Krisis Liverpool Parah: Statistik Mengungkap Laju Terburuk dalam 70 Tahun
Richard Andreas | 28 November 2025 09:49
Bola.net - Liverpool memasuki fase kompetisi dengan tekanan berat setelah kekalahan 1-4 dari PSV Eindhoven. Kekalahan itu mengiringi turunnya performa tim ke tingkat yang belum pernah terlihat dalam beberapa dekade.
Setelah memulai musim sebagai juara bertahan, perjalanan The Reds kini berada jauh dari ekspektasi. Posisi mereka di liga juga merosot drastis. Dengan hanya satu kemenangan dalam lima laga terakhir Premier League, jarak ke puncak klasemen semakin melebar.
Kondisi ini membuat musim yang awalnya menjanjikan berubah menjadi rangkaian hasil yang mengecewakan. Catatan statistik memperkuat gambaran tersebut.
Laju musim ini disebut-sebut sebagai yang terburuk dalam 70 tahun terakhir, menimbulkan kekhawatiran serius di antara pendukung.
Penurunan Drastis dalam Performa Liga

Liverpool membuka musim dengan lima kemenangan beruntun di Premier League dan tujuh di semua kompetisi.
Namun, momentum itu hilang ketika mereka kalah 2-1 dari Crystal Palace pada 27 September. Dari titik itu, penampilan tim menurun tajam dan belum kembali stabil.
Setelah kekalahan tersebut, mereka kalah sembilan kali dan hanya menang tiga dari 12 pertandingan. Enam kekalahan dari tujuh laga liga membuat posisi mereka merosot dari pemuncak klasemen menjadi peringkat ke-12.
Liverpool menjadi juara bertahan pertama sejak Leicester musim 2016-17 yang kalah enam dari 12 laga awal. Data itu menunjukkan betapa cepatnya performa klub terjun bebas dalam hitungan pekan.
Eropa Tak Lagi Jadi Pelipur Lara

Kompetisi Eropa yang sempat menjadi tempat Liverpool mengumpulkan poin kini tidak mampu menahan lajunya penurunan. Kemenangan atas Eintracht Frankfurt dan Real Madrid memberi sedikit ruang bernapas, tetapi hasil terbaru melawan PSV memberi gambaran lebih gelap.
Kekalahan 4-1 itu membuat mereka sudah dua kali kalah dalam lima laga Champions League musim ini. Lebih buruk lagi, kekalahan tersebut menjadi kekalahan ketiga berturut-turut dengan selisih tiga gol atau lebih, setelah sebelumnya kalah 3-0 dari Manchester City dan Nottingham Forest.
Catatan sembilan kekalahan dalam 12 laga menyamai tren buruk yang terakhir kali terjadi pada musim 1953-54. Situasi itu memperlihatkan betapa seriusnya kemerosotan yang dialami tim.
Mengulang Sejarah Pahit Era 1950-an
Performa Liverpool saat ini sering dibandingkan dengan musim 1953-54, ketika mereka mencatat rangkaian hasil yang sangat mengecewakan. Pada musim tersebut, mereka tumbang 5-1 dari Portsmouth dan Manchester United, lalu 5-2 dari West Brom pada hari Natal.
Rangkaian tersebut merupakan bagian dari sembilan kekalahan dalam 11 pertandingan, hanya diselingi kemenangan atas Blackpool dan hasil imbang melawan West Brom. Semuanya terjadi di liga, kecuali tersingkirnya mereka di Piala FA oleh Bolton.
Setelah kemenangan atas Blackpool, tim Don Welsh gagal menang dalam 15 laga beruntun hingga Maret sebelum akhirnya terdegradasi.
Meskipun performa musim itu lebih buruk dari saat ini, penurunan tersebut tidak terlalu mengejutkan karena Liverpool hanya finis di posisi ke-17 pada musim sebelumnya.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
- Didukung atau Diambang Pemecatan? Arne Slot Ungkap Isi Diskusi dengan Pemilik Liverpool
- Mengapa Crystal Palace vs Man United Punya Jadwal Kick-off Tak Biasa? Fakta, Alasan, dan Dampaknya
- Noni Madueke Kirim Pesan untuk Chelsea Jelang Laga Perdana Melawan Mantan Klub
- Chelsea vs Arsenal: 4 Pertanyaan Penting yang Harus Dicari Jawabannya oleh Maresca
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Usai 9 Kekalahan dalam 12 Laga, Arne Slot Tegaskan Semangat Terus Bertarung!
Liga Inggris 28 November 2025, 09:27
-
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 28 November 2025, 08:26
-
Didukung atau Diambang Pemecatan? Arne Slot Ungkap Isi Diskusi dengan Pemilik Liverpool
Liga Inggris 27 November 2025, 23:11
LATEST UPDATE
-
Cara Mudah Cek BLT Rp 900 Ribu Periode Oktober-Desember 2025
News 28 November 2025, 10:40
-
FIFA Terancam Digugat Soal Penghapusan Sanksi Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2026
Piala Dunia 28 November 2025, 10:37
-
Jika Arsenal Menang di Stamford Bridge, Persaingan Gelar Selesai!
Liga Inggris 28 November 2025, 10:26
-
Timnas Portugal Cetak Sejarah Usai Juara Piala Dunia U-17 2025
Piala Dunia 28 November 2025, 10:19
-
Ini 4 Pemain Abroad yang Memperkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Tim Nasional 28 November 2025, 10:06
-
Jadwal Lengkap Balapan WorldSBK 2026
Otomotif 28 November 2025, 09:57
-
Daftar Lengkap Pembalap WorldSBK 2026
Otomotif 28 November 2025, 09:57
-
Krisis Liverpool Parah: Statistik Mengungkap Laju Terburuk dalam 70 Tahun
Liga Inggris 28 November 2025, 09:49
-
Pedro Acosta Ngaku Tanpa Beban Pilih Tim untuk MotoGP 2027, Merasa Masih Happy di KTM
Otomotif 28 November 2025, 09:48
-
Usai 9 Kekalahan dalam 12 Laga, Arne Slot Tegaskan Semangat Terus Bertarung!
Liga Inggris 28 November 2025, 09:27
-
Update Ranking BWF 2025: Para Pebulu Tangkis Indonesia di Peringkat Berapa?
Bulu Tangkis 28 November 2025, 09:10
-
Daftar Lengkap Tim Peserta Voli Proliga 2026
Voli 28 November 2025, 09:01
LATEST EDITORIAL
-
Setelah Zirkzee Gagal Bersinar, 5 Striker Ini Layak Masuk Radar Manchester United
Editorial 27 November 2025, 22:12
-
10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Sepak Bola: Messi Jauh Ungguli Ronaldo
Editorial 25 November 2025, 20:18
-
6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona
Editorial 25 November 2025, 17:33
-
4 Alasan Arsenal Kini Diunggulkan Juara Premier League
Editorial 24 November 2025, 22:39



