Lacazette adalah 'False 9' Arsenal yang Dibutuhkan Arteta, Kenapa Harus Dilepas?

'False 9' yang Dibutuhkan Arsenal

Arteta mengusung formasi 4-2-3-1, di mana posisi striker diberikan kepada Lacazette. Pierre-Emerick Aubameyang dan Nicolas Pepe mengisi sektor sayap dan Mesut Ozil ditempatkan sebagai playmaker.

Dengan skema tersebut, Lacazette baru mencetak tiga gol selama diasuh Arteta. Jelas, itu bukan angka yang baik. Namun ada alasan yang logis mengapa gol Lacazette tidak memenuhi harapan.

Dalam beberapa kesempatan, mantan penggawa Lyon tersebut kerap mundur dan beroperasi di sekitar lingkaran tengah lapangan. Ia menjemput bola untuk didistribusikan kepada Pepe maupun Aubameyang yang sudah siap berlari kencang.

Kurang lebih, apa yang dilakukan Lacazette mirip dengan peran Roberto Firmino di Liverpool. Aksi tersebut bisa disimak dalam laga antara Arsenal menghadapi Sheffield di bulan Januari lalu.

Peran Baru yang Menjanjikan

Perlu diketahui bahwa ini adalah peran yang baru bagi Lacazette. Sehingga dirinya butuh waktu beradaptasi agar bisa menunjukkan performa yang maksimal.

Jika berhasil, maka lini serang Arsenal diyakini bakalan lebih gahar dari sebelumnya. Apalagi klub berjuluk the Gunners tersebut memiliki dua sosok pencetak gol handal dalam diri Aubameyang dan Pepe.

Perlu diketahui bahwa Aubameyang mencetak 42,5 persen gol Arsenal di musim ini. Sementara Pepe, meski belum bersinar, mengantongi total 22 gol di Ligue 1 di musim kemarin bersama Lille.

Jadi, bukan tidak mungkin publik akan melihat Lacazette yang baru di musim depan. Dengan peran yang mungkin juga bisa meringankan beban Mesut Ozil sebagai pengantar bola terbaik di kelasnya.

(Football.london)