Martin Odegaard Akui Gunakan Hasil Pahit Lawan Man City Sebagai Bahan Bakar Untuk Kalahkan Chelsea

Tolak Menyerah

Namun, seusai laga pemain asal Norwegia itu menunjukkan bahwa Arsenal masih berada dalam pertarungan, setelah menunjukkan 'semangat' yang jauh lebih baik untuk mengalahkan Chelsea.

"Saya pikir terutama babak pertama sangat brilian. Kami keluar dan menunjukkan semangat yang berbeda, tim yang berbeda dengan yang terakhir kali," ucapnya kepada Sky Sports.

"Babak kedua sedikit berantakan, menurut saya, tetapi saya sangat senang dengan babak pertama dan tiga poin [kemenangan yang bagus untuk kami]. Kami membutuhkan kemenangan ini."

Termotivasi Kekalahan Atas Man City

Tim asuhan Pep Guardiola tetap menjadi favorit untuk memenangkan gelar juara liga ketiga secara beruntun, dengan hanya tertinggal dua poin dari Arsenal dengan dua pertandingan tersisa.

"Ya, saya pikir begitu, semua orang terluka setelah pertandingan [lawan City] dan kami menggunakan kemarahan dan kekecewaan ini untuk menghadapi pertandingan ini dan benar-benar bangkit," jelasnya.

"Anda bisa saja kalah dalam pertandingan, namun cara kami kalah, kami tidak benar-benar memainkan permainan kami dan kami tidak menjadi diri kami sendiri.

"Itu adalah hal yang paling menyakitkan dan itulah mengapa kami ingin menunjukkan sisi yang berbeda hari ini dan kami semua melakukannya."

Berkat Granit Xhaka

Dua gol Odegaard menambah jumlah golnya di liga menjadi 14 gol musim ini dan ia menjadi pemain Arsenal ketiga yang melampaui 20 gol (gol dan assist) di Premier League musim ini.

"Saya hanya mencoba membantu tim," tambahnya, sembari memberikan penghargaan kepada Granit Xhaka atas dua asisnya.

"Tahun ini saya telah mencetak lebih banyak gol dan Granit dengan dua umpan yang bagus juga, jadi ini tentang berada di area yang tepat," pungkasnya.

Sumber: Sky Sport

Penulis: Yoga Radyan

Klasemen Premier League 2022/23