Mason Mount Akhiri Paceklik Gol Berkat Kata-kata Frank Lampard
Yaumil Azis | 10 Maret 2020 07:36
Bola.net - Mason Mount melalui sejumlah pertandingan bersama Chelsea tanpa mampu membubuhkan namanya di papan skor. Dan paceklik gol tersebut berakhir saat the Blues bertemu Everton di ajang Premier League akhir pekan lalu.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stamford Bridge tersebut, Mason Mount menjadi pembuka kemenangan Chelsea dengan golnya di menit ke-14. Tiga gol lainnya dicetak oleh Pedro, Willian, dan Olivier Giroud.
Ini adalah kali pertama Mount mencetak gol lagi setelah sekian lama. Seperti yang diketahui, pemain jebolan tim akademi the Blues itu sempat meewati 18 pertandingan berturut-turut tanpa mencatatkan namanya di papan skor.
Padahal ia dikenal sebagai gelandang yang handal dalam urusan mencetak gol sewaktu diperkenalkan sang pelatih, Frank Lampard, di awal musim. Dalam enam penampilan perdananya, ia berhasil mengantongi tiga gol.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Dapat Saran dari Lampard
Kendati jarang membubuhkan namanya di papan skor, tapi Frank Lampard selaku pelatih tetap mempercayakan satu slot di starting XI untuknya. Dan dirinya pun membayar tuntas kepercayaan itu dengan golnya kontra Everton.
Sudah diberikan kepercayaan, ternyata Lampard juga yang memberikan saran agar Mount bisa mengakhiri paceklik golnya. Tidak hanya dari Lampard, Mount juga mendapat saran dari sang ayah.
"[Lampard] pernah berbincang dengan saya soal saya masuk dalam suatu posisi. Saya mendapatkan tembakan dari posisi yang mustahil saat melawan Bournemouth di mana saya mencoba untuk mencetak gol berkelas. Kami bicara soal itu," ujar Mount dikutip dari Football.london.
"Lebih dari sekadar melihat permainan saya secara personal, saya juga berbicara kepada ayah. Saya memikirkan soal laga seperti waktu menghadapi Bayern, di mana saya mendapat kesempatan dengan kaki kiri," lanjutnya.
Soal Ayah Mason Mount
Mason Mount kemudian bercerita soal sang ayah yang dulunya juga pernah aktif sebagai pesepakbola. Namun ia jauh lebih beruntung karena bermain di klub besar sekelas Chelsea.
"Dia adalah pemain berlevel rendah, namun dia secara masif memfokuskan diri untuk melihat saya tampil dan membuat saya pemain terbaik sebisa mungkin," tambahnya.
"Anda mendengarkan setiap saran yang datang dan belajar darinya. Rasanya menyenangkan punya Lampard dan ayah saya di sana sedang berfokus menyaksikan apa yang bisa saya lakukan lebih baik," pungkasnya.
(Football.london)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tenang Saja, Golnya Akan Datang! Kata Mikel Merino Soal Gyokeres yang Masih Mandul
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:40 -
Tak Kunjung Cetak Banyak Gol, Arsenal Dinilai Kemahalan Beli Gyokeres, Setuju Nggak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:41 -
Pesan Carragher pada Liverpool: Jangan Sampai Arsenal Juara!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:28
LATEST UPDATE
-
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01 -
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04