Kalah Segalanya dan Tidak Punya Daya Juang, Sejak Kapan Liverpol Jadi Medioker Begini?
Serafin Unus Pasi | 15 Januari 2023 06:30
Bola.net - Sebuah hasil pahit kembali harus ditelan Liverpool. Tim yang berbasis di Merseyside itu menelan kekalahan telak di pekan ke-20 EPL ini.
The Reds bertamu ke AMEX Stadium. Mereka menantang sang tuan rumah, Brighton untuk mendapatkan tambahan poin di Premier League.
Di laga ini, Liverpool yang sedikit lebih diunggulkan menelan kekalahan yang menyakitkan. The Reds tumbang dengan skor telak 3-0 di laga ini.
Dari laga ini ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
Era Di Zerbi Baru Dimulai
Kemenangan 3-0 atas Liverpool ini menunjukkan bahwa Brighton sudah move on dari Graham Potter.
Seperti yang sudah diketahui, Brighton tampil cemerlang saat di awal musim kemarin. Namun performa mereka sempat turun setelah Graham Potter cabut ke Chelsea dan Roberto Di Zerbi masuk menggantikannya.
Wajar ketika Brighton sempat mengalami periode yang kurang oke karena mereka harus beradaptasi dengan Di Zerbi. Namun kabar baik bagi fans The Seagulls, masa transisi itu sudah berakhir.
Sejak awal tahun 2023 ini Brighton sudah meraih tiga kemenangan beruntun termasuk atas Liverpool. Mereka mencetak total 12 gol dan kebobolan dua gol saja dari tiga laga itu. Jadi jangan kaget jika Brighton mengakhiri musim 2022/23 di zona Eropa.
Gelandang Liverpool Usang
Jika harus menelaah mengapa Liverpool kalah di laga ini, maka lini tengah bisa jadi 'kambing hitam' dari kekalahan memalukan ini.
Jurgen Klopp menurunkan trio Jordan Henderson - Fabinho - Thiago Alcantara di laga ini. Entah kebetulan atau tidak, ketiga gelandang ini lagi-lagi underperform.
Aliran bola ke lini serang tidak lancar. Mereka juga tidak melapisi pertahanan dengan baik dan mudah kehilangan bola. Jadi rasa-rasanya manajemen Liverpool harus segera menambah armada di lini tengah jika tidak mau tren negatif ini berlanjut.
Burung Camar Sang Cryptonite Liverpool
Kemenangan 3-0 atas Liverpool ini membuktikan bahwa Brighton saat ini telah menjelma menjadi kryptonite The Reds.
Di lima pertandingan terakhir kedua tim, Liverpool hanya menang satu kali melawan Brighton. Tiga laga sisanya berakhir imbang dan satu laga dimenangkan Brighton.
Berkat kemenangan di AMEX ini, Brighton sudah dua kali menang atas Liverpool di enam perjumpaan terakhir mereka. Jadi rasa-rasanya Brighton memang sudah memegang 'kartu' Liverpool dan itulah mengapa mereka mampu menang dengan meyakinkan di laga ini.
Kaoru Mitoma, Cahaya Asia yang Baru di EPL
Di laga ini, sosok Solly March menjadi perhatian karena ia berhasil membuat dua gol dan satu assist di laga ini. Namun Brighton memiliki rising star baru pada diri Kaoru Mitoma.
Mitoma bergabung dengan Brighton di musim panas kemarin. Namun dalam waktu yang relatif singkat ia menunjukkan performa yang ciamik bersama Brighton.
Ia berhasil membuat Trent Alexander-Arnold ketar-ketir dan ia kerap membuat umpan-umpan berbahaya ke gawang Liverpool. Layak untuk ditunggu apakah Mitoma mampu menyusul beberapa pemain top Asia yang bersinar di EPL seperti Park Ji-Sung, Son Heung-Min dan Shinji Okazaki?
Sejak Kapan?
Kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam sepak bola. Namun dari kekalahan 3-0 atas Brighton, ada yang aneh dari Liverpool.
Kekalahan ini bukan kekalahan pertama Liverpool di musim 2022/23. The Reds sudah menelan total delapan kekalahan di semua kompetisi pada musim ini.
Namun belakangan ini ada satu yang berbeda dari Liverpool saat mereka kalah. The Reds terlihat tidak punya daya juang untuk mengejar ketertinggalan. Padahal kita tahu semenjak Liverpool ditangani Klopp, The Reds menjadi salah satu tim dengan daya juang yang tinggi.
Namun belakangan ini, Liverpool seakan kehilangan daya juang tersebut. Ketika tertinggal, penggawa The Reds terlihat pasrah dengan hasil yang ada. Sejak kapan Liverpool jadi medioker seperti ini?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35 -
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24