Hebat tapi Temperamen, Matheus Cunha Punya Aura Eric Cantona, Akankah Jadi 'Raja' Baru di MU?

Ari Prayoga | 23 April 2025 09:55
Hebat tapi Temperamen, Matheus Cunha Punya Aura Eric Cantona, Akankah Jadi 'Raja' Baru di MU?
Matheus Cunha dalam laga Premier League antara Wolverhampton vs Arsenal. (c) AP Photo/Rui Vieira

Bola.net - Manchester United kembali dikaitkan dengan nama besar yang tengah bersinar di Premier League. Kali ini, sorotan tertuju pada penyerang kreatif Wolverhampton asal Brasil, Matheus Cunha.

Pemain berusia 25 tahun itu disebut-sebut sebagai sosok potensial yang bisa menyuntikkan kembali daya gedor ke lini serang Setan Merah yang belakangan ini terlihat tumpul.

Advertisement

Dalam beberapa pekan terakhir, nama Cunha ramai diperbincangkan usai tampil gemilang bersama Wolves. Dengan torehan 16 gol di semua kompetisi musim ini — 14 di antaranya di Premier League — ia menjadi andalan di lini depan.

Kemampuannya bermain di belakang striker utama, menciptakan peluang, sekaligus mencetak gol membuatnya cocok dengan sistem permainan United yang saat ini diasuh oleh Ruben Amorim.

Tak heran jika Amorim terlihat berbincang cukup lama dengan Cunha di lorong stadion usai laga akhir pekan kemarin. Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, sang pelatih sempat memuji Cunha, meski buru-buru meralat pernyataannya saat wartawan mulai mengaitkannya dengan rumor transfer ke Old Trafford.

1 dari 4 halaman

Aura Cantona di Sosok Cunha?

Aura Cantona di Sosok Cunha?

Eric Cantona (c) AFP

Beberapa fans mulai membandingkan Cunha dengan legenda United, Eric Cantona, yang datang ke klub pada usia 26 tahun dan mengubah arah sejarah klub.

Meski gaya bermain dan kepribadian mereka berbeda, keduanya memiliki kesamaan: flamboyan, penuh daya magis, dan tak pernah jauh dari kontroversi.

Namun, jika Cantona dikenal karena kung-fu kick-nya yang legendaris di tahun 1995, Cunha punya cerita kontroversial tersendiri. Pada Desember lalu, ia sempat terlibat insiden dengan staf keamanan Ipswich dan mendapat larangan bermain empat laga akibat pelanggaran keras terhadap pemain Bournemouth di ajang Piala FA.

2 dari 4 halaman

Ambisi Besar di Balik Sikap Eksentrik

Ambisi Besar di Balik Sikap Eksentrik

Matheus Cunha beraksi dalam laga Liverpool vs Wolverhampton di Premier League 2024/2025, Minggu (16/2/2025). (c) AP Photo/Ian Hodgson

Di balik kontroversinya, tak bisa dipungkiri bahwa Cunha adalah pemain yang punya ambisi besar. Meski baru menandatangani kontrak baru dengan Wolves pada Januari, dalam sebuah wawancara ia sempat mengisyaratkan keinginan untuk naik level dan berjuang merebut gelar bersama klub yang lebih besar.

“Sekarang kami hampir aman dari degradasi. Tapi saya sudah bilang, saya ingin melangkah ke level berikutnya. Saya ingin bertarung untuk gelar dan hal-hal besar. Saya punya potensi,” ujar Cunha.

Pernyataan itu sempat menimbulkan spekulasi, sebelum akhirnya ia mengklarifikasi bahwa komentarnya telah disalahartikan dan ia masih ingin terus berkembang bersama Wolves.

3 dari 4 halaman

Manchester United Perlu Penyegaran

Manchester United Perlu Penyegaran

Kapten Manchester United, Bruno Fernandes usai laga melawan Arsenal yang berakhir 1-1 di Old Trafford. (c) AP Photo/Dave Thompson

Dengan hanya satu gol dari empat pertandingan terakhir Premier League, United tengah menghadapi krisis produktivitas. Jika mereka gagal lolos ke Liga Champions musim depan, itu akan sangat memengaruhi daya tarik mereka di bursa transfer — sekaligus kemampuan finansial untuk menebus klausul pelepasan Cunha yang mencapai £62,5 juta.

Beberapa pemain seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, hingga Antony pun disebut-sebut bisa dijual untuk memberi ruang bagi wajah baru di skuad.

Kini, segalanya kembali kepada keputusan manajemen United dan performa mereka hingga akhir musim. Apakah Matheus Cunha akan menjadi 'Raja' baru di Teater Impian? Waktu yang akan menjawab.