.
Antonio Conte (Juli 2016-Juli 2018)

- Menang: 69
- Imbang: 17
- Kalah: 20
- Persentase menang: 65.1
- Point per game 2.11
Ia mengalami musim debut yang luar biasa. Chelsea yang dominan memenangkan liga dengan selisih tujuh poin. Tetapi, memasuki musim kedua, nasibnya berbeda setelah mengkritik kebijakan transfer klub. The Blues finis di urutan kelima, kehilangan tempat di Liga Champions. Gelar di Piala FA pun tidak bisa menyelamatkan Conte.
Maurizio Sarri (Juli 2018-Juni 2019)

- Menang: 39
- Imbang: 13
- Kalah: 11
- Persentase menang: 61.9
- Points per laga: 2.06
Chelsea memenangkan lima pertandingan liga pertama di bawah Sarri dan tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan. Tetapi, The Blues mengalami penurunan dan taktik Sarri dipertanyakan. Mereka finis ketiga, mencapai final Piala Liga dan memenangkan Liga Europa.
Frank Lampard (Juli 2019-sekarang)

- Menang: 43
- Seri: 17
- Kalah: 23
- Persentase menang: 51.8
- Poin per laga 1.76
Lampard belum meraih gelar semenjak menjadi manajer Chelsea. Ia mengantarkan The Blues finis di posisi keempat musim lalu dan lolos ke Liga Champions.
Sumber: PA via Sportsmole
Disadur dari Bola.com (Penulis: Wiwig Prayugi, 22 Januari 2021)
Baca Ini Juga:
- Barisan Benteng Kokoh di La Liga Musim Ini: Mulai Sergio Ramos Hingga Kieran Trippier
- Gawat! Statistik Ini Menunjukkan Kalau Chelsea Bisa Finis di Luar 10 Besar EPL
- 4 Sumber Kekuatan AC Milan Musim 2020/2021: Bukan Hanya Ibrahimovic FC!
- 5 Gelandang Serang Terbaik Premier League Musim 2020/2021
- Para Raja Endorse di Dunia Sepak Bola: Mulai Cristiano Ronaldo hingga Dani Alves
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 16:16
LATEST UPDATE
-
Hasil PSM vs Persebaya: Diwarnai Kartu Merah, Duel Sengit Berakhir Imbang 1-1
Bola Indonesia 6 Desember 2025, 21:09
-
PB Akuatik Indonesia Resmi Lepas 68 Atlet untuk SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025, 20:13
-
Prediksi Susunan Pemain Man City vs Sunderland: Ancaman Tim Promosi
Liga Inggris 6 Desember 2025, 18:47
-
Hasil Malaysia vs Laos: Comeback Garang 4-1 Antar Harimau Muda ke Jalur Semifinal
Tim Nasional 6 Desember 2025, 18:15
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26











