Laga Liverpool vs Everton Sudah Berakhir, Mengapa Jack Grealish Mendapatkan Kartu Kuning?
Editor Bolanet | 21 September 2025 05:24
Bola.net - Drama panas Derby Merseyside antara Liverpool vs Everton tidak berhenti saat peluit panjang dibunyikan. Bintang Everton, Jack Grealish, justru menjadi pusat perhatian setelah pertandingan usai.
Pemain sayap Timnas Inggris itu terlihat meluapkan amarahnya secara langsung kepada wasit Darren England. Protes kerasnya tersebut berujung pada sebuah kartu kuning yang tidak biasa.
Insiden ini terjadi setelah Everton harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor 1-2. Tensi tinggi di akhir laga tampaknya menjadi pemicu utama emosi para pemain The Toffees.
Dalam wawancara pasca-laga, Grealish akhirnya membeberkan secara detail apa yang memicu kemarahannya. Ia mengungkapkan setidaknya ada tiga keputusan wasit yang membuatnya sangat frustrasi.
Drama Usai Peluit Panjang
Kamera di Anfield dengan jelas menangkap momen panas setelah laga berakhir. Jack Grealish bersama manajer David Moyes langsung menghampiri perangkat pertandingan untuk melayangkan protes.
Emosi Grealish tampak tak terkendali hingga kiper Jordan Pickford harus turun tangan. Pickford terlihat berusaha menarik rekan setimnya itu menjauh dari wasit untuk menghindari sanksi lebih berat.
Komentator pertandingan, Darren Fletcher, melaporkan insiden tersebut secara langsung. "Jack Grealish baru saja diberi kartu kuning oleh Darren England setelah peluit akhir dan David Moyes juga ingin berbicara dengan para ofisial," katanya.
Pertanyakan Durasi Injury Time
Salah satu pemicu utama kemarahan Grealish adalah durasi tambahan waktu yang sangat minim. Wasit hanya memberikan tiga menit injury time pada babak kedua.
Grealish merasa keputusan tersebut sangat aneh dan tidak wajar untuk standar Premier League. Sentimen ini juga diamini oleh pundit Ally McCoist yang merasa seharusnya ada lebih banyak tambahan waktu.
"Bahkan waktu tambahan, tiga menit? Ayolah. Saya belum pernah melihat itu di Premier League," keluh Grealish dalam wawancaranya dengan TNT Sports.
Kartu Kuning Tak Masuk Akal
Selain injury time, Grealish juga dibuat bingung oleh kartu kuning yang diterima Kiernan Dewsbury-Hall. Menurutnya, hukuman itu diberikan atas dasar alasan yang tak masuk akal.
Dewsbury-Hall diganjar kartu kuning karena mencoba mengambil tendangan bebas dengan cepat saat timnya sedang tertinggal. Grealish mengaku tidak pernah melihat ada pemain dihukum karena alasan seperti itu.
"Saya belum pernah melihat seorang pemain dalam hidup saya dikartu kuning karena mengambil tendangan bebas cepat. Saya tidak tahu dari mana aturan itu datang," ujar Grealish.
Wasit Terpengaruh Atmosfer Anfield?
Puncak kekecewaan Grealish adalah apa yang ia anggap sebagai inkonsistensi wasit. Ia menyindir bahwa sang pengadil lapangan mungkin terpengaruh oleh tekanan suporter tuan rumah di Anfield.
Grealish merasa wasit terlalu mudah memberikan pelanggaran untuk Liverpool, bahkan untuk sentuhan-sentuhan ringan. Hal ini menurutnya tidak adil dan merugikan timnya.
"Anda datang ke stadion-stadion ini, dengan penonton yang menekan Anda, saya merasa sepertinya mereka ," sindir Grealish.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klub Premier League Melaju Mulus di Liga Champions: Tanda Kesenjangan Kompetisi?
Liga Champions 6 November 2025, 22:20
-
Gooners! Wali Kota Baru New York Zohran Mamdani Ternyata Fans Arsenal
Liga Inggris 6 November 2025, 19:39
-
Terhentinya Catatan tak Terkalahkan Pendekar Cisadane di BRI Super League
Bola Indonesia 6 November 2025, 17:26
LATEST UPDATE
-
Dusan Vlahovic: Dari Nyaris Dibuang ke Kandidat Kontrak Baru Juventus
Liga Italia 7 November 2025, 05:28
-
Erick Thohir Pasang Target Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Tim Nasional 7 November 2025, 05:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga Liverpool vs Real Madrid
Editorial 4 November 2025, 13:20
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17











