Karena Gegar Otak, Pemain Ini Sebut Tahun 2016 Jadi Tahun 1976
Dimas Ardi Prasetya | 3 Mei 2019 20:28
Bola.net - - Bek asal Inggris Michael Keane mengaku gegar otak sempat membuatnya lupa waktu dan ia menyebut pengalamannya itu sangat menakutkan.
Bek berusia 26 tahun pernah mengalami gegar otak dua kali di sepanjang karirnya. Ia mengalaminya di dua klub berbeda.
Yang pertama ia alami pada tahun 2016 lalu saat bermain bersama Burnley melawan Rotherham. Saat itu ia terkena sikutan pemain lawan.
Yang kedua terjadi pada tahun 2018 lalu hingga ia mengalami retak di tulang tengkoraknya. Tepatnya saat ia bermain bagi Everton saat melawan Bournemouth.
1976
Keane kemudian menceritakan pengalamannya saat ia mengalami gegar otak pada tahun 2016 lalu. Ia mengaku cedera kepala itu membuatnya sangat linglung.
"Dokter bertanya kepada saya tanggal berapa dan waktu itu adalah bulan Maret," kenang Keane dalam sebuah wawancara dengan Daily Mirror.
"Saya, seperti, mengatakan, 'Oktober 1976.' Saya tidak sadar apa yang terjadi! Itu menakutkan. Saya mendapatkan sikutan di kepala. saat akan menyambut sepak pojok."
"Saya bermain selama 15 menit dan akhirnya harus duduk. Tidak tahu di mana saya berada," sambungnya.
Keane sendiri pada akhirnya harus ditarik keluar pada menit ke-32. Ia kemudian absen di dua pertandingan Burnley.
Kasus Vertonghen
Masalah cedera kepala ini belakangan ramai dibahas di Inggris. Hal tersebut tak lepas dari cedera gegar otak yang dialami oleh bek Tottenham, Jan Vertonghen.
Bek asal Belgia itu mengalami cedera kepala saat berduel melawan Ajax Amsterdam di Liga Champions. Cedera itu ia dapat karena berbenturan dengan rekan setimnya sendiri, Toby Alderweireld.
Hidung Vertonghen saat itu sempat berdarah-darah dan ia pun tergeletak di lapangan untuk waktu yang cukup lama. Setelah mendapat perawatan, ia kemudian diperbolehkan bermain oleh tim medis Spurs.
Namun ternyata Vertonghen hanya kuat bermain tak sampai semenit. Ia kemudian terlihat sampai harus dipapah dua orang untuk keluar lapangan karena kakinya kemudian terlihat lemas dan tak kuat untuk melangkah.
Akibat insiden ini, tim medis Spurs mendapat banyak kecaman karena membiarkan Vertonghen tetap bermain. Selain itu muncul desakan agar ada penanganan yang lebih baik pada para pemain yang mengalami cedera kepala.
"Saya ikut khawatir untuknya (Vertonghen). Ketika ia keluar lapangan (awalnya), itu tidak terlihat terlalu buruk tapi agak menakutkan cara ia menyeret kakinya. Saya tidak tahu apakah ia berusaha menjadi sakit, tapi mudah-mudahan ia baik-baik saja," kata Keane.
"Saya senang ia tidak terus bermain, dan saya yakin mereka tahu apa yang mereka lakukan dan memastikan ia baik-baik saja sebelum ia kembali merumput," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tak Kunjung Cetak Banyak Gol, Arsenal Dinilai Kemahalan Beli Gyokeres, Setuju Nggak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:41 -
Pesan Carragher pada Liverpool: Jangan Sampai Arsenal Juara!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:28 -
Dilema Besar Arne Slot: Saatnya Coret Mohamed Salah atau Alexander Isak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 05:37
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04