Keras! 2 Kata dari Roy Keane Tentang European Super League: Uang dan Keserakahan
Asad Arifin | 19 April 2021 09:03
Bola.net - Pandit sepak bola Inggris, Roy Keane, memberi kecaman keras pada rencana bergulirnya European Super League [ESL]. Dia menilai rencana itu hanya berdasar uang dan keserakahan klub-klub besar.
European Super League memang menjadi pro dan kontra. Sejauh ini, ada 12 klub papan atas Eropa yang memastikan bakal ambil bagian. Enam tim di antaranya berasal dari Inggris.
Klub yang pernah dibela Roy Keane, Manchester United, jadi salah satu inisiator ESL. Setan Merah telah memberi konfirmasi akan ambil bagian pada kompetisi yang rencananya diikuti oleh 20 klub itu.
Uang dan Keserakahan
Roy Keane tidak melihat ESL sebagai ide yang bagus untuk sepak bola. Bahkan, dia kini sedang menanti respon FIFA terkait dengan rencana itu. Roy Keane berharap ESL akan dihentikan.
"Itu tergantung pada uang, keserakahan," buka Roy Keane.
"Jelas, kami belum mendengar apa-apa dari FIFA tapi itu tidak terdengar bagus, semoga saja mereka menghentikannya karena itu hanya keserakahan nyata," tegas mantan kapten Manchester United itu.
Puji Bayern Munchen
Sebenarnya, ada 15 klub yang akan ambil bagian dalam ESL. Namun, tiga belum memberikan konfirmasi ikut atau tidak ketika ESL resmi dideklarasikan. Tiga klub itu adalah Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan PSG.
Roy Keane memberi pujian pada sikap tiga klub tersebut. Roy Keane berharap mereka bisa menjadi penggerak agar rencana digulirkannya ESL tidak terlaksana.
"Kami berbicara tentang klub-klub besar. Bayern Munchen adalah salah satu klub terbesar di dunia. Setidaknya mereka telah bertahan, yang merupakan awal yang baik," ucap Roy Keane.
Ketika Fans Digantikan Uang
Micah Richards, pandit sepak bola Inggris lainnya, turut memberi kecaman pada rencana bergulirnya ESL. Richards menilai klub-klub kini lebih berorientasi pada uang dan melupakan fans yang telah mendukungnya.
"Premier League telah dijalankan dengan luar biasa. Kita semua tahu klub adalah investasi, ini adalah bisnis pada akhirnya, tetapi apa yang terjadi pada para penggemar?," tanya Richards.
"Apa yang terjadi dengan kenangan yang dimiliki para penggemar selama bertahun-tahun, mereka dilupakan demi uang? Begitulah sepak bola sekarang ini dan itu adalah aib nyata jika saya jujur," tegas eks pemain Man City itu.
Mengapa ESL Harus Ada?
Tentu ada pertanyaan besar soal mengapa klub-klub top tersebut sampai membuat kompetisi tandingan tengah pekan. Keresahan ini juga dijawab dalam rilis pers yang sama.
"Format Super League datang di masa-masa pandemi global yang menegaskan ketidakstabilan dalam model ekonomi sepak bola Eropa yang sekarang," kata pernyataan resmi pihak European Super League.
"Lebih lanjut, untuk beberapa tahun berikutnya, klub-klub pendiri memasang target untuk mengembangkan kualitas dan intensitas kompetisi Eropa di setiap musimnya."
"Dan menciptakan format untuk klub-klub top tetap bersaing secara reguler."
12 Klub Peserta ESL
Berikut daftar klub yang terlibat menciptakan ESL:
- Manchester United
- Manchester City
- Arsenal
- Chelsea
- Liverpool
- Tottenham
- Juventus
- Inter Milan
- AC Milan
- Barcelona
- Real Madrid
- Atletico Madrid
Sumber: Sky Sports
Baca Ini Juga:
- Resmi, Juventus Pastikan Ikut European Super League
- Sir Alex Ferguson Soal European Super League: Liga Champions Paling Spesial
- Gary Neville Kecam European Super League: MU Memalukan, Arsenal Lelucon, Serakah!
- Manchester United: European Super League Satukan Klub dan Pemain Terbaik Dunia
- Resmi, 12 Klub Top Eropa Membelot Bikin European Super League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Matheus Cunha Tebar Kode Sudah Fit untuk Perkuat MU Lawan Man City
Liga Inggris 7 September 2025, 20:55 -
Tidak Bisa Instan, MU Tidak Boleh Buru-buru Pecat Ruben Amorim
Liga Inggris 7 September 2025, 16:10 -
Musim 2025/2026 Jadi Musim Terakhir Casemiro di Manchester United?
Liga Inggris 7 September 2025, 15:41
LATEST UPDATE
-
Liverpool tak Jadi Kejar Guehi di Januari, Ini Rencana Baru The Reds
Liga Inggris 8 September 2025, 07:33 -
Denzel Dumfries Buka Peluang ke Premier League, Manchester United Wajib Bergerak Cepat
Liga Italia 8 September 2025, 07:22 -
Man of the Match Jerman vs Irlandia Utara: Florian Wirtz
Piala Dunia 8 September 2025, 07:21 -
Manchester United Masih Bisa Lepas 3 Pemain ke Turki dan Arab Saudi, Siapa Saja?
Liga Inggris 8 September 2025, 07:20 -
Tuchel Kritik Keras Dua Bintang Arsenal di Timnas Inggris: Sinyal Bahaya untuk Arteta?
Piala Dunia 8 September 2025, 07:18 -
Jurnalis Ternama Bongkar Hoax Soal Barcelona Kecewa dengan Marcus Rashford
Liga Spanyol 8 September 2025, 07:16 -
Bos Fenerbahce Bongkar Alasan Pahit Pecat Jose Mourinho: Gara-Gara Gaya Bermain?
Liga Eropa Lain 8 September 2025, 07:14 -
Barcelona Siapkan Operasi Rahasia Rekrut Harry Kane dengan Harga Murah 2026
Liga Spanyol 8 September 2025, 07:12 -
Ranking FIFA Timnas Indonesia: Hitung-Hitungan Poin Skuad Garuda di Laga Hadapi Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 06:25 -
Jadwal dan Jam Kick-off Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini
Tim Nasional 8 September 2025, 06:07 -
Prediksi Timnas Indonesia vs Lebanon 8 September 2025
Tim Nasional 8 September 2025, 05:56 -
Man of the Match Turki vs Spanyol: Mikel Merino
Piala Dunia 8 September 2025, 05:39
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24