Kronologi Permusuhan dengan Antonio Conte yang Bikin John Obi Mikel Terusir dari Chelsea
Ari Prayoga | 24 Maret 2021 11:11
Bola.net - Mantan pemain Chelsea, John Obi Mikel akhirnya mengungkapkan cerita soal permusuhan dirinya dengan sang mantan bos, Antonio Conte.
Ketika baru tiba di Chelsea pada 2016 lalu, Conte sudah menegaskan bahwa Obi Mikel tak akan masuk ke dalam rencananya jika memenuhi panggilan Timnas Nigeria yang berlaga di Olimpiade.
Pada akhirnya, Mikel tetap memilih membela Nigeria di Olimpiade Rio de Janeiro dan sukses membawa negaranya meraih medali perunggu.
Pengakuan Obi Mikel
Sejak saat itulah hubungan Obi Mikel dengan Conte memburuk. Pada akhirnya, Mikel memilih untuk hengkang ke klub China, Tianjin Teda.
"Saya telah dipanggil oleh tim nasional saya untuk bermain dan itu adalah mimpi. Merupakan impian bagi siapa saja untuk pergi ke Olimpiade. Ya, sebagai pemain kami ingin memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia, tetapi Olimpiade adalah turnamen besar," ujar Mikel kepada The Athletic.
“Orang ini [Conte] yang baru saja berjalan di pintu selama lima menit mengatakan kepada saya bahwa saya harus memilih. Dia berkata, 'Jika Anda melakukan itu, Anda tidak akan menjadi bagian dari tim ini'. Saya berbicara dengan klub dan mengatakan kepada mereka bahwa saya ingin pergi. Klub menghormati saya karena apa yang telah saya lakukan untuk mereka dan sudah berapa lama saya di sana." tambahnya.
"Jadi saya pergi dan saya merasa dihukum karena itu. Saya kembali dan saya tidak masuk skuad. Saya tidak pernah masuk daftar skuad pada hari pertandingan lagi," tandasnya.
Cerita Obi Mikel
Obi Mikel pun melanjutkan cerita hubungan buruknya dengan Conte selama kurang lebih enam bulan sebelum akhirnya ia memutuskan hengkang dari Stamford Bridge.
“Lucunya, sebelum jendela Januari akan dimulai, dia mendatangi saya dan berkata 'Saya ingin bertemu dengan Anda'. Ini setelah membuat saya berlatih sendiri selama berbulan-bulan, memperlakukan pemain yang sudah lama berada di Chelsea seperti ini!" tutur Mikel.
“Ketika dia mencoba untuk bertemu dengan saya dia seperti, 'Ayo dicoba, saya akan membutuhkan Anda dalam tim, mari kita hancurkan ini, bla, bla, bla!'. Saya seperti, 'Apakah Anda bercanda ?! Apakah Anda benar-benar serius?!' Dia tahu saya ingin keluar. Saya berdiri dan keluar dari kamar. Anda tidak bisa tidak menghormati manusia seperti itu," lanjutnya.
"Saya tidak sabar menunggu jendela terbuka untuk keluar. Saya sedang berbicara dengan petinggi klub dan menjelaskan bahwa saya pasti harus pergi. Mereka setuju, mereka mengerti." tukasnya.
Sumber: The Athletic
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04