Isak Cedera Parah Usai Tekel Van de Ven di Laga Tottenham vs Liverpool, Eks Chelsea Ini Ikut Emosi: Harus Dihukum!

Dimas Ardi Prasetya | 24 Desember 2025 15:40
Isak Cedera Parah Usai Tekel Van de Ven di Laga Tottenham vs Liverpool, Eks Chelsea Ini Ikut Emosi: Harus Dihukum!
Alexander Isak mencetak gol dalam laga Premier League antara Tottenham vs Liverpool, Minggu (21/12/2025). (c) AP Photo/Ian Walton

Bola.net - Alexander Isak mengalami nasib sial dalam laga Premier League antara Tottenham kontra Liverpool pada akhir pekan kemarin di Tottenham Hotspur Stadium. Striker asal Swedia itu harus meninggalkan lapangan lebih awal setelah mengalami cedera serius.

Insiden tersebut terjadi setelah Isak dijatuhkan secara keras oleh bek Tottenham, Micky van de Ven. Isak tampak kesakitan dan tidak mampu melanjutkan pertandingan meski sempat mendapatkan perawatan.

Advertisement

Liverpool kemudian mengonfirmasi bahwa Isak mengalami patah tulang kaki akibat tekel tersebut. Sang pemain bahkan harus menjalani operasi dan dipastikan menepi cukup lama.

Cedera ini menjadi pukulan berat bagi Liverpool yang baru mendatangkan Isak dengan harga mahal. Golnya ke gawang Tottenham pun terasa pahit karena langsung diikuti cedera serius.

1 dari 3 halaman

Leboeuf Nilai Van de Ven Layak Dihukum

Leboeuf Nilai Van de Ven Layak Dihukum

Alexander Isak (Liverpool) meringis kesakitan usai cedera saat berduel dengan Micky van de Ven (Tottenham) meski berhasil mencetak gol pada laga Liga Inggris, 21 Desember 2025. (c) AP Photo/Ian Walton

Tekel Micky van de Ven terhadap Alexander Isak memang tidak berbuah kartu saat pertandingan berlangsung. Liverpool bahkan diuntungkan karena gol Isak tetap disahkan oleh wasit.

Namun, insiden itu memicu perdebatan besar setelah Isak dipastikan mengalami patah tulang fibula. Banyak pihak menilai tekel tersebut berbahaya dan seharusnya mendapat sanksi lebih berat.

Salah satu kritik paling keras datang dari mantan bek Chelsea, Frank Leboeuf. Ia menilai Van de Ven tidak seharusnya lolos tanpa hukuman atas dampak tekel tersebut.

Leboeuf secara terbuka menyampaikan pendapatnya kepada ESPN dengan nada tegas. Ia berkata, “Saya menyukai cara Micky van de Ven berperilaku dan caranya bermain sepak bola, dan saya menyukai pemain itu, tetapi ia harus dihukum.”

“Maaf saja, Anda tidak bisa lolos begitu saja ketika Anda mematahkan kaki seseorang. Anda mengambil risiko, Anda seorang bek. Saya adalah seorang bek dan tidak pernah melukai pemain mana pun," tegasnya.

2 dari 3 halaman

Van de Ven Dinilai Kehilangan Kontrol

Van de Ven Dinilai Kehilangan Kontrol

Pemain Slavia Praha, Tomas Holes (kiri), berebut bola dengan pemain Tottenham, Micky van de Ven, pada laga Liga Champions di London, Inggris, Selasa, 9 Desember 2025 (c) AP Photo/Richard Pelham

Leboeuf menegaskan bahwa menjadi bek bukan alasan untuk melakukan tekel tanpa kendali. Menurutnya, setiap pemain bertahan harus paham risiko dari tindakan mereka di lapangan.

Ia menilai cedera parah yang dialami Isak menjadi bukti bahwa tekel tersebut tidak terkendali. Hasil akhirnya, menurut Leboeuf, berbicara dengan sangat jelas.

“Anda bisa melakukan tekel, Anda bisa keras, tetapi Anda harus tahu dan mengendalikan apa yang Anda lakukan. Dan, maaf, dengan cara itu, dan hasilnya menunjukkan banyak hal, Van de Ven tidak mengendalikan diri."

"Dan bagi saya, itu mungkin disayangkan, tetapi sesuatu harus terungkap. Ia tidak bisa lagi dibebaskan tanpa hukuman setelah tekel itu," tegasnya lagi.

LATEST UPDATE