Kritikan Carragher Pada Bos Arsenal: Emery Ciptakan Kebingungan
Dimas Ardi Prasetya | 26 November 2019 17:04
Bola.net - Legenda Liverpool Jamie Carragher menyebut Unai Emery saat ini menciptakan kebingungan besar dengan aksinya yang kerap gonta-ganti taktik.
Tekanan kepada Unai Emery membesar belakangan ini. Sebab performa dan prestasi Arsenal tak sesuai ekspektasi fans.
The Gunnes hanya bisa menang sekali saja dalam delapan laga terakhirnya di semua ajang kompetisi. Mereka kini berada di peringkat delapan klasemen sementara Premier League dengan koleksi 18 poin dari 13 laga.
Emery juga disorot berkat keputusannya mengubah taktik di laga kontra Southampton. Saat itu ia mengubah taktinya sampai tiga kali, namun pada akhirnya timnya gagal menang dan cuma meraih hasil imbang.
Bikin Bingung
Jamie Carragher kemudian mengkritik apa yang dilakukan oleh Unai Emery. Ia mengaku sebelumnya memang suka melihat seorang pelatih bisa beradaptasi dengan situasi sulit dan berganti taktik.
Akan tetapi menurutnya pergantian taktik seperti saat melawan Southampton tidak sesuai dengan apa yang ia maksud. Ia justru menyebut keputusan manajer asal Spanyol itu malah menciptakan kebingungan.
"Saya kembali ke Monday Night Football pertama musim lalu, ketika kami berdebat tentang Unai Emery," kata Carragher. "Sikap Gary adalah, berpegang teguh pada prinsip Anda. Prinsip saya adalah bahwa saya suka melihat seorang manajer beradaptasi pada waktu yang berbeda," cetusnya pada Sky Sports.
"Unai Emery belum beradaptasi, ia telah menciptakan kebingungan. Kebingungan di antara penonton, kebingungan dengan pemainnya sendiri, dan kebingungan untuk dirinya sendiri," ketusnya.
"Pertandingan melawan Southampton hampir meringkas 18 bulan waktu Unai Emery [di Arsenal]," sambung Carragher.
Selamat Berkat Pemain
Di laga lawan Southampton itu, Arsenal sempat tertinggal lebih dahulu melalui gol Danny Ings pada menit kedelapan. Namun Alexandre Lacazette mampu menyamakan kedudukan 10 menit kemudian.
Pada menit ke-71, James Ward-Prowse sukses membuat Soton unggul lagi. Pada akhirnya pergantian taktik Emery membuat Arsenal bisa menyamakan kedudukan via Lacazette pada menit 90+6.
Perubahan taktik itu terbukti menghindarkan Arsenal dari kekalahan, tapi mengapa Carragher tetap mengkritik Emery? Dijelaskannya, saat itu bukan perubahan taktik dari Emery yang membuat The Gunners bisa menyamakan skor tapi berkat kualitas dan ketajaman yang dimiliki Lacazette dkk.
"Mereka mencetak gol karena mereka punya striker hebat; mereka kebobolan gol, kami melihatnya lagi; mereka mencoba dan bermain dari belakang dan nyaris kebobolan gol," ujar Carragher.
"Mereka kebobolan 20 tembakan plus di hampir setiap pertandingan dan manajer mengubah formasi. Ia memiliki tiga formasi pada akhir pekan," serunya.
Cari Khas Tim Medioker
Jamie Carragher menambahkan, perubahan taktik yang dilakukan Emery tak lazim terlihat pada tim-tim besar. Menurutnya hal tersebut cuma terlihat di tim-tim kecil yang sedang berusaha untuk keluar dari jerat degradasi.
"Sejak awal musim lalu, ia telah menggunakan lebih banyak pemain daripada siapa pun. Namun, yang terbesar bagi saya adalah ia membuat perubahan sebelum paruh waktu atau setengah waktu daripada siapa pun. Itulah yang Anda harapkan dilakukan dari tim-tim di posisi bawah, berebut, mencoba banyak hal," cetusnya.
"Ini adalah pria yang sebagian besar suka bermain 4-2-3-1, tetapi lihat formasinya dan berapa kali ia mengubahnya. Saya hanya melihatnya dan saya tidak yakin apa yang terjadi di sana dengan Arsenal , dan itulah sebabnya kebingungan telah diciptakannya," tandas Carragher.
Beberapa nama manajer telah disebut bakal menggantikan Unai Emery di Arsenal. Salah satunya adalah eks bos Tottenham, Mauricio Pochettino.
(sky sport)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56






