Kisah Jurgen Klopp: Nyaris Jadi Dokter, Berakhir Jadi Bos Liverpool
Richard Andreas | 30 Mei 2019 13:30
Bola.net - - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp ternyata menyimpan kisah unik di balik kariernya di dunia sepak bola. Klopp pernah menempuh studi kedokteran, tetapi pada salah satu persimpangan hidupnya, dia memilih jadi pelatih.
Nama Jurgen Klopp mulai dikenal ketika dia menangani Borussia Dortmund. Saat itu, Klopp pernah membimbing Dortmund meraih beberapa trofi, juga mencapai final Liga Champions. Namanya kemudian dikenal sebagai salah satu pelatih top.
Namun, jauh sebelum itu, Klopp memulai kariernya dengan menangani Mainz pada 2001 silam. Dia menghabiskan tujuh tahun di sana sebelum hengkang ke Dortmund. Setelah tujuh tahun berikutnya, Klopp meninggalkan Dortmund untuk Liverpool.
Kini, dia dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah menangani Liverpool. Dia membentuk tim yang kuat di setiap lini. Pertahanan Liverpool termasuk yang terbaik di Premier League musim ini, juga lini serang mereka.
Sayangnya, trofi itu tak kunjung tiba. Klopp nyaris meraihnya musim ini, dengan 97 poin dari 38 laga di Premier League. Jumlah poin tersebut seharusnya sudah cukup, tetapi tidak ketika Manchester City masih terlalu tangguh dengan 98 poinnya.
Kini, beberapa hari ke depan, tepatnya Minggu (2/6) dini hari WIB, Klopp punya kesempatan lain untuk mempersembahkan trofi. Liverpool bakal melawan Tottenham Hotspur di final Liga Champions dalam dua musim beruntun.
Musim lalu, mereka gagal di hadapan Real Madrid. Sekarang, Liverpool punya kesempatan kedua. Dan pada kesempatan inilah Klopp mengenang kembali perjalanannya sebagai pelatih. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Perubahan Hidup
Menempuh studi kedokteran membuktikan bahwa Klopp berotak encer. Saat masih bermain sebagai pesepak bola, dia membagi hidupnya pada beberapa porsi. Ada porsi untuk bermain, ada porsi untuk belajar. Keputusan itu ternyata keliru.
"Pada usia 33 hidup saya berubah. Gagasan awalnya adalah untuk belajar ilmu medis, tetapi saya tidak bisa belajar sambil bermain sepak bola. Saya mencoba menciptakan hidup saya yang berpusat di permainana sapeka bola. Saya tidak benar-benar bertanggung jawab. Itu sungguh bukan keputusan cerdas," ujar Klopp kepada Independent.
"Lalu, hidup berubah dengan keputusan menjadi pelatih [di Mainz]. Mendapatkan kesempatan itu terasa seperti menang lotere. Lihat, ketika anda bermain sepak bola seperti yang saya lakukan, anda harus berpikir lebih banyak soal permainan itu ketika anda dianggap sebagai bocah genius."
"Itu banyak membantu saya. Saya memulai sepak bola di usia lima tahun, dan menjadi pelatih di pertengahan 30. 28 tahun itulah pelajaran saya," tutupnya.
Pada laga Liverpool vs Tottenham di final Liga Champions nanti, kecerdasan Jurgen Klopp bakal menghadapi ujian yang sebenarnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 5 Desember 2025, 05:25
-
Florian Wirtz Bersama Liverpool di Premier League: 13 Laga, 0 Gol, 0 Assist
Liga Inggris 4 Desember 2025, 22:33
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 3-5 Desember 2025
Liga Inggris 4 Desember 2025, 17:27
-
6 Pelajaran Duel Liverpool vs Sunderland: Tekanan Pada Arne Slot Makin Besar
Liga Inggris 4 Desember 2025, 17:17
-
Aksi Heroik Federico Chiesa Selamatkan Liverpool dari Kekalahan Kontra Sunderland
Liga Inggris 4 Desember 2025, 16:58
LATEST UPDATE
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26


